Sukses Tekan Stunting Kota Bogor Terima Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri

Rabu, 26 Nov 2025 21:35
    Bagikan  
Sukses Tekan Stunting Kota Bogor Terima Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri
Istimewa

Kota Bogor mendapatkan apresiasi dari Kemendagri atas keberhasilan dalam pencegahan dan penurunan stunting. Penghargaan ini diberikan seiring dengan diseminasi mengenai pentingnya penandaan anggaran dan evaluasi intervensi gizi.

NARASINETWORK.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada Kota Bogor atas prestasinya sebagai Daerah Berkinerja Baik dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan melalui Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Kemendagri, Chaerul Dwi Sapta, kepada Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Penyerahan penghargaan dilakukan saat acara Diseminasi Hasil Penandaan, Pelacakan, dan Evaluasi Anggaran Intervensi Gizi pada Kabupaten/Kota dalam Mendukung Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, yang berlangsung di Green Forest Hotel pada Selasa kemarin (25/11/2025).

Chaerul menjelaskan bahwa Kemendagri mengadakan diseminasi terkait penurunan angka stunting di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Pada kesempatan ini, penghargaan juga diberikan kepada lima kabupaten/kota yang berkinerja baik dari 197 kota/kabupaten untuk tahun 2024, termasuk Kota Bogor.

Chaerul menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk mengontrol administrasi daerah terkait perencanaan, terutama bagi OPD yang terlibat dalam penanganan stunting.

"Tagging anggaran yang kita lakukan secara top-down dapat mengontrol sasaran bagi pemda dalam penanganan stunting. Ini mencakup bukan hanya biaya dukungan, tetapi juga sasaran kepada masyarakat yang terdampak stunting maupun upaya pencegahannya," tegasnya.

Untuk mendukung data yang lebih akurat, peran camat dan lurah akan ditingkatkan pada tahun depan. Chaerul mengapresiasi langkah Kota Bogor dalam memperkuat pendataan di wilayah.

"Ini harus dilakukan secara bersama-sama, terutama komitmen kepala daerah dalam mendukung kinerja OPD," jelasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menyampaikan bahwa pemerintah daerah masih membutuhkan panduan atau ukuran yang jelas dalam pelaksanaan program penurunan dan pencegahan stunting.

"Kota Bogor juga kadang mengalami sedikit perbedaan antara data yang kami miliki dengan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) atau Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Data terakhir dari bulan penimbangan bayi menunjukkan sekitar 1.491 anak stunting, namun data lain menunjukkan angka yang berbeda," ungkap Jenal Mutaqin.

Jenal Mutaqin mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Kemendagri atas upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam mencegah dan mengurangi angka stunting.

"Harapan kami, melalui diseminasi ini, dapat tercipta data yang lebih bottom-up. Karena kami tidak hanya mendata balita, tetapi juga ibu hamil, bayi dua tahun, hingga calon pengantin," pungkas Jenal Mutaqin.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Sukses Tekan Stunting Kota Bogor Terima Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri
DPRD: Penyertaan Modal BPR untuk Perkuat Ekonomi Warga dan Tekan Bank Emok
Workshop 'Berani Menjadi Aku' Upaya Yantie Rachim Mempersiapkan Generasi Emas Kota Bogor 2045
Deteksi Dini Diabetes di CFD Depok RSUD KiSA Gandeng Puskesmas Gelar Cek Kesehatan Gratis
Literasi Keuangan Kunci Ketahanan Ekonomi Daerah Pemkot Depok Gandeng OJK dan BEI
Kelurahan Kebon Melati Percantik Gang Riban dengan Sentuhan Mural Khas Jakarta-Papua
Penertiban Bangunan Liar di Johar Baru Langkah Awal Revitalisasi Kali Sentiong
Evaluasi Adipura 2025 Tuntas Jakarta Pusat Berharap Jadi Kota Terbaik
Pemkab Bandung Dorong Pencegahan Judi Online Lewat Festival Literasi Digital
Para Pedagang di Soreang Keluhkan Pungutan Saat Ada Event di GBS dan Dome Bale Rame
Sabet 3 Penghargaan, DPUTR Kabupaten Bandung Juara Umum Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Tingkat Jabar
Polemik Lahan Carik Desa Bumiwangi: Proyek Lapangan Bola Mandek, Warga Pertanyakan Motif Pengelolaan
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Tekanan Asupan Gizi Sejak Dini
Forum Diplomasi Publik Korea-Indonesia 2025 Mempererat Hubungan Bilateral Melalui Diplomasi Publik dan Budaya
Geger! Warga Lengkong Bandung Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggir Jalan Banjaran, Diduga Sakit
TransNusa Buka Rute Jakarta-Penang KJRI Penang Optimis Tingkatkan Hubungan dan Ekonomi
Indonesia Berperan Aktif dalam Upaya Global Lindungi Spesies Terancam Punah di CITES CoP20
Ipoh Berbenah Dari Rest Area Jadi Destinasi Wisata Utama di Malaysia
32 Peserta Ikuti Fam Trip Northern Peninsular Malaysia 2025 Kenalkan Potensi Wisata
Ekspor Kakao Bali Diharapkan Meningkat Melalui Pemanfaatan Perjanjian Dagang