Strategi Efektif Mengendalikan Hama Wereng pada Tanaman Padi dengan Bahan Alami

Senin, 9 Dec 2024 12:15
    Bagikan  
Strategi Efektif Mengendalikan Hama Wereng pada Tanaman Padi dengan Bahan Alami
Populasi Wereng

Hama Wereng

NARASINETWORK.COM  - Hama wereng, khususnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), merupakan salah satu ancaman serius bagi pertanian padi di Indonesia. Serangga ini tidak hanya menghisap cairan tanaman, tetapi juga dapat menularkan virus yang menyebabkan penyakit serius seperti virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa. Dengan memahami karakteristik dan cara penanganan yang tepat, petani dapat melindungi hasil pertanian mereka secara efektif.

Ciri-Ciri Serangan Hama Wereng

1. Gejala Awal: Serangan biasanya dimulai pada umur tanaman 15 hari setelah tanam (HST), dengan gejala terlihat jelas pada umur 20-40 HST.

2. Dampak: Tanaman yang terinfeksi akan menunjukkan daun bengkok, berwarna hijau gelap, dan pertumbuhan yang tidak normal. Jika tidak ditangani, kemungkinan gagal panen bisa mencapai 80% jika serangan terjadi pada tahap awal pertumbuhan.

Baca juga: Strategi Pemasaran Kakao: Membangun Bisnis Berkelanjutan dan Menguntungkan di Indonesia

Metode Pengendalian Hama Wereng

1. Penggunaan Varietas Tahan

Menggunakan varietas padi yang tahan terhadap wereng adalah langkah pertama yang sangat efektif. Varietas seperti IR74 dan Inpari telah terbukti mampu mengurangi populasi wereng hingga 52%.

2. Pengelolaan Lingkungan

- Sanitasi: Membersihkan gulma di sekitar lahan padi untuk mengurangi habitat hama.

- Pengaturan Pola Tanam: Melakukan rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup hama.

3. Pestisida Alami

Penggunaan bahan alami sebagai pestisida dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan:

- Bawang Putih: Memanfaatkan bawang putih sebagai pengusir hama. Aroma menyengatnya dapat mengurangi nafsu makan wereng.

- Daun Sirsak dan Biji Mahoni: Kedua bahan ini mengandung senyawa yang bersifat repellent dan antifeedant. Untuk membuat pestisida alami:

  - Bahan:

    - 1 genggam daun sirsak

    - 1 genggam rimpang jeringau

    - 20 siung bawang putih

    - 20 gram sabun colek

    - 20 liter air

  - Cara Pembuatan: Haluskan semua bahan, campurkan dengan air, dan semprotkan pada tanaman padi.

4. Penggunaan Perangkap Cahaya

Menggunakan perangkap cahaya di malam hari dapat membantu menangkap wereng yang aktif saat gelap. Ini merupakan metode mekanis yang efektif untuk mengurangi populasi hama.

Pengendalian hama wereng secara efektif memerlukan pendekatan terpadu yang mencakup penggunaan varietas tahan, pengelolaan lingkungan, serta penerapan pestisida alami. Dengan menerapkan strategi ini, petani tidak hanya dapat melindungi tanaman padi mereka dari serangan wereng tetapi juga menjaga ekosistem pertanian tetap seimbang dan berkelanjutan. Upaya ini penting untuk meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia berbahaya.

Dengan informasi ini, diharapkan petani dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam menghadapi tantangan dari hama wereng, sehingga hasil pertanian dapat optimal dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Update Harga Emas Antam Naik di Surabaya Hari Ini 22 Januari 2025, Tembus Rp1.606.000 Per gram
Tiga Seniman, Tiga Gaya, Satu Panggung Prestisius di BCA Trending Trends 2025   
Rasuk Kelana by Aulia Murid Sasongko : Merawat Tubuh dan Merajut Mimpi Lewat Seni   
Lebih dari Sekadar Mie Ayam: Perjalanan Inspiratif Aveus Har Sang Penulis
Yaksa Agus: Seniman Penyintas Hemofilia, Mengolah Pengalaman Lewat Seni
Menangkap Momen: Plein Air D'Lima Tumbuh Terbit bersama Candra Martoyo di Danau Kampus Atmajaya
Napak Tilas 5: Mengungkap Sejarah Pulo Geulis melalui Kegiatan Sketsa bersama Bogor Sketchers
Sambut Imlek 2025 Gusdurian Madiun Wujudkan Kebhinekaan dalam Silaturahmi di Klenteng TITD Hwie Ing Kiong
UNIPMA Madiun Gelar Kuliah Praktisi : Bedah Buku "Melukis Peristiwa" Karya Fileski
Pulau Manimbora: Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur Memikat Wisatawan   
Kunjungan Wakil Walikota Bukittinggi Ibnu Aziz, S.TP Sutan Said ke SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi
Hutan De Djawatan Banyuwangi : Oasis kedamaian di tengah rimbunnya pohon trembesi raksasa.
Desa Adat Kemiren: Benteng Budaya Osing di Banyuwangi
Puisi Sebagai Terapi:  Fileski Luncurkan E-book untuk Bantu Anak Autis Berkomunikasi
Pendidikan Jurnalistik Pada Generasi Muda
Perempuan Tuna Netra dan Seni Musik Jalanan
Tokoh Perempuan Berpengaruh, Dahlia, S.H., M.H., Terpilih dalam Komisi Paripurna Komnas Perempuan
Peringatan 51 Tahun Peristiwa Malari dan 25 Tahun Indemo: Refleksi atas Demokrasi Indonesia   
Supriyadi Hidayat (Uie):  Dari Welder Menuju Seniman Multitalenta yang Menginspirasi
Konsistensi Membawa Prestasi: Walidha Tanjung Files dan 63 Karya Sastranya