NARASINETWORK.COM - Permintaan mobil Low Cost Green Car (LCGC) menunjukkan tren kenaikan menjelang akhir tahun 2025. Segmen ini mampu tetap bertahan dan berkembang di tengah meningkatnya upaya promosi serta perluasan pasar kendaraan elektrifikasi di wilayah nasional.
Pelaku industri otomotif menilai, pasar LCGC masih didukung dengan kuat oleh kelompok konsumen pembeli mobil sebagai kendaraan roda empat pertama dalam rumah tangga, yang umumnya disebut sebagai first buyer.
PT Toyota Astra Motor menyampaikan bahwa karakteristik konsumen yang memilih LCGC berbeda dengan mereka yang membeli kendaraan listrik. Konsumen mobil listrik saat ini didominasi oleh additional buyer yaitu pembeli yang sudah memiliki satu atau lebih mobil sebelumnya dan memilih menambah kendaraan baru sebagai pilihan tambahan.
Kebutuhan akan kendaraan yang praktis dan efisiensi biaya menjadi faktor utama yang menarik minat konsumen terhadap LCGC. Segmen ini tidak hanya mengandalkan nilai harga yang terjangkau sebagai daya tarik utama, tetapi juga keandalan produk yang dapat diandalkan untuk penggunaan sehari-hari.
Mobil LCGC umumnya dipilih sebagai satu-satunya kendaraan yang digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Selain itu, aspek perawatan yang mudah dilakukan serta nilai jual kembali yang stabil menjadi pertimbangan penting bagi para calon pembeli dalam mengambil keputusan pembelian.
Kinerja positif dari segmen LCGC tercermin secara nyata dari perkembangan penjualan produk Toyota Agya. Pada bulan November 2025, penjualan retail atau distribusi langsung dari dealer ke konsumen mencapai angka 1.409 unit. Capaian tersebut mengalami peningkatan sekitar 9 persen dibandingkan dengan jumlah penjualan pada bulan Oktober 2025 sebelumnya.
Angka ini menjadi bukti bahwa permintaan terhadap LCGC masih dapat terjaga dengan baik meskipun pasar kendaraan elektrifikasi terus mengalami perkembangan pesat. Kondisi ini menegaskan bahwa segmen LCGC belum mengalami tekanan signifikan atau tergerus oleh pertumbuhan pasar kendaraan berbahan bakar listrik. Mobil murah dengan konsep ramah lingkungan tetap memiliki basis konsumen yang setia dan terus berkembang.
Di sisi lain, perusahaan juga tidak berhenti berinovasi dalam mengembangkan produk dengan teknologi elektrifikasi. Toyota terus memperluas portofolio kendaraan berteknologi elektrifikasi di pasar nasional. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan New Veloz Hybrid EV sebagai opsi kendaraan dengan sistem elektrifikasi yang memiliki harga paling terjangkau saat ini di kelasnya.
Fokus dalam kegiatan pemasaran produk ini masih diarahkan pada upaya perluasan penerimaan dan pemahaman masyarakat terhadap teknologi tersebut di berbagai wilayah di Indonesia. Ke depan, peluang untuk menghadirkan varian kendaraan elektrifikasi dengan harga yang lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak kalangan konsumen tetap terbuka lebar.
Para pelaku industri menilai bahwa segmen LCGC dan mobil listrik berada pada ceruk pasar yang berbeda satu sama lain. Keduanya dinilai memiliki potensi untuk tumbuh secara paralel dan saling mendukung perkembangan pasar otomotif secara keseluruhan, tanpa adanya tekanan yang bersifat saling menekan pertumbuhan masing-masing segmen.
Kebijakan pemerintah terkait industri otomotif serta insentif yang diberikan diharapkan dapat memberikan dampak yang merata terhadap seluruh segmen pasar. Konsistensi dalam penerapan regulasi di seluruh segmen kendaraan dianggap sebagai hal yang penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan pada pasar otomotif nasional.
Dengan kebutuhan dari kelompok first buyer yang masih menunjukkan tingkat yang kuat, segmen LCGC diproyeksikan akan tetap menjadi penopang utama penjualan di pasar mass market otomotif. Segmen ini diperkirakan masih akan berperan besar dalam membentuk struktur pasar otomotif nasional pada periode mendatang.
