NARASINETWORK.COM - Indonesia menandai babak baru dalam evolusi sistem pembayaran digital. Bank Indonesia (BI) secara resmi memperluas implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga ke Jepang. Langkah ini membuka lebar jalan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar internasional.
Perry Warjiyo, Gubernur BI, menyatakan bahwa QRIS lebih dari sekadar alat transaksi; ia adalah manifestasi penguatan ekonomi digital Indonesia. "Dengan terhubungnya QRIS ke Jepang, UMKM kita memiliki jangkauan lebih besar untuk meraih konsumen dunia," tegasnya.
Sejak awal digunakan, QRIS telah memacu pertumbuhan transaksi di sejumlah negara ASEAN. Integrasi dengan Jepang diharapkan mendongkrak volume transaksi dan memperluas jaringan bisnis bagi pelaku UMKM.
Ekspansi ini memungkinkan UMKM Indonesia menerima pembayaran langsung dari turis Jepang, sekaligus memudahkan turis Indonesia bertransaksi di Jepang. Inisiatif ini diyakini memperkokoh posisi UMKM sebagai cerminan ekonomi digital nasional di kancah global.
Sejumlah Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), termasuk Netzme, telah proaktif memfasilitasi merchant untuk bertransaksi di Jepang. Hal ini membuktikan bahwa UMKM lokal mampu bersaing di pasar global berkat teknologi pembayaran digital.
Keberadaan QRIS di Jepang kian menegaskan ambisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem ekonomi digital regional. Inisiatif ini membuka kesempatan emas bagi UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional.
Dengan sokongan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM Indonesia yang memanfaatkan QRIS untuk mengembangkan usaha dan meraih sukses di pasar dunia.
