Kereta Api Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025

Senin, 15 Sep 2025 17:54
    Bagikan  
Kereta Api Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025
Dok. KAI

KA Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025

NARASINETWORK.COM -KA Lokal terus membuktikan diri sebagai transportasi kerakyatan yang hadir dekat dengan kehidupan masyarakat. Di Area II Bandung, layanan KA Lokal menjadi sahabat perjalanan warga untuk bekerja, bersekolah, berdagang, hingga berkumpul bersama keluarga.

Sepanjang Januari–Agustus 2025, jumlah pelanggan mencapai 12.384.242 orang, meningkat 18,08% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 10.488.143 orang.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa kenaikan ini menunjukkan peran KA Lokal yang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan harga yang ramah di kantong.

Baca juga: Mulai 28 September, KA Matarmaja Ganti Rangkaian Jadi New Generation Hadir Lebih Nyaman dan Tetap Terjangkau

“Kereta api lokal adalah denyut nadi kehidupan warga Bandung Raya dan sekitarnya. Tarif yang terjangkau, layanan yang aman dan nyaman, membuat kereta lokal menjadi pilihan utama untuk berbagai aktivitas sehari-hari,” ujar Anne.

Saat ini, KAI mengoperasikan dua layanan utama di wilayah tersebut, yaitu KA Lokal/Commuter Line Garut relasi Purwakarta–Garut (pp) dengan tarif Rp14.000 dan KA Lokal/Commuter Line Bandung Raya relasi Padalarang–Cicalengka (pp) dengan tarif hanya Rp5.000. Layanan ini menjadi tulang punggung mobilitas harian masyarakat, sekaligus solusi transportasi yang lebih hemat waktu dan biaya dibanding moda darat lainnya.

Kontribusi KA Lokal sangat terasa di berbagai aspek kehidupan. Di bidang pendidikan, banyak pelajar dan mahasiswa yang setiap hari mengandalkan kereta lokal untuk menempuh perjalanan ke sekolah atau kampus. Ongkos murah membuat pendidikan lebih terjangkau karena biaya transportasi tidak lagi menjadi hambatan besar.

Baca juga: Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan

Di sektor ekonomi dan perdagangan, KA Lokal menjadi urat nadi aktivitas pedagang kecil, pekerja harian, hingga pelaku UMKM. Konektivitas antarwilayah Bandung Raya, Purwakarta, dan Garut membuat arus barang maupun mobilitas tenaga kerja lebih lancar, sehingga roda perekonomian rakyat tetap berputar.

Manfaat lain hadir pada aspek kesehatan dan lingkungan. Dengan meningkatnya minat masyarakat naik kereta api, jumlah kendaraan pribadi di jalan bisa berkurang, sehingga polusi dan kemacetan menurun. Udara lebih bersih, perjalanan lebih aman, serta risiko kelelahan akibat macet pun berkurang, memberi dampak positif langsung bagi kualitas hidup warga di Bandung Raya.

KAI juga mempermudah akses pemesanan KA Lokal dengan layanan digital. Tiket dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan mudah, cepat, dan praktis tanpa harus ke loket. Inovasi digital ini membuat layanan kereta lokal semakin adaptif dengan kebutuhan zaman.

“KAI berkomitmen menjaga keberadaan KA Lokal sebagai transportasi rakyat yang benar-benar memberikan nilai tambah. Kenaikan pelanggan di Bandung Raya memperlihatkan bahwa kereta lokal adalah teman setia mobilitas masyarakat yang mendukung pendidikan, menggerakkan ekonomi, sekaligus mempererat konektivitas antarwilayah,” tutup Anne.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale
Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang
"The Last Geishas: Re-creation": Sebuah Ode untuk Ketahanan Tradisi
Stone Cold Sober di Jakarta : Boaz Membangun Jembatan Musik Belanda-Indonesia
Sekolah Impian Warga Tribakti Mulya Pangalengan Belum Terwujud
Erasmus Huis Gelar Pameran "Beyond Unsettled Pasts", Soroti Warisan Kolonial
Angkutan Massal BRT Disebut Atasi Kemacetan, Ini Rencana Pemkab Bandung
Sosialisasi Program MBG di Tulungagung: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca untuk 1–3 November 2025
BPBD Kabupaten Bandung sebut Berbagai Bencana Terjadi Usai Hujan Deras dan Angin Kencang
Kang DS Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi Dapur MBG Lewat Kerja Sama dengan APKASI dan HAKLI
Sosialisasi Program MBG di Cirebon: Komitmen Bersama Perkuat Ketahanan Gizi Nasional
Banjir Rendam 10 Desa di Ciparay, Camat Perintahkan RT hingga Kades Cepat Respon dan Tanggap
Prevalensi Perkawinan Anak di Jabar capai 5,78 persen, Begini Penjelasan Dr. Siti Komariah
Banjir di Ciparay Kabupaten Bandung, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Terendam Hingga Roboh
14 Wartawan Kab. Bandung Lulus UKW Diapresiasi Wakil Ketua APDESI, Ini Pesannya
Humas Era Digital : Membangun Reputasi di Tengah Arus Informasi
PROGRAM MBG Hadir Kembali di Desa Pringkuku Pacitan, Investasi Panjang Dorong Generasi Unggul
Desa Bahowo : Destinasi Ekowisata Unggulan yang Berakar pada Konservasi Mangrove
Epistemologi Kanker "Menjelajahi Batas Pengetahuan dan Ketidakpastian dalam Diagnosis dan Pengobatan"