Anindya Bakrie Didesak Forum Kadin Kabupaten dan Kota Se Jabar, Begini Pesannya

Jumat, 7 Nov 2025 18:40
    Bagikan  
Anindya Bakrie Didesak Forum Kadin Kabupaten dan Kota Se Jabar, Begini Pesannya
Istimewa

Forum kadin se Jawabarat minta persoalan kepengurusannya diselesaikan

NARASINETWORK.COM | KAB. BANDUNG 

-Sejumlah pengurus kadin kota dan kabupaten di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Kadin Kota/Kabupaten mendatangi Sekretariat Kadin Pusat di Gedung Menara Kadin Kuningan Jalarta, pada Kamis (6/11/2025). 

Kedatangan mereka sedianya ingin menemui ketua umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Tetapi yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat. Mereka diterima oleh perwakilan bidang organisasi Ronald Manoar dan Yaser Jaffar.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 3/4 jam di ruang rapat Kadin Pusat itu, Forum Kadinda Jabar ini sempat mengutarakan kekesalanya dengan mempertanyakan sikap Pengurus Kadin Pusat yang dinilai abai terhadap Kadin Jabar karena sampai sekarang kondisinya masih berada di pusaran konflik yang berkepanjangan.

Ketua Forum Kadinda Jabar Galih F Qurbani mengatakan bahwa sudah setahun setengah Kadin Jabar diterpa konflik. Sejauh ini dirinya belum melihat ada tanda tanda akan mereda. 

Ironisnya, Galih melihat pengurus Kadin Pusat sepertinya membiarkan kondisi ini. Faktanya pengurus Kadin Pusat membiarkan terjadinya dua muprov di Bogor dan di Bandung. Dua kegiatan itu dihadiri oleh pengurus Kadin Pusat.

"Padahal jelas dalam peraturan, Kadin itu hanya satu, tidak boleh ada dua apalagi lebih," ujar Galih.

Oleh karena itu Galih mengusulkan Ketua Umum Kadin Pusat Anindya Bakrie segera bertindak. 


"SK kan Nizar Sungkar, ketua umum hasil Muprov Bandung, atau muprov ulang. Siapa yang kalah harus terima," tegas Galih.

Wacana muprov ulang juga disampaikan Emay Ahmad Maehi, ketua Kadin Karawang yang juga merangkap sebagai sekretaris Forum Kadin Kota/Kabupaten itu menyampaikan 4 usulan di antaranya SK kan Nizar Sungkar, atau kalau tidak memungkinkan terbuka peluang muprov ulang. 


Lebih ekstrim lagi pihaknya mengusulkan membagi dua masa jabatan yakni 2,5 tahun untuk Nizar dan 2.5 tahun untuk kepemimpinan Almer Faiq Rusydi.

Suasana pertemuan berlangsung cukup serius. Perwakilan pengurus pusat hanya menyimak paparan dari beberapa anggota Forum. 


Seorang anggota forum yang juga sebagai pengurus Kadinda Kabupaten Bekasi, H Obing Fachrudin, blak blakan mengatakan bahwa dirinya adalah pengagum sekaligus pendukung Anindya Bakrie. Namun terkait kisruh kepengurusan Kadin daerah khususnya Jawa Barat, dia menyesali sikap Anindya yang tidak tegas.

Dalam konflik dualisme di Kadin Jabar, Obing meminta Anin tegas melihat siapa yang paling tepat dan kemana dia harus memilih. 


"Tentu yang sesuai dengan aturan organisasi yakni AD dan ART, bukan karena pertimbangan lain," katanya.

Menurut Obing, kalau Anin membiarkan terus konflik di Jabar dan sejumlah daerah lainya, dia khawatir akan menambah parah yang berujung munculnya wacana munaslub kadin pusat.


Dari sisi hukum, Cancan C yang bicara sebagai tim kuasa hukum Nizar Sungkar menegaskan bahwa Nizar terpilih dalam muprov yang diselenggarakan berdasarkan tahapan penyelenggaraan yang diatur dalam AD dan ART serta PO organisasi. 

Jadi, kata dia, sangat disayangkan kalau Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengabaikannya. 

Cancan berharap Anin melihat secara jernih proses atau tahapan muprov Kadin Jabar. Dengan mengacu pada tahapan dan aturan, harusnya Anin tegas menentukan Nizar Sungkar sebagai ketua yang sah.

Menanggapi usulan dan pendapat yang disampaikan para tamunya, Ronald maupun Yaser mengatakan bahwa puhaknya akan meneruskan kepada ketua umum. Keduanya enggan menanggapi dengan alasan bukan wewenangnya.


Pertemuan diakhiri dengan penyerahan surat dan dokumen muprov Kadin Jabar. Menurut Emay, Forum Kadin Kota/kabupaten ini akan kembali datang jika Ketua Umum masih belum memberikan tanggapan. 

**

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Indosat Tingkatkan Jaringan AIvolusi5G di Jakarta Raya untuk Dukung Konektivitas Nataru
Indosat Perkuat UMKM melalui Workshop Literasi Digital Program GenSi
Hadapi Nataru 2025/2026, Indosat Tingkatkan Kapasitas Jaringan di Ratusan BTS Jakarta Raya
Ngaji Hikam Bersama KH Ma’ruf Amin di Kediaman Walikota Depok
Forkopimda Depok Pantau Ibadah Natal di Gereja Tugu Cimanggis
3 Generasi Menjaga Warisan Kopi Bis Kota di Toko Jaya Saksi Sejarah Jakarta
Natal di Jakarta Pusat Arifin Sampaikan Pesan Toleransi dan Syukur Terhadap Karunia Kemajemukan
Pemkot Depok Dorong Dukungan Semua Elemen Masyarakat untuk Tingkatkan Literasi Qurani Anak-Anak
Tersulut Api Cemburu, Pria di Ciparay Bandung Nekat Bawa Sajam Kejar Korban Hingga Bikin Panik Warga
Keluhan Insentif BBBS Mencuat, Kadis LH Ruliana Tegaskan Tak Ada Keterlambatan Pembayaranq
Reklame Tak Berizin Kembali Disikat, Satpol PP Kabupaten Bandung dan Tim Gabungan Tindak Tegas
Deadline Proyek Jembatan Cijeruk Tiba, Pihak Ketiga Susah Dikonfirmasi Media, Warga Sebut Pembangunannya Alot
Diduga Cinta Segitiga yang Berujung Ancaman Karyawan Toko di Ciparay Bandung
Jelang Nataru 2025 Layanan Perumda Air Minum Tirta Raharja Tutup Sementara
Penuhi Kebutuhan Masyarakat Soal Air Bersih, Ini Penjelasan Dirut PDAM Tirta Raharja
Forkopimda Kabupaten Bandung, Turun Langsung Pastikan Pengamanan Ibadah Umat Kristiani
Mahasiswa BK UNS Selenggarakan Pelatihan Peer Counselor di SMA Negeri 4 Surakarta
Waste to Energy Bogor Raya Diresmikan TPAS Galuga Akan Diolah Menjadi Listrik
Kegiatan Tasyakuran PPG Depok Disdik Tekankan Pentingnya Kolaborasi Pendidikan
RTK Makro Depok 2025 Diresmikan Disnaker Tetapkan 4 Pilar Kebijakan Strategis