Taman Ismail Marzuki Gelar Diskusi Sastra Buya Hamka, Hadirkan Tokoh-tokoh Terkemuka

Senin, 17 Mar 2025 22:00
    Bagikan  
Taman Ismail Marzuki Gelar Diskusi Sastra Buya Hamka,  Hadirkan Tokoh-tokoh Terkemuka
PDS HB Jassin

Taman Ismail Marzuki Gelar Diskusi Sastra Buya Hamka, Hadirkan Tokoh-tokoh Terkemuka

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) akan menjadi tuan rumah diskusi sastra yang menarik bertajuk "Temu Sapa Tokoh Sastra: Menyusuri Karya dan Jejak Keislaman Buya Hamka" pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 10.00-12.00 WIB. Acara ini akan menyelami karya-karya monumental dan pemikiran mendalam Buya Hamka, tokoh kunci sastra dan pemikiran Islam Indonesia.

Buya Hamka, atau Haji Abdul Malik Karim Amrullah (1908-1981), adalah lebih dari sekadar sastrawan. Ia adalah ulama, pemikir, dan aktivis yang berpengaruh besar dalam sejarah Indonesia. Karya-karyanya, khususnya novel-novel seperti Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli, bukan hanya karya sastra yang luar biasa, tetapi juga cerminan nilai-nilai luhur Islam dan kearifan lokal. Novel-novel tersebut, yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan diadaptasi ke berbagai media, terus relevan hingga saat ini, mengangkat tema-tema universal seperti cinta, pengorbanan, pencarian jati diri, dan konflik antar budaya.

Diskusi ini akan memberikan kesempatan berharga untuk menggali lebih dalam berbagai aspek kehidupan dan karya Buya Hamka. Para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi bagaimana Buya Hamka berhasil memadukan unsur-unsur sastra yang kuat dengan pesan-pesan keagamaan dan sosial yang mendalam, menciptakan karya-karya yang tak lekang oleh waktu. Perannya sebagai pelopor sastra Islam modern di Indonesia, serta kontribusinya dalam dunia dakwah dan kepemimpinannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, juga akan menjadi fokus pembahasan.

Diskusi ini akan dimoderatori oleh Annika Nurma dan menghadirkan dua narasumber terkemuka :

- Dr. Helvy Tiana Rosa: Sastrawan dan dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), akan memberikan perspektif sastrawan terhadap karya-karya Buya Hamka, menganalisis gaya bahasa, teknik bercerita, dan tema-tema yang diangkat. Pengalamannya yang luas dalam dunia sastra Indonesia akan memperkaya pemahaman peserta.

- Dr. Achmad Abimubarok: Peneliti dan dosen di Universitas Hamka (UHAMKA), akan menganalisis karya-karya Buya Hamka dari perspektif keislaman, mengungkapkan pesan-pesan moral dan spiritual yang terkandung di dalamnya, serta menempatkan karya-karya tersebut dalam konteks sejarah dan pemikiran Islam di Indonesia.

Acara ini akan diselenggarakan di Aula PDS H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin Lantai 4, Taman Ismail Marzuki (TIM). Diskusi ini gratis dan terbuka untuk umum, tetapi pendaftaran wajib dilakukan melalui tautan berikut: bit.ly/MenyusuriKaryaBuyaHamka.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Pemilihan Warna, Padu Padan, dan Kesesuaian Situasi untuk Jas Pria
Kepang Rambut Lebih Dari Sekedar Gaya Rambut
Ikebana : Alam, Manusia, dan Spiritualitas
Yuswantoro Adi "A Retrospective Journey Through Time"
Surga Terakhir di Ujung Tanduk "Perjuangan Melindungi Raja Ampat dari Tambang Nikel"
NARASINETWORK.COM Menjajal KRL Seri CL-125 "Inovasi dan Kenyamanan di Jalur Pintu KRL CL- Line Jabodetabek"  
"Bel Canto & Beyond : A Night at the Opera" A Journey into the Sublime World of Classical Music
Anggi Wahyuda "Sebuah Keberanian dan Ketahanan Manusia"
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Wasnadi dan WAS GALLERY "Menjaga Warisan Seni Pahat Topeng dari Slangit, Cirebon"
Garuda Mengudara! Indonesia Taklukkan China, Lanjutkan Perjuangan ke Piala Dunia 2026
Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M
Transform Your Style : Kacamata Baru? Pilih Bingkai yang Tepat!
Sambut Idul Adha 2025 : Malam Takbiran Penuh Berkah
Wawancara Tokoh : Sukri Budi Dharma (Butong Idar) "Menyuarakan Disabilitas Lewat Kanvas dan Aksi"
Membedah Isu Rasisme Representatif pada Animasi Upin & Ipin dari Perspektif Seorang Konselor
Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi
Pernikahan Anak di Lombok: Antara Tradisi Merariq dan Perlindungan Hak Anak dalam Perspektif Konseling Multibu
Merajut Harmoni di Tengah Perbedaan: Modal Sosial sebagai Pilar Kehidupan Multikultural di Jayapura
Muda, Global, dan Lokal: Pergulatan Identitas Budaya Hibrida Generasi Indonesia
Antara Dua Dunia: Dilema Mahasiswa Rantau Menjaga Jati Diri di Kota Besar