FIFA Peace Prize "Apresiasi untuk Insan Sepak Bola Penggerak Perdamaian Dunia"

Kamis, 6 Nov 2025 15:25
    Bagikan  
FIFA Peace Prize "Apresiasi untuk Insan Sepak Bola Penggerak Perdamaian Dunia"
Istimewa

FIFA meluncurkan FIFA Peace Prize untuk menghargai individu yang mempromosikan perdamaian dan persatuan melalui sepak bola, yang akan diberikan setiap tahun mulai Desember 2025.

NARASINETWORK.COM - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) meluncurkan inisiatif baru dengan mengumumkan "FIFA Peace Prize-Football Unites the World". Penghargaan ini akan diberikan kepada individu yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan perdamaian dan persatuan melalui kekuatan sepak bola. Rencananya, penghargaan perdana ini akan diselenggarakan pada Desember 2025.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa sepak bola selalu menjadi simbol perdamaian. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada individu-individu yang tanpa lelah berupaya menyatukan masyarakat dan menumbuhkan harapan bagi generasi mendatang.

"Sepak bola selalu tentang perdamaian. Oleh karena itu, atas nama seluruh komunitas sepak bola global, FIFA mempersembahkan FIFA Peace Prize-Football Unites the World sebagai pengakuan atas dedikasi luar biasa dari individu-individu yang telah berhasil menyatukan umat manusia dan membawa secercah harapan bagi masa depan," ujar Infantino, seperti dikutip dari laman resmi FIFA.

Penyerahan FIFA Peace Prize-Football Unites the World akan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2025 di Washington DC, Amerika Serikat, bersamaan dengan acara pengundian Piala Dunia 2026. Infantino juga menyoroti pentingnya memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berani melawan arus ketidakstabilan dan perpecahan di dunia melalui sepak bola.

FIFA meyakini bahwa sepak bola memiliki kemampuan unik untuk menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia dalam semangat persaudaraan dan kebebasan. Kriteria utama bagi penerima penghargaan ini adalah memiliki karakter dan tindakan yang sejalan dengan semangat "Football Unites the World" atau "Sepak Bola Menyatukan Dunia" yang menjadi moto FIFA.

FIFA juga menekankan bahwa penerima penghargaan diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua orang, tanpa memandang usia maupun gender, sehingga mereka dapat menikmati hidup yang penuh semangat, sukacita, harapan, dan kebahagiaan melalui sepak bola.

"Sangatlah penting untuk mengakui kontribusi yang luar biasa dari mereka yang bekerja tanpa kenal lelah untuk mengakhiri konflik dan mempersatukan orang-orang dalam semangat perdamaian," imbuh Infantino.

Dengan diluncurkannya FIFA Peace Prize ini, diharapkan semakin banyak pihak terinspirasi untuk memanfaatkan sepak bola sebagai sarana efektif dalam mempromosikan perdamaian, persatuan, dan inklusi di seluruh penjuru dunia.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
FIFA

Berita Terbaru

Butuh DigiD Tapi Tidak Tinggal di Belanda? Bisa Ajukan dari Luar Negeri
Peringatan Haul ke-16 Gus Dur Momentum Refleksi Spiritual dan Kebangsaan
FKMB Gelar Kongres Luar Biasa Fokus pada Pelestarian Budaya Betawi dengan Inovasi
Pemuda Dibicarakan Tapi Belum Banyak Dilibatkan, Apa Solusinya?
Zamrud Khatulistiwa Tegaskan Standar Seleksi Berbasis Karakter dan Kepribadian Indonesia
Sejauhmana Implementasi Perda Kepemudaan di Kabupaten Bandung, KNPI dan DPRD Bahas Hal Ini
Menuju Bumi yang Lestari Gaya Hidup Ramah Lingkungan untuk Masyarakat Modern
Mengapa Tas Belanja Berulang Penting untuk Masa Depan Bumi ?
Jakpus Peringati Hari Bela Negara ke-77 Dorong Wujudkan Cinta Tanah Air dalam Tindakan Nyata
Jakarta DCI 2025 Resmi Dibuka Ajang Marching Arts Menyatukan Berbagai Budaya
Lahan TPU Kober yang Disalahgunakan Dibenahi Jakarta Timur Tambah 420 Petak Makam
Bahasa sebagai Jembatan "Menaklukkan Tantangan Komunikasi dalam Kerja Sama Global"
Tata Ruang Jawa Barat Dievaluasi, Kang DS Tegaskan Dukungan Jaga Keseimbangan Lingkungan dan Pembangunan
Indonesia and U.S. Partner to Advance Dairy Industry and Empower Farmers
Jalan Lembah Anai Ruas Padang Panjang-Sicincin Presiden Prabowo Pantau Progres Perbaikan
Mentan "Penjualan Pangan di Atas HET Jelang Nataru Tidak Ditolerir"
Polandia-Indonesia 70 Tahun Seri ke-10 Soroti Musik Sebagai Jembatan Antar Budaya dan Generasi
Ranking Juara Kelas di Rapor? Tidak Dianjurkan Menurut Kurikulum Merdeka
Indonesia Raih 80 Emas Capai Target SEA Games 2025 Thailand
Vietnam Taklukkan Indonesia 5-0 Garuda Pertiwi Sabet Medali Perak SEA Games 2025