NARASINETWORK.COM -- Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat melalui Program Makan Bergizi (MBG), sebuah inisiatif nasional yang berfokus pada percepatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Program MBG resmi diluncurkan pemerintah 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Sosialisasi yang digagas DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) ini digelar di Kecamatan Cikampek, Karawang, Rabu, (22/10). Sosialisasi program MBG ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, Analis Madya Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama, Ikeu Tanziha, Kepala Desa Jejen Jaenal Arifin.
Baca juga: Program MBG Akan Mendorong Kesadaran Gizi Masyarakat Menuju Generasi Emas 2045
Anggota DPR RI Komisi IX, Putih Sari, yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan bahwa Program MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan bergizi, melainkan strategi jangka panjang dalam membangun pondasi generasi unggul bangsa.
“Program MBG merupakan salah satu investasi jangka panjang demi membentuk generasi muda yang kuat dan sehat. Melalui asupan gizi yang baik dan benar sejak usia dini, kita dapat menekan angka stunting di Indonesia,” tutur Putih Sari.
Baca juga: Program MBG Menyapa Warga Bogor, Dorong Percepatan Dapur Bergizi di Desa Lewisadeng
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pemenuhan gizi anak-anak dirumah. Keluarga dirumah khususnys para orang tua juga mempunyai peranan besar dalam membuat menu makanan bergizi yang seimbang.
“Kesadaran gizi harus dibangun bersama, baik oleh pemerintah, keluarga, maupun masyarakat. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan produktif,” tambahnya.
Baca juga: Program MBG Menyapa Warga Bogor, Dorong Percepatan Dapur Bergizi di Desa Lewisadeng
Dalam kesempatan yang sama, Kolonel Cba Rustandi Wiramanggala, dari Sekretariat Deputi Promosi dan Kerja Sama, menyoroti pentingnya edukasi gizi berkelanjutan melalui konsep Paham Gizi—panduan sederhana bagi masyarakat untuk memahami dan menerapkan pola makan seimbang.
“Ketika masyarakat memahami cara mengatur gizi yang sehat dan benar, kita bersama-sama dapat membangun generasi emas Indonesia. Protein, baik hewani maupun nabati, merupakan komponen penting yang tidak boleh diabaikan dalam tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Baca juga: SOSIALISASI MBG di Bekasi Tegaskan Komitmen Pemerintah Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Sementara itu, Jejen Jaenal Arifin, Kepala Desa Dawuan Tengah, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini secara optimal.
“Program MBG adalah langkah nyata pemerintah yang harus kita dukung bersama. Masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya asupan gizi anak agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan cerdas,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat akan memberi dampak besar bagi kemajuan generasi mendatang.
Baca juga: Program MBG Menyapa Warga Bogor, Dorong Percepatan Dapur Bergizi di Desa Lewisadeng
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa upaya mencegah stunting dimulai dari rumah tangga, dengan penerapan pola makan seimbang dan perhatian pada tumbuh kembang anak. Sinergi antara DPR RI, Badan Gizi Nasional, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan Indonesia yang sehat, berdaya, dan siap menuju Generasi Emas 2045.
