NARASINETWORK.COM -KAB BANDUNG
-Mayoritas penduduk Kabupaten Bandung hidup di wilayah yang dikategorikan sebagai kawasan rawan bencana. Berdasarkan data Portal Satu Data Kabupaten Bandung, tercatat 90 persen lebih penduduk tinggal pada zona yang memiliki potensi bencana alam, mulai dari banjir, longsor, pergerakan tanah, hingga ancaman erupsi gunung api.
Wilayah Paling Rawan Tembus 98 Persen
Dalam pernyataan resmi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung, pada Senin (24/11/2025) yang proporsi penduduk terendah di kawasan rawan bencana tercatat di Arjasari (91,9 persen).
Sementara itu, Dayeuhkolot dan Margahayu menjadi wilayah paling rentan, dengan 98 persen penduduk berada pada zona risiko tinggi.
Pemetaan tersebut menggambarkan tingkat kerentanan yang merata di sebagian besar kecamatan di Kabupaten Bandung.
Akses Informasi Kebencanaan Masih Terbatas
Selain risiko bencana yang tinggi, akses masyarakat terhadap informasi kebencanaan juga belum sepenuhnya merata.
Data Portal Satu Data menunjukkan bahwa:
- Baleendah mencatat akses informasi tertinggi, yakni 77,49 persen penduduk terlayani.
- Arjasari berada di posisi kedua dengan 70,29 persen.
- Kertasari menyusul dengan 65,64 persen.
- Sebaliknya, sejumlah kecamatan lainnya masih berada di bawah 50 persen layanan informasi.
Informasi kebencanaan selama ini disalurkan melalui pemasangan rambu dan papan informasi, sosialisasi tatap muka, serta kegiatan mitigasi di tingkat kecamatan.
Diskominfo Kabupaten Bandung juga menyediakan akses informasi melalui media sosial resmi nya. Namun, bantuan dari media online (lokal) dapat menjadi cepat tepat dalam menginformasikan.
Upaya tersebut diharapkan dapat memperluas jangkauan informasi kebencanaan di tengah keterbatasan sosialisasi langsung.
Hujan Ekstrem Tingkatkan Potensi Banjir dan Longsor
Dalam beberapa pekan terakhir, hujan berintensitas tinggi melanda sejumlah wilayah Kabupaten Bandung. Kondisi ini menyebabkan wilayah dengan risiko tinggi semakin rentan terhadap banjir dan longsor.
Diskominfo mengingatkan bahwa peningkatan curah hujan harus dibarengi dengan kesiapsiagaan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di kawasan rawan.
Pemerintah Kabupaten Bandung juga menyerukan agar masyarakat lebih memahami risiko di lingkungannya, aktif mengikuti pelatihan mitigasi, serta menyebarkan informasi darurat kepada keluarga dan warga sekitar.
**
