Ekspresi Tanpa Sekat : "Nada Merupa" Merayakan Kebebasan Kreativitas

Kamis, 18 Sep 2025 20:27
Nada Merupa di Bentara Budaya Jakarta: Pameran unik yang menggabungkan karya seni rupa dari 17 musisi Indonesia, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono, menekankan harmoni musik dan seni serta pesan perdamaian. Sebuah perayaan kreativitas lintas disiplin. Nana Wiyono

NARASINETWORK.COM - Bentara Budaya Jakarta (BBJ) kembali menyelenggarakan sebuah pameran seni rupa yang luar biasa dengan tajuk "Nada Merupa". Acara ini akan berlangsung dari tanggal 18 hingga 28 September 2025, dan menyajikan sebuah pengalaman yang menggabungkan keindahan seni visual dengan alunan musik, serta pesan-pesan perdamaian yang diusung oleh salah satu peserta pameran, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 Republik Indonesia.

"Nada Merupa" menampilkan karya-karya dari 17 musisi Indonesia dari berbagai generasi yang memiliki bakat di bidang seni rupa. Selain Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, pameran ini juga akan diramaikan oleh kehadiran sejumlah musisi terkemuka, seperti Arian Arifin (vokalis band Seringai), Devy Ferdianto, Dewa Budjana (gitaris band GIGI), Egi Fedly, Farman Purnama, Ferina Widodo, Guruh Soekarnoputra, Heydi Ibrahim (vokalis band Powerslaves), Jason Ranti, Jimi Multhazam (musisi dari Morfem dan The Upstairs), John Martono, Sam Bimbo, Sri Krishna Encik, Sudjiwo Tedjo, dan Tommy Karmawan.

Susilo Bambang Yudhoyono akan memamerkan dua lukisannya yang mengandung pesan-pesan perdamaian. Partisipasi beliau dalam pameran ini menegaskan bahwa seni dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan gagasan-gagasan penting kepada masyarakat luas.

Selain lukisan dan karya grafis, pameran "Nada Merupa" juga akan menampilkan koleksi gitar milik Dewa Budjana yang telah dilukis oleh para maestro seni rupa Indonesia, seperti Srihadi Soedarsono, Jeihan Sukmantoro, Nyoman Gunarsa, Astari Rasjid, dan Putu Sutawijaya. Kolaborasi antara para musisi dan seniman rupa ini menghasilkan karya-karya yang unik dan memukau, yang menggabungkan elemen musik dan seni rupa menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Tak hanya itu, sebuah piano milik Purwacaraka yang dilukis oleh John Martono juga akan turut dipamerkan, menambah daya tarik tersendiri bagi pameran ini. Piano tersebut melambangkan harmoni antara musik dan seni rupa, serta menunjukkan bagaimana kedua bidang ini dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain.

Menurut kurator pameran, "Nada Merupa" bertujuan untuk mengajak para pengunjung agar dapat melihat bahwa musik dan seni rupa bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan saling terkait dan saling memengaruhi. Musik dapat menjadi sumber inspirasi bagi seni rupa, dan sebaliknya, seni rupa dapat memberikan dimensi baru pada musik. Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para musisi dan seniman rupa untuk berkolaborasi dan saling menginspirasi, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa dan musik Indonesia.

Berita Terkini