Kemnaker Dampingi Michelin dan Pekerja Cari Solusi Terbaik Soal PHK

Jumat, 7 Nov 2025 20:40
    Bagikan  
Kemnaker Dampingi Michelin dan Pekerja Cari Solusi Terbaik Soal PHK
Istimewa

Kemnaker mendorong Michelin utamakan dialog bipartit terkait rencana PHK 280 pekerja. Pemerintah harap ada solusi terbaik bagi perusahaan dan pekerja di tengah tantangan ekonomi global.

NARASINETWORK.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong PT Multistrada Arah Sarana (MAS), produsen ban Michelin, untuk mengedepankan dialog bipartit dalam menghadapi rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 280 pekerjanya.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyampaikan imbauan ini saat bertemu dengan manajemen dan perwakilan pekerja MAS di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (6/11/2025)

Afriansyah Noor menekankan bahwa PHK hendaknya menjadi opsi terakhir dalam mengatasi permasalahan atau dinamika pasar global. Ia berharap perusahaan dapat mencari solusi alternatif untuk menyiasati situasi ekonomi yang sulit saat ini, mengingat pemerintah masih fokus pada upaya pembenahan ekonomi demi mengurangi angka pengangguran.

"Kami meminta kedua belah pihak untuk mengedepankan dialog bipartit antara manajemen dan pekerja terkait rencana PHK 280 pekerja ini," ujar Afriansyah.

Pemerintah menghormati kebijakan yang dikeluarkan manajemen dalam menghadapi perekonomian global. Namun, Afriansyah tetap berharap agar MAS terus hadir dan memberikan kontribusi bagi Indonesia.

Presiden Direktur MAS, Igor Zyemit, menjelaskan bahwa langkah pengurangan karyawan ini merupakan bagian dari upaya penyesuaian terhadap kondisi pasar global yang dinamis. Industri manufaktur ban di Indonesia, termasuk Michelin, menghadapi tantangan besar dalam dua tahun terakhir, termasuk dampak kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang memengaruhi daya saing global perusahaan.

"Kami telah mengambil berbagai langkah adaptasi untuk memastikan kesejahteraan pekerja tetap terjaga. Namun, penyesuaian lanjutan diperlukan untuk menjaga keberlangsungan jangka panjang dan mempertahankan peran penting Indonesia dalam jaringan global Michelin," kata Igor Zyemit.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) MAS, Guntoro, meminta perusahaan untuk mencabut surat PHK dan skorsing yang telah diterbitkan, serta mempekerjakan kembali pekerja yang telah diberikan surat tersebut. Guntoro menegaskan pentingnya perundingan mengenai mekanisme pengurangan pekerja setelah surat PHK dicabut.

"Setelah itu, baru kita berunding tentang mekanisme pengurangan pekerja," tegas Guntoro.

Setelah pertemuan tersebut, Afriansyah menyatakan bahwa perusahaan bersedia membatalkan atau mencabut surat PHK. Langkah selanjutnya adalah memberikan opsi pelatihan kepada pekerja yang terdampak. Dengan demikian, proses bipartit antara manajemen dan pekerja dapat segera dimulai.

Kemnaker berharap dialog bipartit ini dapat menghasilkan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak, serta menjaga keberlangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja di PT Multistrada Arah Sarana.

 

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Spotify Rilis Fitur Statistik Mingguan Ungkap Selera Musikmu
Kemnaker Dampingi Michelin dan Pekerja Cari Solusi Terbaik Soal PHK
Investasi Raksasa Lotte Pabrik Petrokimia Terbesar di Asia Tenggara Siap Ubah Peta Industri Indonesia

Berkendara Aman Saat Banjir

Otomotif Jumat, 7-Nov-2025 20:13
Berkendara Aman Saat Banjir
Hukuman Ringan untuk DPR, Hukuman Berat untuk Rakyat: Direktur DEEP: Paradoks Demokrasi Indonesia
Ledakan Guncang SMAN 72 Jakarta Utara Puluhan Siswa Terluka
Anindya Bakrie Didesak Forum Kadin Kabupaten dan Kota Se Jabar, Begini Pesannya
Direktur WALHI Jabar Soroti Alih Fungsi Lahan Pemicu Banjir di Kabupaten Bandung
Tunasdigital.id Langkah Proaktif Pemerintah Lindungi Anak dari Risiko Digital
Jakarta Tingkatkan Aksesibilitas Transportasi Umum Gratis Khusus Pekerja Bersyarat
Pemkab Bogor Pacu Penataan Kawasan Puncak, Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Prioritas
Khotbah Jumat: At-Takatsur, Menjadi Muslim yang Lebih Baik di Era Modern
Kemkomdigi Strategi Jitu Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang Aman dan Berdaya Saing
Menuju Thailand Indonesia Siapkan Taktik Jitu di SEA Games 2025
Ibu Korban Kasus Kekerasan di MI-Alghozali Diminta Cabut Laporan, Surat Pindah Anaknya Dipermudah
Melindungi Bumi di Tengah Konflik Hari Internasional untuk Mencegah Eksploitasi Lingkungan dalam Perang
IMI Dukung Kemajuan Otomotif NTT Momentum Kejuaraan Road Race Merah Putih 2025
Reses DPRD, Toni Permana ungkap Persoalan SPAM Bandung Timur
Liburan Keluarga ke Prambanan Itinerary Sehari Bujet Terkendali
Borobudur Sunset PT TWB Ciptakan Momen Tak Terlupakan