NARASINETWORK.COM -PT PLN (Persero) terus memperluas akses pendidikan berbasis teknologi bagi generasi muda. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengah bersama Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Karawang membangun laboratorium komputer di Pondok Pesantren Saung Yatim dan Dhuafa’ (Sayad), Karawang.
Langkah ini dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda, sebagai bentuk dukungan PLN terhadap pemerataan pendidikan digital dan penguatan semangat kebangsaan di kalangan santri.
General Manager PLN UIT Jawa Bagian Tengah, Handy Wihartady, mengatakan semangat Sumpah Pemuda perlu diterjemahkan dalam bentuk nyata yang relevan dengan zaman.
“Kalau dulu semangat itu diwujudkan lewat perjuangan fisik, kini perjuangannya adalah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Handy, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: PROGRAM MBG Hadir Kembali di Desa Pringkuku Pacitan, Investasi Panjang Dorong Generasi Unggul
Handy menilai, generasi muda termasuk para santri memiliki peran penting dalam membangun masa depan bangsa di era digital.
“Sumpah Pemuda adalah tekad untuk bersatu membangun negeri. Hari ini, semangat itu kami lanjutkan dengan membantu anak muda agar siap bersaing di dunia digital,” katanya.
Melalui program ini, PLN membangun Laboratorium Komputer dan Ruang Belajar Baru di Pondok Pesantren Modern Sayad. Fasilitas tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan santri untuk belajar komputer, internet, dan keterampilan digital lainnya.
Manajer PLN UPT Karawang, Harry Gumilang, menyebut program ini sebagai bagian dari komitmen PLN untuk tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat.
“PLN ingin tumbuh bersama masyarakat. Lewat pendidikan digital, kami berharap santri bisa lebih percaya diri menghadapi masa depan,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Modern Sayad, Sunarto Majid atau Ayah Narto, menyambut baik dukungan PLN tersebut.
“Laboratorium komputer ini jadi mimpi yang akhirnya terwujud. Kami bersyukur karena santri kini punya tempat belajar yang lebih layak dan sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Ayah Narto.
PLN menegaskan, program TJSL ini tidak berhenti pada pembangunan sarana fisik. Ke depan, program akan dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan santri di bidang teknologi.
Semangat Sumpah Pemuda yang menginspirasi persatuan dan kemajuan bangsa kini diteruskan melalui pendidikan digital—mempersiapkan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan siap bersaing di era baru.
