NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi NasDem, Toni Permana, S.H., terus menunjukkan komitmennya terhadap aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya. Legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 6 meliputi Kecamatan Baleendah, Ciparay, Pacet, dan Kertasari ini menggelar kegiatan reses ketiga masa sidang I tahun 2025 di Graha Asri Cipeujeuh, Kecamatan Pacet, pada Kamis (6/11/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Toni tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat, tetapi juga memaparkan sejumlah isu penting yang tengah menjadi perhatian warga, terutama terkait ketersediaan dan pemerataan akses air bersih dari PDAM melalui program SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).
Menurut Toni, komunikasi dengan Kepala Desa Cipeujeuh telah dilakukan secara intens dalam beberapa bulan terakhir guna membahas koordinasi program pengembangan jaringan air bersih yang bersumber dari wilayah Kecamatan Pacet.
“Saya memang beberapa bulan ini cukup intens berkomunikasi dengan Pak Kades. Kita koordinasikan terkait program pembangunan SPAM PDAM yang akan bersumber di Kecamatan Pacet,” ungkap Toni di hadapan konstituen.
Namun, Toni juga menyoroti fakta bahwa dari sekian puluh ribu rumah tangga di Kabupaten Bandung, baru sekitar 12% yang dapat menikmati akses air bersih dari PDAM. Sementara itu, sumber air yang digunakan PDAM di wilayah Pacet juga menjadi sumber penting bagi kebutuhan irigasi para petani.
“Para petani protes karena khawatir sumber air mereka berkurang. Nanti sore saya juga akan bertemu dengan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk membahas tata kelola air di wilayah Dapil 6,” ujarnya.
Kondisi tersebut, lanjut Toni, menjadi dilema tersendiri. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, namun di sisi lain para petani juga bergantung pada pasokan air untuk lahan pertanian.
“Kita akhirnya menemukan titik temu. Ada solusi agar para petani tetap memiliki harapan dan akses airnya terjaga. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” tutur Toni dengan penuh semangat.
Sebagai anggota DPRD yang memiliki fungsi pengawasan, Toni menegaskan bahwa dirinya akan terus memantau pelaksanaan program SPAM oleh PDAM, yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Menurutnya, pembangunan jaringan air bersih harus dijalankan dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan agar tidak merugikan masyarakat lain.
“Kami hadir bukan hanya sebagai wakil rakyat, tapi juga sebagai pengemban amanah rakyat. Tugas kami memastikan agar program PDAM berjalan lancar, namun akses air bagi petani dan masyarakat tetap aman,” tegasnya.
Kegiatan reses yang berlangsung interaktif itu diakhiri dengan diskusi terbuka antara Toni Permana, perangkat desa, dan warga yang hadir.
**