Munas XI MUI 2025: Fatwa Sebagai Pilar Solusi Problematika Umat dan Bangsa

Rabu, 5 Nov 2025 13:00
    Bagikan  
Munas XI MUI 2025: Fatwa Sebagai Pilar Solusi Problematika Umat dan Bangsa
Istimewa

Munas XI MUI 2025 akan membahas enam isu strategis, termasuk asuransi syariah, pengelolaan sampah, pajak, uang elektronik, rekening dormant, dan waris digital. Selain itu, juga akan dibahas isu AI.

NARASINETWORK.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersiap menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) XI pada 20-23 November 2025.Merumuskan fatwa, yang berfungsi sebagai solusi hukum Islam terhadap berbagai persoalan mendesak yang dihadapi oleh umat dan bangsa.

Dari 44 isu yang diajukan oleh masyarakat, hanya enam isu strategis yang dipilih untuk difatwakan secara resmi, yang mencerminkan betapa selektifnya MUI dalam menentukan isu-isu utama yang memerlukan panduan hukum yang jelas dan terukur.

Enam Tema Strategis yang Menjadi Fokus Fatwa Munas XI MUI, Munas XI MUI akan membahas enam tema strategis yang mencakup berbagai aspek kehidupan umat Islam di Indonesia :

1. Kejelasan Status Manfaat Polis Asuransi Jiwa Syariah:

Kepastian hukum terkait status manfaat polis asuransi jiwa syariah menjadi perhatian utama. Apakah manfaat tersebut termasuk warisan atau memiliki ketentuan hukum tersendiri, perlu diperjelas untuk menghilangkan keraguan di tengah masyarakat.

2. Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Kemaslahatan Umat:

MUI menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar isu lingkungan, melainkan tanggung jawab sosial yang mendalam. Fatwa terkait pedoman pengelolaan sampah diharapkan memberikan arahan komprehensif mengenai cara-cara pengelolaan sampah yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam.

3. Pajak yang Berkeadilan:

Isu ini sangat relevan dengan tata kelola perpajakan nasional. Fatwa tentang pajak berkeadilan diharapkan memberikan panduan tentang sistem perpajakan yang adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dalam Islam.

4. Aspek Hukum Uang Elektronik yang Hilang atau Rusak:

Seiring dengan meningkatnya penggunaan uang elektronik, MUI akan mengkaji status hukum dana masyarakat yang tersimpan di kartu digital saat terjadi kerusakan atau kehilangan. Fatwa ini akan memberikan kepastian hukum bagi pengguna uang elektronik dan lembaga keuangan terkait.

5. Tata Kelola Rekening Dormant yang Optimal:

Rekening tidak aktif (dormant) berpotensi menimbulkan moral hazard jika tidak dikelola dengan baik. MUI akan mengevaluasi potensi tersebut dan merumuskan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

6. Solusi Waris Kontemporer di Era Ekonomi Digital:

Perkembangan ekonomi digital telah memunculkan berbagai permasalahan waris yang kompleks. Fatwa ini akan memperjelas hak dan kedudukan hukum dalam transaksi keuangan modern, sehingga setiap pihak terlindungi.

Selain enam tema fatwa tersebut, Munas XI MUI juga akan membahas isu terkait kecerdasan buatan (AI). Langkah ini menunjukkan kesadaran MUI akan dampak teknologi terhadap kehidupan beragama. Pembahasan AI menjadi penting karena AI bukanlah guru atau penuntun, melainkan sekadar pemberi informasi. Agama tidak dapat direduksi menjadi algoritma, sehingga peran ulama tetap esensial sebagai sumber utama pengetahuan agama.

Munas XI MUI menjadi momentum penting bagi lembaga ini untuk menegaskan perannya sebagai mitra moral pemerintah dan rujukan utama masyarakat dalam menentukan pandangan keagamaan. Melalui fatwa-fatwa yang dihasilkan, MUI diharapkan dapat memberikan solusi konstruktif atas berbagai persoalan keagamaan dan kebangsaan yang dihadapi umat Islam di Indonesia. Selain itu, MUI memegang peranan vital dalam menjaga harmoni sosial, memperkuat ketahanan umat, serta berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Dengan pembahasan isu-isu strategis dan aktual, Munas XI MUI diharapkan dapat menghasilkan fatwa-fatwa yang relevan, kontekstual, dan memberikan kemaslahatan bagi umat Islam di Indonesia. Forum ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkokoh peran MUI sebagai lembaga yang memberikan panduan moral dan keagamaan yang berlandaskan nilai-nilai Islam bagi masyarakat Indonesia.

 

 

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Indosat Tingkatkan Jaringan AIvolusi5G di Jakarta Raya untuk Dukung Konektivitas Nataru
Indosat Perkuat UMKM melalui Workshop Literasi Digital Program GenSi
Hadapi Nataru 2025/2026, Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan di Ratusan BTS Jakarta Raya
Ngaji Hikam Bersama KH Ma’ruf Amin di Kediaman Walikota Depok
Forkopimda Depok Pantau Ibadah Natal di Gereja Tugu Cimanggis
3 Generasi Menjaga Warisan Kopi Bis Kota di Toko Jaya Saksi Sejarah Jakarta
Natal di Jakarta Pusat Arifin Sampaikan Pesan Toleransi dan Syukur Terhadap Karunia Kemajemukan
Pemkot Depok Dorong Dukungan Semua Elemen Masyarakat untuk Tingkatkan Literasi Qurani Anak-Anak
Tersulut Api Cemburu, Pria di Ciparay Bandung Nekat Bawa Sajam Kejar Korban Hingga Bikin Panik Warga
Keluhan Insentif BBBS Mencuat, Kadis LH Ruliana Tegaskan Tak Ada Keterlambatan Pembayaranq
Reklame Tak Berizin Kembali Disikat, Satpol PP Kabupaten Bandung dan Tim Gabungan Tindak Tegas
Deadline Proyek Jembatan Cijeruk Tiba, Pihak Ketiga Susah Dikonfirmasi Media, Warga Sebut Pembangunannya Alot
Diduga Cinta Segitiga yang Berujung Ancaman Karyawan Toko di Ciparay Bandung
Jelang Nataru 2025 Layanan Perumda Air Minum Tirta Raharja Tutup Sementara
Penuhi Kebutuhan Masyarakat Soal Air Bersih, Ini Penjelasan Dirut PDAM Tirta Raharja
Forkopimda Kabupaten Bandung, Turun Langsung Pastikan Pengamanan Ibadah Umat Kristiani
Mahasiswa BK UNS Selenggarakan Pelatihan Peer Counselor di SMA Negeri 4 Surakarta
Waste to Energy Bogor Raya Diresmikan TPAS Galuga Akan Diolah Menjadi Listrik
Kegiatan Tasyakuran PPG Depok Disdik Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pendidikan
RTK Makro Depok 2025 Diresmikan Disnaker Tetapkan 4 Pilar Kebijakan Strategis