Islam Kontekstual : Sebuah Tafsir yang Menyegarkan dari Sofyan RH Zaid

Minggu, 23 Mar 2025 15:00
    Bagikan  
Islam Kontekstual : Sebuah Tafsir yang Menyegarkan dari Sofyan RH Zaid
Nana Wiyono

Peluncuran Buku Islam Kontekstuall dan Esai lainnya dari karya penulis Sofyan RH Zaid pada Sabtu 22 Maret 2025 di Dspur Solo Resto Matraman Jakarta, di dampingi Riri Satria, Ketua Jagat Sastra Milenia.

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Ramadan, bulan penuh berkah, menjadi latar yang tepat untuk peluncuran buku "Islam Kontekstual" karya Sofyan RH Zaid. Acara soft launch yang diselenggarakan pada 22 Maret 2025 di Dapur Solo Resto, Jakarta, dalam rangka Buka Puasa Bersama Jagat Sastra Milenia, menandai hadirnya sebuah karya yang menawarkan perspektif baru dalam memahami dan menghayati ajaran Islam. Buku ini, yang merupakan kumpulan esai dan diterbitkan oleh Wismedia pada Maret 2025 (Cetakan Pertama), bukan sekadar kumpulan tulisan, melainkan sebuah refleksi perjalanan intelektual penulis dalam merangkai pemahaman Islam yang relevan dengan konteks zaman.

Sofyan RH Zaid, lahir di Jenangger, Sumenep, 8 Januari 1986, bukanlah sosok asing di dunia sastra Indonesia. Selain sebagai penulis, ia juga dikenal sebagai editor, dosen lepas, Founder dan CEO Tarektan Sedaya International Group. Sejak kecil, kecintaannya pada membaca dan menulis telah diasah, dimulai dari bangku sekolah dasar hingga pesantren. Perjalanan spiritual dan intelektualnya di Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Guluk-guluk, Sumenep, dan kemudian di Universitas Paramadina Jakarta, jurusan Falsafah Agama, telah membentuk pondasi pemikirannya yang kaya dan kritis.

Pengalamannya ini tercermin dalam karya-karyanya yang telah menghiasi berbagai media massa nasional, seperti Media Indonesia, Jawa Pos, Bali Post, dan banyak lagi. Ia juga aktif dalam berbagai antologi puisi dan esai, menunjukkan konsistensinya dalam berkarya dan berkontribusi di dunia sastra. Bahkan, puisi-puisinya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Arab, dan Italia, membuktikan daya pikat karyanya yang melampaui batas geografis. Buku puisi tunggalnya, Pagar Kenabian, bahkan masuk dalam 15 nominasi Anugerah Hari Puisi Indonesia tahun 2015.

"Islam Kontekstual" bukanlah sekadar kumpulan tulisan untuk memenuhi kebutuhan khotbah Jumat, kuliah tujuh menit, atau diskusi. Buku ini merupakan manifestasi dari pergulatan eksistensial seorang anak muda yang cerdas dan sensitif, yang mencari bentuk Islam yang penuh welas asih dan selaras dengan perkembangan zaman. Zaid menawarkan pembacaan Islam yang berakar pada pengalaman, penghayatan, dan dialektika dengan berbagai fenomena dan peristiwa kontemporer. Ia mengajak pembaca untuk melakukan "rethinking," mempertanyakan kembali pemahaman tentang Islam secara rasional, kontekstual, dan bahkan "nakal," agar ajaran Islam tidak menjadi fosil yang tertinggal di sudut sejarah, tetapi tetap menjadi napas yang membebaskan dan menyelamatkan.

Buku ini menjadi penting karena menawarkan alternatif pemahaman Islam yang tidak kaku dan statis. Dalam konteks Indonesia yang majemuk, di mana berbagai interpretasi dan praktik keagamaan berdampingan, "Islam Kontekstual" hadir sebagai sebuah suara yang menyegarkan. Ia mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan berani mempertanyakan dogma-dogma yang mungkin sudah usang, serta mencari relevansi ajaran Islam dengan realitas kehidupan modern.

Dr.M.Subhi-Ibrahim, Ketua Program Studi Magister Studi Islam, dalam kata pengantarnya, mengungkapkan apresiasinya terhadap karya Sofyan RH Zaid. Ia melihat buku ini sebagai sebuah kontribusi berharga bagi perkembangan pemikiran Islam kontemporer. Pendapat ini semakin memperkuat posisi "Islam Kontekstual" sebagai karya yang patut dibaca dan dikaji oleh siapa pun yang ingin memahami Islam secara lebih mendalam dan relevan dengan kehidupan masa kini. Buku ini bukan hanya untuk kalangan akademisi, tetapi juga untuk siapa saja yang haus akan pemahaman Islam yang lebih bernuansa humanis dan progresif. "Islam Kontekstual" adalah sebuah undangan untuk berdialog dengan teks-teks suci dan realitas kehidupan, sebuah ajakan untuk menemukan Islam yang sejati, Islam yang hidup dan bermakna di tengah dinamika zaman.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Ekspresi Kritik Sosial : Lokakarya Seni Visual bersama Toni Malakian
Feminimitas dan KRL Commuter Line : Navigasi Ruang Publik, Identitas, dan Semangat Kerja Perempuan Jakarta   
Harkitnas 2025 di Museum Kebangkitan Nasional "Semangat Bangkit dan Berdaya untuk Indonesia Maju"
Segarnya Acar Timun Eksplorasi Sensorik Kuliner
Hangatnya Sup Labu : Resep Sederhana untuk Tubuh yang Sehat
Keanggunan yang Tak Lekang Waktu : Kalung Mutiara untuk Kesempurnaan Padu Padan Profesional
Sup Kacang Merah Kentang : Nutrisi dan Kelezatan Penggugah Selera
Wawancara Tokoh : Tya Subiakto & Alex Kuple "Two Voices, One Vision"
Kemenpora Resmi Lepas Timnas Minifootball Indonesia ke Piala Dunia 2025 di Azerbaijan
Bukit Indah Hambalang Cafe and Restaurant : The Perfect Weekend Getaway
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo Dukung Penuh Timnas Minifootball Menuju Piala Dunia
Mitos atau Fakta?  Mengapa Masakan Warmindo Terasa Lebih Enak?
Menjelajah Dunia Lewat Buku : Semangat Hari Buku Nasional 2025
Tak Puas dengan Respons Dispora dan NPCI Jabar, Pengurus dan Atlet NPCI Kota Cirebon Siap Demo
Wawancara Tokoh : Hilmi Faiq Mengurai Paradox Konektivitas Digital dalam Pameran Tunggal Mice Cartoon
Gantole : Menaklukkan Langit, Membangun Keterampilan
Optimalisasi Energi melalui Konsumsi Cokelat
Investasi Budi : Merawat Orang Tua di Usia Senja
Mengelola Panas Berlebih pada Aki Mobil : Pencegahan dan Perawatan Optimal
Lebih dari Sekadar Like : Eksplorasi Hubungan Manusia di Era Digital melalui Pameran Tunggal Mice Cartoon