NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciparay sejak Jumat sore (31/10/2025) menyebabkan banjir besar melanda sejumlah desa. Air meluap dan merendam pemukiman warga, fasilitas umum, hingga area olahraga.
Dari pantauan di lapangan, banjir paling parah terjadi di Desa Bumiwangi dan Desa Pakutandang. Sejumlah rumah warga di kedua wilayah tersebut terendam air dengan ketinggian mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.
Fasilitas umum seperti GOR Desa Bumiwangi, lapangan sepak bola Barujati di Desa Pakutandang, serta sebuah mushola juga turut terdampak genangan air. Aktivitas warga pun terhenti, sementara sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Bandung, Forkopimcam dan aparat desa, serta relawan masih melakukan penanganan darurat serta pendataan jumlah rumah terdampak.
“Anggota sudah meluncur Ciparay dan pananjung Cangkuang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Bandung, Benny Sonjaya.
Sementara itu, Camat Ciparay Anjar Lugiana menyebut bahwa hampir semua wilayah Ciparay dilanda bencana banjir.
"Hampir semua wilayah Ciparay, salah satunya Desa Pakutandang dan Desa Ciparay lebih parah banjir nya," ucapnya.
"Ada rumah rusak tertimpa pohon, rumah rusak angin kencang, rumah banjir dan lumpur serta longsor," tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua RW 04 Desa Sagaracipta, Ence Hermawan, terdapat sejumlah rumah dan satu mushola warga setempat turut menjadi korban banjir.
"Tadi usai hujan cukup deras disertai angin kencang, tempat tinggal yang berdekatan kantor UPTD Balai Benih Ikan terendam banjir, air meluap dari kolam ikan, sementara penampungan air tidak maksimal, jadi air sampai ke pemukiman," katanya.
"Ya selain kerumah warga, di Mushola Al Mian juga sama terendam, bahkan keramik-keramik nya terangkat, disini baru kejadian pertama kali banjir seperti ini," terangnya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi total berapa banyak rumah dan fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini.
Warga dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat prakiraan cuaca dari BMKG masih menunjukkan intensitas hujan tinggi di wilayah selatan Bandung hingga akhir pekan.
**
