NARASINETWORK.COM - Indonesia mengukir sejarah baru dengan peresmian pabrik hilirisasi minyak dan gas bumi (migas) terbesar di Asia Tenggara. Presiden Prabowo Subianto, didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, meresmikan Pabrik New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten.
Langkah ini menandai keberhasilan Indonesia dalam mengoptimalkan sumber daya alam dan merealisasikan program hilirisasi sebagai prioritas utama dalam Asta Cita pemerintah.
Pabrik petrokimia terintegrasi ini adalah bukti komitmen pemerintah dalam mendorong investasi dan hilirisasi demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Presiden Prabowo menegaskan bahwa investasi Rp65 triliun dari Lotte, perusahaan global dengan aset USD100 miliar, akan memberikan dampak positif bagi rakyat Indonesia.
Proyek yang digagas sejak 2016 ini menelan investasi USD3,9 miliar (Rp62,4 triliun) dan menandai kembalinya pembangunan kompleks Naphtha Cracker setelah 30 tahun.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa fasilitas ini akan memproduksi etilena, propilena, dan berbagai produk turunan sebagai bahan baku penting bagi industri domestik. Proyek ini sempat tertunda selama 5 tahun, namun berkat inisiatif Menteri Bahlil, kendala lahan dapat diatasi, seiring dengan kemudahan investasi melalui penyederhanaan perizinan dan insentif yang kompetitif.
Kehadiran pabrik ini diharapkan mengurangi ketergantungan impor produk petrokimia hingga 50 persen, serta memperkuat ketersediaan bahan baku bagi industri hilir. Chairman LOTTE Group Shin Dong-bin menyatakan bahwa proyek ini adalah simbol kemitraan strategis Korea Selatan-Indonesia dan fondasi untuk memperkuat daya saing industri petrokimia nasional.
Proyek ini menciptakan sekitar 40 ribu lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung, selama konstruksi dan operasional. PT LCI menjadi fasilitas hilirisasi migas kedua di Indonesia yang mencapai tahap industri petrokimia terintegrasi setelah Petrochemical Complex Chandra Asri.
Dengan diresmikannya pabrik New Ethylene Project, pemerintah berupaya agar kekayaan alam Indonesia diolah menjadi produk bernilai tinggi, bukan hanya diekspor sebagai bahan mentah. Langkah ini adalah bagian dari strategi untuk menjadikan Indonesia pemain utama dalam industri petrokimia global, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Peresmian ini bukan sekadar peresmian fasilitas industri, tetapi juga representasi semangat kemandirian, inovasi, dan kolaborasi yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.
