Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan

Senin, 15 Sep 2025 17:07
    Bagikan  
Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan
Gustav

Anggota DPRD Jabar Humaira Zahrotoon Noor

NARASINETWORK.COM - KAB.BANDUNG

-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Humaira Zahrotoon Noor, menanggapi pembangunan Jembatan Cikawao di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Ia menyebut jembatan berukuran 2,5 meter dan panjang 8 meter itu memang penting, tetapi masih banyak infrastruktur desa lain yang belum tersentuh.

“Jembatan ini jelas bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk akses pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Namun kita jangan berhenti di sini, masih banyak desa lain yang membutuhkan pembangunan serupa,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Menurut Humaira, pembangunan infrastruktur dasar di desa seringkali tertinggal dibanding wilayah perkotaan. Padahal, kata dia, jembatan kecil sekalipun bisa menentukan kelancaran aktivitas warga sehari-hari.

“Ini persoalan pemerataan pembangunan. Jangan sampai ada warga yang masih kesulitan hanya karena infrastruktur dasar belum tersedia,” tegasnya.

pihaknya menyatakan pembangunan jembatan tersebut merupakan jawaban atas keluhan masyarakat saat dirinya menggelar reses. “Kami ingin memastikan mobilitas warga lebih lancar, terutama saat musim hujan,” katanya.

Humaira menambahkan, kolaborasi lintas pemerintah harus terus ditingkatkan agar kebutuhan infrastruktur di pedesaan tidak lagi terabaikan. Ia juga mengingatkan pentingnya pemeliharaan agar jembatan yang baru diresmikan itu bisa bertahan lama.

**

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
DPRD Jabar

Berita Terbaru

FIFA Matchday di Ujung Tanduk : Mampukah PSSI Selamatkan Momentum Timnas?
In Memoriam: Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (1948-2025), Pelindung Agung Budaya Jawa
Mentalitas Baja Chelsea : Kalahkan Tottenham, Amankan Posisi Lima Besar!
Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale
Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang
"The Last Geishas: Re-creation": Sebuah Ode untuk Ketahanan Tradisi
Stone Cold Sober di Jakarta : Boaz Membangun Jembatan Musik Belanda-Indonesia
Sekolah Impian Warga Tribakti Mulya Pangalengan Belum Terwujud
Erasmus Huis Gelar Pameran "Beyond Unsettled Pasts", Soroti Warisan Kolonial
Angkutan Massal BRT Disebut Atasi Kemacetan, Ini Rencana Pemkab Bandung
Sosialisasi Program MBG di Tulungagung: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca untuk 1–3 November 2025
BPBD Kabupaten Bandung sebut Berbagai Bencana Terjadi Usai Hujan Deras dan Angin Kencang
Kang DS Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi Dapur MBG Lewat Kerja Sama dengan APKASI dan HAKLI
Sosialisasi Program MBG di Cirebon: Komitmen Bersama Perkuat Ketahanan Gizi Nasional
Banjir Rendam 10 Desa di Ciparay, Camat Perintahkan RT hingga Kades Cepat Respon dan Tanggap
Prevalensi Perkawinan Anak di Jabar capai 5,78 persen, Begini Penjelasan Dr. Siti Komariah
Banjir di Ciparay Kabupaten Bandung, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Terendam Hingga Roboh
14 Wartawan Kab. Bandung Lulus UKW Diapresiasi Wakil Ketua APDESI, Ini Pesannya
Humas Era Digital : Membangun Reputasi di Tengah Arus Informasi