NARASINETWORK.COM - Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya memberikan ruang untuk meneguhkan kembali peran besar perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa. Ibu adalah inti keluarga, sumber kasih sayang, dan pendidik pertama yang menanamkan nilai moral serta membentuk karakter generasi masa depan.
Pada Senin (15/12/2025) Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jakarta Pusat menggelar peringatan Hari Ibu di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir. Acara ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IIDI yang ke-71.
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin menyatakan, peringatan Hari Ibu tahun ini mengangkat tema "Mencegah Kekerasan pada Anak dan Perempuan melalui Optimalisasi Bahasa Cinta".
"Bahasa cinta adalah cara mengekspresikan kasih sayang, perhatian, penghargaan, dan empati, baik melalui tutur kata, sikap, maupun tindakan. Ketika bahasa cinta diterapkan secara konsisten dalam keluarga dan lingkungan sosial, akan tercipta ikatan emosional yang kuat, rasa aman, serta kepercayaan diri pada anak dan perempuan. Hal ini menjadi benteng utama untuk mencegah terjadinya kekerasan baik fisik, psikis, maupun verbal," ujar Witri.
Witri juga mengungkapkan komitmen TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk mendukung upaya pencegahan kekerasan: melalui program pemberdayaan keluarga, edukasi pengasuhan yang positif, serta penguatan kemampuan keluarga untuk menghadapi berbagai tantangan.
"Sinergi dengan berbagai pihak (termasuk IIDI) menjadi kunci untuk memperluas jangkauan edukasi kesehatan fisik dan mental, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya komunikasi yang penuh cinta dan saling menghargai," tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat dan IIDI Cabang Jakarta Pusat atas kolaborasi yang terjalin:
"Kolaborasi antara organisasi perempuan dan tenaga kesehatan ini bukan hanya memperluas jangkauan edukasi, tetapi juga memperkuat dukungan terhadap upaya pemerintah dalam melindungi perempuan dan anak," ucap Arifin.
Arifin menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat terus menegaskan komitmen untuk memperkuat program perlindungan perempuan dan anak: mulai dari peningkatan layanan pengaduan, penyediaan ruang yang nyaman untuk perempuan dan anak, pendampingan psikologis, hingga edukasi pencegahan kekerasan di masyarakat.
"Peringatan Hari Ibu ini bukan hanya mengenang peran ibu dalam sejarah bangsa, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan keluarga yang berjalan dengan baik. Nilai-nilai kasih sayang, kepedulian, dan penghargaan yang digaungkan pada acara ini harus terus diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Ketua IIDI Cabang Jakarta Pusat Reyziana Chaidir menambahkan tujuan acara ini "Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu sekaligus HUT IIDI ke-71. Kami harapkan langkah kecil yang diambil hari ini dapat membawa manfaat luas, dan menjadi bukti nyata bahwa ibu dapat terlindungi, anak dapat hidup bahagia, warga memiliki kemampuan untuk berkembang, dan masyarakat dapat hidup dengan kesejahteraan," tutup Reyziana.
