NARASINETWORK.COM - Menjelang akhir tahun 2025, Pasar Sukatani salah satu pasar grosir dan eceran utama di wilayah Depok mengalami perubahan harga pada sejumlah jenis bahan pokok, seperti yang diamati pada Jumat kemarin (12/12/2025).
Perubahan harga ini terkait erat dengan kedatangan momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, yang meningkatkan permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari.
Dari pengamatan di lapangan, sejumlah bahan pokok yang menjadi kebutuhan utama masyarakat mengalami kenaikan harga rata-rata antara 5 hingga 10 persen. Jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan tersebut meliputi cabai (baik cabai rawit maupun cabai merah), minyak goreng kemasan, daging ayam, telur ayam, dan ikan segar.
Kenaikan harga ini didorong oleh peningkatan permintaan yang terjadi menjelang liburan, di mana masyarakat biasanya menyiapkan stok bahan makanan untuk perayaan atau perjalanan. Selain itu, faktor lain seperti perubahan kondisi pasokan (seperti gangguan distribusi akibat mobilitas yang meningkat jelang Nataru) juga turut berkontribusi pada perubahan harga ini.
Sebaliknya, jenis bahan pokok lain yakni daging sapi cenderung mengalami penurunan harga di Pasar Sukatani. Penurunan ini dikaitkan dengan ketersediaan stok yang cukup di pasar, serta permintaan yang tidak mengalami kenaikan dibandingkan jenis bahan pokok lain. Beberapa pedagang di Pasar Sukatani menyampaikan bahwa stok daging sapi yang masuk ke pasar selama beberapa hari terakhir cukup melimpah, sehingga tidak terjadi tekanan permintaan yang mendorong kenaikan harga.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, yang mengunjungi Pasar Sukatani pada hari yang sama, menyampaikan tanggapan terkait perubahan harga bahan pokok tersebut. Menurutnya, pihak Pemerintah Kota Depok akan segera berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi potensi kenaikan inflasi jelang tutup tahun. "Kita tidak ingin masyarakat mengalami kesulitan akibat kenaikan harga bahan pokok menjelang liburan. Oleh karena itu, koordinasi dengan TPID akan segera dilaksanakan untuk menyiapkan langkah-langkah yang tepat," ujarnya.
Langkah-langkah yang akan dipersiapkan oleh pihak Pemerintah Kota Depok bersama TPID meliputi beberapa hal. Pertama, pengawasan terhadap harga bahan pokok di pasar-pasar wilayah Depok, termasuk Pasar Sukatani, untuk memastikan tidak ada praktik harga yang tidak wajar atau peningkatan harga yang tidak sesuai dengan kondisi pasokan. Kedua, penyediaan stok bahan pokok cadangan yang dapat diterbitkan jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang terlalu tinggi. Ketiga, sosialisasi kepada masyarakat tentang informasi harga bahan pokok yang wajar, sehingga masyarakat dapat memilih pembelian yang sesuai dan menghindari penipuan harga.
Selain itu, pihak Pemerintah Kota Depok juga akan berkoordinasi dengan pedagang di Pasar Sukatani untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok tetap terjaga. Beberapa pedagang yang diwawancarai menyatakan dukungan terhadap upaya stabilisasi harga tersebut, dan siap bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk menjamin kelancaran pasokan bahan pokok menjelang Nataru 2026.
Pengamatan selanjutnya terhadap perubahan harga bahan pokok di Pasar Sukatani akan terus dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Depok dan TPID selama periode jelang liburan Nataru. Tujuan utama dari upaya ini adalah memastikan masyarakat dapat merayakan akhir tahun dengan tenang, tanpa terbebani oleh kenaikan harga bahan pokok yang tidak terkontrol.
