ISLAMIC ART EXHIBITION 2025 : In The Name of Sincerity, In the Name of Humanity di NEO Gallery Jakarta Pusat

Sabtu, 22 Feb 2025 16:00
    Bagikan  
ISLAMIC ART EXHIBITION 2025 : In The Name of Sincerity, In the Name of Humanity di NEO Gallery Jakarta Pusat
NEO Gallery

ISLAMIC ART EXHIBITION Modern and Contemporary Marhaban Ya Ramadhan 2025 In the Name of Sincerity, In the Name of Humanity 22 Februari - 9 Maret 2025 di NEO Gallery Jakarta Pusat

NARASINETWORK.COM - Jakarta, NEO Gallery Jakarta menjadi lokasi berlangsungnya pameran seni rupa Islami kontemporer, "Marhaban Ya Ramadhan 2025: "In the Name of Sincerity, In the Name of Humanity"  Pameran ini akan menampilkan 42 karya dari 15 seniman terkemuka Indonesia, merupakan perpaduan unik antara spiritualitas dan kreativitas modern. Berlangsung dari 23 Februari hingga 9 Maret 2025, pukul 09.00–17.00 WIB, pameran ini berlokasi di NEO Gallery, Jalan Tanah Abang IV No. 23-25, Gambir Jakarta Pusat. Acara pembukaan akan diresmikan oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat pada 22 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. Pameran ini menghadirkan karya-karya dari seniman ternama, antara lain Agus Baqul Purnomo, Anis Affandi, Badrus Zaman, Didin Sirojuddin Ar, Fadriah Syuaib, Fatwa Amalia, Ilham Khoiri, Isep Misbah, Kurnia Agung Robiansyah, Muna Diannur, Qonita Farah Dian, Said Akram, Syaeful Adnan, Ujang Badrussalam, dan Yusuf Susilo Hartono.

Kurator pameran, Okky Madasari, menjelaskan bahwa pameran ini menunjukkan integrasi harmonis antara tradisi seni Islam dan budaya lokal Indonesia. Karya-karya yang dipamerkan bukan hanya sekadar representasi estetika, tetapi juga refleksi perkembangan seni rupa Islami di Indonesia, menunjukkan peran pentingnya dalam khazanah seni rupa nasional.

Salah satu karya perupa Kurnia Agung Robiansyah : Doa Disaat Sedih dan Ingin Mudah 150 x 200 cm | Acrylic on canvas | 2025

Pameran ini menampilkan beragam pendekatan artistik. Mulai dari interpretasi tradisional kaligrafi hingga eksplorasi inovatif dalam penggunaan warna, tekstur, dan konsep kontemporer, karya-karya ini menunjukkan keberagaman dan kekayaan ekspresi seni rupa Islami di Indonesia. Beberapa karya bahkan mengangkat isu-isu sosial kontemporer, menunjukkan relevansi seni rupa Islami dalam konteks perkembangan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

Stefanus Randy Oenardi Raharjo, CEO NEO Gallery, menyatakan bahwa pameran ini merupakan komitmen NEO Gallery untuk mendukung dan mempromosikan para seniman berbakat Indonesia. Pameran ini diharapkan dapat menjadi wahana edukasi dan apresiasi seni, serta menawarkan pengalaman estetis dan spiritual bagi pengunjung, khususnya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.

Pameran ISLAMIC ART EXHIBITION Modern and Contemporary Marhaban Ya Ramadhan 2025 "In the Name of Sincerity, In the Name of Humanity" 22 Februari - 9 Maret 2025 di NEO Gallery Jakarta Pusat, terbuka untuk umum dan merupakan kesempatan berharga untuk menikmati dan mengapresiasi keindahan dan kedalaman seni rupa Islami kontemporer di Indonesia.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Pemilihan Warna, Padu Padan, dan Kesesuaian Situasi untuk Jas Pria
Kepang Rambut Lebih Dari Sekedar Gaya Rambut
Ikebana : Alam, Manusia, dan Spiritualitas
Yuswantoro Adi "A Retrospective Journey Through Time"
Surga Terakhir di Ujung Tanduk "Perjuangan Melindungi Raja Ampat dari Tambang Nikel"
NARASINETWORK.COM Menjajal KRL Seri CL-125 "Inovasi dan Kenyamanan di Jalur Pintu KRL CL- Line Jabodetabek"  
"Bel Canto & Beyond : A Night at the Opera" A Journey into the Sublime World of Classical Music
Anggi Wahyuda "Sebuah Keberanian dan Ketahanan Manusia"
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Wasnadi dan WAS GALLERY "Menjaga Warisan Seni Pahat Topeng dari Slangit, Cirebon"
Garuda Mengudara! Indonesia Taklukkan China, Lanjutkan Perjuangan ke Piala Dunia 2026
Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M
Transform Your Style : Kacamata Baru? Pilih Bingkai yang Tepat!
Sambut Idul Adha 2025 : Malam Takbiran Penuh Berkah
Wawancara Tokoh : Sukri Budi Dharma (Butong Idar) "Menyuarakan Disabilitas Lewat Kanvas dan Aksi"
Membedah Isu Rasisme Representatif pada Animasi Upin & Ipin dari Perspektif Seorang Konselor
Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi
Pernikahan Anak di Lombok: Antara Tradisi Merariq dan Perlindungan Hak Anak dalam Perspektif Konseling Multibu
Merajut Harmoni di Tengah Perbedaan: Modal Sosial sebagai Pilar Kehidupan Multikultural di Jayapura
Muda, Global, dan Lokal: Pergulatan Identitas Budaya Hibrida Generasi Indonesia
Antara Dua Dunia: Dilema Mahasiswa Rantau Menjaga Jati Diri di Kota Besar