Fantastis! Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Bandung, Ini Rinciannya

Kamis, 11 Sep 2025 13:26
    Bagikan  
Fantastis! Tunjangan Rumah Anggota DPRD Kota Bandung, Ini Rinciannya
Sekretariat DPRD Kota Bandung

Foto bersama 55 anggota DPRD Kota Bandung

NARASINETWORK.COM - BANDUNG

-Polemik tunjangan rumah anggota dewan kembali mencuat dan memicu kritik publik. Setelah sorotan tajam terhadap DPR RI, kini giliran DPRD Kota Bandung yang disorot karena memiliki paket penghasilan fantastis, mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Besarnya tunjangan tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2017 yang kemudian dijabarkan lebih detail dalam Peraturan Wali Kota Bandung (Perwal) Nomor 22 Tahun 2024. Regulasi ini secara resmi mengatur tentang penghasilan anggota DPRD Kota Bandung, termasuk pimpinan maupun anggota biasa.

Berdasarkan Perwal Nomor 22 Tahun 2024 dan laporan media, berikut rinciannya:

Ketua DPRD Kota Bandung: tunjangan rumah mencapai Rp58 juta per bulan.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung: tunjangan rumah sebesar Rp56 juta per bulan.

Anggota DPRD Kota Bandung: tunjangan rumah sekitar Rp53 juta per bulan.

Artinya, hanya dari pos tunjangan rumah saja, setiap anggota DPRD sudah menerima jumlah yang jauh lebih besar dibanding rata-rata gaji bulanan masyarakat Bandung.

Dengan kombinasi pos-pos penghasilan ini, total penerimaan anggota dewan bisa menyentuh angka yang terbilang tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata penghasilan masyarakat Bandung.

*Kontras dengan Kondisi Warga"

Besarnya angka tersebut menimbulkan kontras yang tajam dengan kondisi ekonomi warga. Saat masyarakat masih berjibaku dengan harga kebutuhan pokok yang melonjak dan lapangan kerja yang seret, para wakil rakyat justru menikmati fasilitas dan tunjangan jumbo.

Banyak pihak menilai, sistem tunjangan yang terlalu besar hanya akan memperlebar jurang ketidakadilan sosial. Kritik pun mengalir, menyoroti tidak seimbangnya antara beban kerja anggota dewan dengan fasilitas yang mereka terima.

Jika tidak segera dikaji ulang, tunjangan jumbo DPRD Bandung berpotensi memicu gelombang ketidakpuasan publik. Transparansi, efisiensi, serta kesesuaian antara penghasilan wakil rakyat dengan kondisi riil ekonomi masyarakat menjadi tuntutan yang tidak bisa lagi diabaikan.

**

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

"Your Day, Your Runway" TRESemmé Hadirkan Gaya Rambut untuk Setiap Momen di JFW 2026
BPJS Kesehatan Berjuang di Tengah Defisit dan Tunggakan
SEA Games 2025 : Skuad Muda Indonesia Jadi Tumpuan Harapan, Mampukah Raih Emas?
Mengapa Honda Tetap Jadi Pilihan Utama di Indonesia?
Nyawa di Ujung Kode : Bagaimana Peretas Bisa Mengendalikan Mobil Anda
Kadisdik Asep Kusumah Beri Penjelasan Soal Pembangunan SMPN 6 Pangalengan
RSUD Majalaya Gelar Donor Darah Serentak, Wujudkan Solidaritas dan Kepedulian Kemanusiaan
PLN Karawang Jalankan Program TJSL di Ponpes, Sejalan dengan Semangat Sumpah Pemuda
FIFA Matchday di Ujung Tanduk : Mampukah PSSI Selamatkan Momentum Timnas?
In Memoriam: Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (1948-2025), Pelindung Agung Budaya Jawa
Mentalitas Baja Chelsea : Kalahkan Tottenham, Amankan Posisi Lima Besar!
Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale
Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang
"The Last Geishas: Re-creation": Sebuah Ode untuk Ketahanan Tradisi
Stone Cold Sober di Jakarta : Boaz Membangun Jembatan Musik Belanda-Indonesia
Sekolah Impian Warga Tribakti Mulya Pangalengan Belum Terwujud
Erasmus Huis Gelar Pameran "Beyond Unsettled Pasts", Soroti Warisan Kolonial
Angkutan Massal BRT Disebut Atasi Kemacetan, Ini Rencana Pemkab Bandung
Sosialisasi Program MBG di Tulungagung: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca untuk 1–3 November 2025