SKUAD Indemo Kecam Teror : Solidaritas untuk Jurnalis Perempuan Tempo Cica dan Tim Bocor Alus

Selasa, 25 Mar 2025 20:00
    Bagikan  
SKUAD Indemo Kecam Teror : Solidaritas untuk Jurnalis Perempuan Tempo Cica dan Tim Bocor Alus
SKUAD Indemo

SKUAD Indemo Kecam Teror : Solidaritas untuk Jurnalis Perempuan Tempo Cica dan Tim Bocor Alus pada Selasa 25 Maret 2025

NARASINETWORK.COM - Jakarta, Simbolisme mengerikan dalam sebuah paket: kepala babi dan enam tikus tanpa kepala. Pesan terselubung apa yang ingin disampaikan pelaku kepada Francisca Christy Rosana (Cica) dari Tempo dan tim podcast Bocor Alus? Serangan ini bukan hanya mengusik kebebasan pers, tetapi juga mengungkap kelemahan sistem perlindungan bagi jurnalis, khususnya perempuan, dalam menghadapi ancaman kekerasan berbasis gender. Apakah ini pertanda era baru intimidasi terhadap jurnalis?

Di tengah gelombang kecaman ini, Selasa (25/3/2025) pukul 16.00-19.00 WIB, tim SKUAD Indemo mengunjungi kantor redaksi TEMPO untuk menyampaikan dukungan dan simpati kepada Cica. Kunjungan ini merupakan bentuk keprihatinan SKUAD Indemo atas tindakan kekerasan yang dialami Cica, dan sekaligus sebagai pernyataan sikap tegas terhadap aksi teror yang mengintimidasi perempuan. Tim SKUAD Indemo yang hadir terdiri dari Swary Utami Dewi, Desyana, dan para Aktivis Muda dari SKUAD Indemo. Mereka diterima baik oleh Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat.

Swary Utami Dewi menyatakan, "Kunjungan ini bukan hanya sekadar ungkapan simpati, tetapi juga bentuk solidaritas nyata terhadap Cica dan perjuangannya. Tindakan teror ini tidak dapat dibiarkan, dan kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban."

Desyana menambahkan, "Sebagai perempuan, kami merasa sangat prihatin dengan tindakan biadab ini. Ini merupakan bentuk kekerasan terhadap perempuan yang harus dilawan bersama. Kami berharap kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap perempuan dari segala bentuk kekerasan."

SKUAD Indemo menekankan pentingnya dukungan dan solidaritas bagi korban kekerasan berbasis gender. Mereka menganggap insiden ini sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang serius dan mendesak untuk dilaporkan kepada Komnas Perempuan. Dengan kunjungan ini, SKUAD Indemo berharap dapat memberikan semangat dan kekuatan kepada Cica untuk menjalani proses hukum dan pemulihan.

SKUAD menyediakan ruang belajar dan berbagi bagi para kaum muda, khususnya yang tertarik dan bergiat dalam demokrasi, untuk mempelajari bersama tentang: berbagai hal seputar demokrasi (ajaran dan isu-su tematik), pengembangan diri (public speaking, quantum writing, teknik advokasi, membangun opini publik), kepemimpinan di era artificial intelligence, serta kegiatan lapangan (kunjungan tokoh/lembaga, SKUAD Camp, magang).

SKUAD INDEMO, sekolah kepemimpinan yang didirikan oleh Hariman Siregar, bertujuan mencetak aktivis demokrasi muda yang aktif, berani, cerdas, dan determinan (ABCD). Melalui seleksi ketat, anak muda terpilih mengikuti pendidikan intensif untuk memperluas jaringan aktivis dan membentuk generasi yang mampu mengorganisir gerakan sosial serta responsif terhadap isu-isu masyarakat.

Kehadiran SKUAD Indemo di TEMPO juga menjadi bentuk apresiasi terhadap peran media dalam menyoroti kasus kekerasan terhadap perempuan. Mereka berharap kasus ini dapat menjadi perhatian publik dan mendorong penegakan hukum yang adil bagi korban. SKUAD Indemo mengajak masyarakat untuk bersama-sama melawan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan. Tindakan teror seperti ini tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum.


Sementara itu, tim Bocor Alus, yang terdiri dari Stefanus Pramono, Hussein Abri Dongoran, dan Fransisca Christy Rosana (Cica) sendiri, juga menjadi target serangan ini. Kehadiran Bagja Hidayat, Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, menunjukkan dukungan penuh redaksi terhadap Cica dan timnya. Insiden ini menjadi pengingat akan ancaman serius yang dihadapi jurnalis dalam menjalankan tugas mereka, dan menekankan pentingnya perlindungan terhadap kebebasan pers di Indonesia. Solidaritas nasional yang meluas ini menunjukkan komitmen bersama untuk melawan intimidasi dan kekerasan, serta melindungi hak-hak para jurnalis dalam menjalankan profesinya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Ekspresi Tanpa Sekat : "Nada Merupa" Merayakan Kebebasan Kreativitas
Ngotot! Gubernur Dedi Mulyadi Tak Akan Bayar Proyek yang Dikerjakan Asal-Asalan
Erick Thohir Dipindah Jadi Menpora, DjAmari Chaniago Menko Polkam
"Dari Gereja ke Gereja": Pameran Sketsa Romo Mudji Sutrisno di Balai Budaya Jakarta   
Gedung Permanen Sekolah Rakyat di Ciwidey Bakal Dibangun Tahun 2026, Kemensos Siap Kucurkan Rp200 Miliar
Atasi Kemacetan, Bupati Bandung Soroti Akses Baru Pembangunan Jalan Tol Bandung Selatan
DEEP Indonesia: Cabut Keputusan KPU 731/2025, Harga Mati Transparansi Pemilu
KAI Goes to Campus Vol. 2: Generasi Muda Jadi Motor Inovasi Transportasi Masa Depan
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Firman Wally "Jejak Langkah dari Tahoku ke Kancah Sastra ASEAN"
Wisata Edukasi Perpustakaan : Oasis Ilmu, Ketenangan, dan Kebahagiaan   
KAI Hadir di BBWI Travel Fair 2025: Diskon Tiket KA 20 Persen Ajak Masyarakat Jelajahi Keindahan Nusantara
Commuter Line Basoetta Terus Tumbuh, Andalan Mobilitas Menuju Bandara Soekarno-Hatta Ada Diskon Mulai Hari Ini
Stasiun Jakarta Kota: Jejak Sejarah, Simpul Mobilitas, dan Gerbang Masa Depan
Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Tembus 89 Ribu, Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Magnet Dunia
KAI Raih Penghargaan Fortune Indonesia 100 Gala 2025, Perkuat Peran sebagai Pilar Transportasi Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Karawang: Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045
Kereta Api Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025
Mulai 28 September, KA Matarmaja Ganti Rangkaian Jadi New Generation Hadir Lebih Nyaman dan Tetap Terjangkau
Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan
Hore!! Jembatan Cikawao Diresmikan dan Sudah Bisa Digunakan Para Pengguna Jalan