Peluang di Tengah Hujan "Para Ojek Payung Stasiun Bogor"

Senin, 7 Jul 2025 19:34
    Bagikan  
Peluang di Tengah Hujan "Para Ojek Payung Stasiun Bogor"
Nana Wiyono

Hujan deras di Bogor menimbulkan kesulitan bagi sebagian besar warga, namun justru menciptakan peluang ekonomi bagi para ojek payung di Stasiun Bogor. Mereka memanfaatkan situasi untuk meningkatkan penghasilan.

NARASINETWORK.COM - Hujan deras yang melanda Kota Bogor Senin  (7/6/2025) dalam beberapa hari terakhir telah menciptakan dampak yang beragam, mulai dari genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat hingga kemacetan lalu lintas yang menghambat mobilitas. Namun, di balik ketidaknyamanan yang dirasakan banyak warga, fenomena alam ini secara tak terduga menghadirkan peluang ekonomi bagi sebuah kelompok masyarakat yang seringkali luput dari perhatian: para ojek payung di sekitar Stasiun Bogor.

Kehadiran para ojek payung menjadi pemandangan yang sangat familiar saat musim hujan tiba. Berjejer di pintu keluar stasiun, mereka menawarkan jasa antar-jemput kepada penumpang kereta yang baru saja tiba, menjadi solusi praktis bagi mereka yang ingin menghindari terpaan hujan deras dan jalanan yang tergenang air. Dengan payung-payung yang terkembang, mereka siap mengantarkan penumpang menuju tujuan masing-masing dengan cepat dan efisien, memberikan rasa aman dan kenyamanan, terutama bagi perempuan atau lansia yang mungkin merasa kurang nyaman berjalan kaki sendirian dalam kondisi cuaca yang buruk.

Layanan yang mereka berikan bukan sekadar alternatif transportasi, melainkan sebuah kebutuhan. Genangan air yang seringkali terjadi di jalanan Bogor pasca hujan deras membuat perjalanan menjadi lebih sulit dan memakan waktu. Para ojek payung hadir sebagai solusi yang praktis dan efisien, membantu penumpang menghindari kesulitan dan ketidaknyamanan tersebut. Mereka menjadi bagian integral dari sistem transportasi informal di Bogor, mengisi celah yang ditinggalkan oleh sistem transportasi formal yang mungkin kurang memadai dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.

Namun, di balik peluang ekonomi yang mereka raih, profesi ojek payung juga dihadapkan pada berbagai tantangan dan risiko. Mereka bekerja keras di tengah hujan, terpapar cuaca ekstrem yang dapat membahayakan kesehatan mereka, dan menghadapi risiko kecelakaan di jalanan yang licin dan ramai. Kondisi kerja yang demikian menuntut ketahanan fisik dan mental yang tinggi, serta dedikasi yang luar biasa. Mereka bekerja tanpa jaminan sosial yang memadai, dan penghasilan mereka sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Penting bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan aspek regulasi dan keamanan bagi para ojek payung. Ketiadaan regulasi yang jelas berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari penipuan tarif hingga masalah keamanan dan keselamatan penumpang. Pemerintah perlu memikirkan strategi untuk mengatur dan membina para ojek payung, memberikan mereka perlindungan hukum dan jaminan sosial, serta menciptakan mekanisme yang memastikan tertibnya operasional mereka. Hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan adil bagi para pekerja informal ini.

Keberadaan para ojek payung di Stasiun Bogor merupakan cerminan dari daya juang dan kreativitas masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan. Mereka adalah bagian penting dari sektor informal yang berkontribusi pada perekonomian kota, namun seringkali terpinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

KOMPPI dan Peringatan 51 Tahun Sanggar Garajas
Peluang di Tengah Hujan "Para Ojek Payung Stasiun Bogor"
Uya Kuya Berharap Program Makan Bergizi Gratis Bisa Segera Merata di Jakarta Selatan
Sambal Penggugah Selera : Lebih dari Sekedar Bumbu
Jangan Abaikan Coretan Anak "Mereka Sedang Berbicara"
Pena yang Tak Pernah Diam "Wina Armada Sukardi"
Dugaan Kasus Penggelapan Tenan GTC Kota Cirebon Rp18 Miliar Belum Ditahan, Ada Apa?
Gebrakan Penguatan Gizi, Warga Setiabudi Jakarta Dapat Sosialisasi MBG, Uya Kuya Sampaikan Masalah Ini
Merayakan Seni dan Budaya di Ruang Sejarah Cikini 82
"Samar" Kolaborasi Apik yang Menghasilkan Pertunjukan Memorable di Gedung Kesenian Jakarta
Pemerintah Ajak Masyarakat Terlibat demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis 
Klien Pemasyarakatan Gelar Aksi Sosial Serentak, Siap Sambut Pidana Alternatif di KUHP Baru
HUT ke-498 Kota Jakarta: PSI Soroti Masalah Dasar, Dorong Arah Jakarta yang Inklusif dan Berkeadilan
Survei 100 Hari Pramono-Rano Sudah Keluar, PSI Jakarta Soroti Masalah Banjir, Kemacetan, Polusi, dan Kedekatan
Legislator PSI Bicarakan Masalah Ekonomi di HUT Jakarta ke-498, Minta Pemprov DKI Tanggulangi Pengangguran
Penguatan Gizi Dorong Lahirkan Generasi Cerdas Menuju Indonesia Emas 2045
Anggota DPR RI Bersama Badan Gizi Nasional Edukasi Pola Makan Sehat untuk Warga Bekasi
462 Peserta Lomba Menulis Surat di Sumatera Barat Lolos Seleksi Awal
Atasi Permasalahan Gizi, Tim Sosialisasi Program MBG Edukasi Warga Purwakarta
Menjelma dari Tanah Liat "Ekspresi Diri dalam Seni Keramik"