FIFA Matchday di Ujung Tanduk : Mampukah PSSI Selamatkan Momentum Timnas?

Senin, 3 Nov 2025 00:15
    Bagikan  
FIFA Matchday di Ujung Tanduk : Mampukah PSSI Selamatkan Momentum Timnas?
Istimewa

PSSI didesak untuk tetap menggelar FIFA Matchday November 2025 meski tanpa pelatih.

NARASINETWORK.COM - Agenda FIFA Matchday November 2025 menjadi sorotan utama bagi PSSI, terutama dengan belum adanya sosok pelatih kepala untuk Timnas Indonesia. Pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, menekankan pentingnya memanfaatkan momentum ini untuk menjaga peringkat FIFA dan memberikan opsi solusi terkait posisi pelatih sementara.

Periode 10–18 November 2025 dalam kalender FIFA menjadi utama bagi Timnas Indonesia. Ronny Pangemanan mengingatkan bahwa partisipasi aktif dalam FIFA Matchday adalah sebuah keharusan. "Ini kewajiban yang harus kita mainkan, karena bakal berpengaruh pada ranking FIFA," tegasnya. Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia 2026 mengancam posisi Indonesia melorot ke peringkat 122 dunia.

Di tengah kekosongan kursi pelatih, PSSI dihadapkan pada pilihan sulit. Ronny Pangemanan menyarankan agar federasi melirik potensi dari dalam organisasi. "Kalau kita melihat soal peluang ditunjuknya pelatih internal yang wajar. Mau siapa pun yang ditunjuk, termasuk Jordy Cruyff," ungkapnya, mengutip wawancara di kanal YouTube Cokro TV.

Nama Jordy Cruyff, yang saat ini menjabat sebagai Penasihat Strategis PSSI, mencuat sebagai kandidat potensial. Selain itu, Direktur Teknik PSSI, Alexandre Zwiers, juga dinilai layak untuk mengisi posisi tersebut. "Alexandre Zwiers yang sekarang menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI juga bisa. Jordy Cruyff juga bisa. Atau PSSI menunjuk pelatih lokal kita untuk menangani Timnas Indonesia secara sementara, sambil menunggu pelatih baru," jelas Ronny.

Ronny Pangemanan menyarankan strategi cerdas dalam pemilihan lawan, yaitu memilih tim yang secara geografis dekat namun memiliki peringkat FIFA lebih baik. "Sebetulnya tidak perlu jauh-jauh kita pergi ke mana-mana. Bisa saja memilih lawan-lawan seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, yang peringkatnya berada di atas kita. Atau pilih salah satu tim yang lolos ke Piala Dunia 2026, Selandia Baru, misalnya," sarannya.

Ronny Pangemanan menegaskan bahwa peringkat FIFA bukan sekadar angka, melainkan cerminan reputasi dan peluang Indonesia di kancah internasional. "Sehingga, kalau kita bisa menang pada dua laga FIFA Matchday ini, peringkat kita bisa naik. Jadi, kalau mau kembali menunjuk pelatih yang ada di lingkungan internal, ya sebetulnya bisa-bisa saja," paparnya.

Ronny Pangemanan mendesak PSSI untuk segera mengambil keputusan strategis terkait pelatih sementara dan pelaksanaan FIFA Matchday November 2025. "Rapat Exco soal penunjukan pelatih baru ini sangat ditunggu-tunggu. Bisa saja diumumkan nanti pada Desember atau Januari tahun depan. Itu tidak masalah, yang penting kita harus melangsungkan laga FIFA Matchday di November ini," tegasnya.

PSSI memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan Timnas Indonesia tetap berkompetisi di FIFA Matchday November 2025. Keputusan cepat dan tepat terkait pelatih sementara, serta pemilihan lawan yang strategis, akan menjadi kunci untuk menjaga momentum dan meningkatkan peringkat FIFA. Jangan biarkan ketidakpastian menghambat kemajuan sepak bola Indonesia di level internasional.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
FIFAPSSI

Berita Terbaru

FIFA Matchday di Ujung Tanduk : Mampukah PSSI Selamatkan Momentum Timnas?
In Memoriam: Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (1948-2025), Pelindung Agung Budaya Jawa
Mentalitas Baja Chelsea : Kalahkan Tottenham, Amankan Posisi Lima Besar!
Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale
Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang
"The Last Geishas: Re-creation": Sebuah Ode untuk Ketahanan Tradisi
Stone Cold Sober di Jakarta : Boaz Membangun Jembatan Musik Belanda-Indonesia
Sekolah Impian Warga Tribakti Mulya Pangalengan Belum Terwujud
Erasmus Huis Gelar Pameran "Beyond Unsettled Pasts", Soroti Warisan Kolonial
Angkutan Massal BRT Disebut Atasi Kemacetan, Ini Rencana Pemkab Bandung
Sosialisasi Program MBG di Tulungagung: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca untuk 1–3 November 2025
BPBD Kabupaten Bandung sebut Berbagai Bencana Terjadi Usai Hujan Deras dan Angin Kencang
Kang DS Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi Dapur MBG Lewat Kerja Sama dengan APKASI dan HAKLI
Sosialisasi Program MBG di Cirebon: Komitmen Bersama Perkuat Ketahanan Gizi Nasional
Banjir Rendam 10 Desa di Ciparay, Camat Perintahkan RT hingga Kades Cepat Respon dan Tanggap
Prevalensi Perkawinan Anak di Jabar capai 5,78 persen, Begini Penjelasan Dr. Siti Komariah
Banjir di Ciparay Kabupaten Bandung, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Terendam Hingga Roboh
14 Wartawan Kab. Bandung Lulus UKW Diapresiasi Wakil Ketua APDESI, Ini Pesannya
Humas Era Digital : Membangun Reputasi di Tengah Arus Informasi