Merajut Identitas Melalui Seni Rupa Perempuan "KOMPPI Gelar Pameran "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu"

Selasa, 23 Sep 2025 23:35
    Bagikan  
Merajut Identitas Melalui Seni Rupa Perempuan "KOMPPI Gelar Pameran "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu"
Nana Wiyono

KOMPPI gelar pameran Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu di Balai Kota Jakarta (22-25 Sept 2025). 33 perupa perempuan tampilkan 58 karya seni, rayakan & lestarikan budaya Betawi.

NARASINETWORK.COM - Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI) berpameran seni rupa bertajuk “Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu,” sebuah perayaan visual tentang kekayaan dan ketahanan budaya ibu kota. Pameran ini resmi dibuka pada Senin, 22 September 2025, pukul 11.00 WIB, oleh Ibu Hani Pramono Anung, dan akan berlangsung hingga 25 September 2025 di Balai Kota Jakarta.

Pameran lukisan ini menampilkan karya-karya dari 33 perupa perempuan berbakat dari berbagai daerah. Para seniman yang berpartisipasi meliputi Aida Noor (Bekasi), Anna Rayung (Jakarta), Art Nila Lawson (Tangsel), Barbara Natalia (Ambarawa), Biagtwanti Dewi P (Tangerang), Budhiantini Bagyo (Jakarta), Destry FA (Jakarta), Dia Eska (Tangerang), Elise Setyo (Tangsel), Erna Wiyono (Jakarta), Evrie Irmasari (Yogyakarta), Gini (Jakarta), Helmidar D (Jakarta), Indah Soenoko (Bekasi), Irma Meliono (Jakarta), Kanthi Larasati (Bekasi), Kartika Ayu Agustina (Jakarta), Kheirini Hikmat (Tangsel), Maria D Andriana (Sumba), Mega Winarto (Bogor), Nadian Almatsier (Jakarta), Niken Indirawati (Depok), Ni Made Sri Andani (Bali), Nuryanah (Jakarta), Picuk Asmara (Yogyakarta), R Asri HW/Nino (Yogyakarta), Retno Pamedarsih (Bekasi), R Irni Arfiyanti (Bekasi), Sari Hendradi (Bekasi), Titiek Ndary (Bekasi), Toeke Soeprapto (Jakarta), Tri Sulistiyani (Bekasi), dan Yaya Maria (Yogyakarta).

KOMPPI gelar Pameran "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu" di Balai Kota Jakarta: Merajut Identitas Melalui Seni Rupa Perempuan. Pembukaan Pameran oleh Ibu Hani Pramono Anung pada Senin (22/09/2025)

Sebanyak 58 karya seni yang beragam dipamerkan, masing-masing merupakan interpretasi mendalam terhadap kekayaan budaya Betawi. Karya-karya ini menyoroti aspek ekstrinsik budaya seperti seni tari, musik, kuliner khas, dan pakaian adat, serta menggali nilai-nilai intrinsik fundamental seperti toleransi, semangat kebersamaan, dan keterbukaan yang menjadi ciri khas masyarakat Jakarta.

Perwakilan panitia KOMPPI menyampaikan bahwa tema pameran ini mencerminkan keyakinan bahwa budaya Jakarta adalah manifestasi kelenturan, ketangguhan, dan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap dinamika zaman. Melalui seni rupa, para perupa perempuan KOMPPI berupaya untuk menumbuhkan kembali semangat budaya Jakarta, dengan harapan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya.

Pameran ini bukan hanya ajang unjuk karya seni, tetapi juga platform dialog budaya yang vital. Pengunjung dapat menyaksikan bagaimana identitas Jakarta terbentuk dan berkembang dalam mozaik keberagaman, direpresentasikan melalui ikon-ikon budaya Betawi seperti Ondel-Ondel, alunan musik Tanjidor, tarian Yapong, serta kuliner legendaris seperti kerak telor dan bir pletok. Setiap karya seni menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, refleksi tentang masa depan budaya Jakarta.

Pemilihan Balai Kota Jakarta sebagai lokasi pameran memiliki makna strategis. KOMPPI berharap bahwa dengan menempatkan seni rupa di pusat pemerintahan kota, masyarakat akan merasa lebih dekat dengan dunia seni, sekaligus memperkuat rasa kepemilikan terhadap budaya Jakarta yang abadi. Ini adalah upaya nyata untuk mengintegrasikan seni ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dan memperkokoh fondasi identitas budaya kota.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, dan Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Ibu Endang Nugrahani, yang secara resmi membuka pameran. Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif kebudayaan dan seni. Pameran ini menampilkan karya-karya yang merefleksikan kekayaan budaya Jakarta dari berbagai perspektif, menunjukkan kedalaman interpretasi para seniman dan memperkuat peran perempuan dalam kancah seni rupa nasional.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, juga turut hadir didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Ketua KOMPPI, Indah Soenoko. Kehadiran beliau merupakan apresiasi tinggi dari pemerintah daerah terhadap kiprah perempuan dalam seni rupa dan komitmen untuk menjaga kelestarian budaya Jakarta melalui medium seni.

Masyarakat luas diundang untuk mengunjungi pameran “Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu” dan mengapresiasi warisan budaya yang tak ternilai, serta menyaksikan bagaimana seni rupa perempuan berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan identitas bangsa. Pameran ini terbuka untuk umum mulai 22 hingga 25 September 2025 di Ruang MH Thamrin, Gedung Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta.



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Pipiet Senja "Perjuangan Hidup dan Dedikasi dalam Dunia Literasi"
Pantai Kamali dan Patung Kepala Naga "Ikon Kebanggaan Kota Baubau"  
Giliran Desa Semawon Semarang yang Mendapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis
DPR RI Bersama Badan Gizi Nasional: Program Makan Bergizi Gratis Adalah Investasi Besar Bangsa Indonesia
Bupati Bandung, Kang DS Gerak Cepat Bantu Warga Penderita Tumor Rahim 12 CM
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Karawang, Perkuat Kualitas Sumber Daya Manusia
Rina Salon "Sentuhan Hati di Setiap Guntingan"
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Kembali Disosialisasikan di Karawang
Puncak Darajat Pass Garut: Destinasi Air Panas dan Wahana Lengkap
Belasan Pemenang Lomba Menulis Surat Bagi Guru dan Siswa Bersinar di Festival Kota Tua
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Cianjur: Dorong Generasi Emas dengan Gizi Berkualitas
Ribuan Siswa di Jabar Jadi Korban Dugaan Keracunan Program MBG, Fortusis Minta Evaluasi Total
Pemkab Bandung Dorong Penguatan BPR dan UMKM Lewat Dua Raperda
Kanthi Laras Ati : Kisah Inspiratif tentang Keteguhan, Seni, dan Harapan Pada Pameran Lukisan KOMPPI
Merajut Identitas Melalui Seni Rupa Perempuan "KOMPPI Gelar Pameran "Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu"
Stasiun Tanjung Priok "Wisata Sejarah di Jantung Jakarta Utara"
Sosialisasi Program MBG di Bekasi, Terobosan Pemerintah Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Deretan Kasus Dugaan Keracunan Program Makan Bergizi Gratis: Dari Jawa hingga Papua
Aktivis Pergerakan 77-78: Reformasi Polri Harus Diawali Nonaktifkan Kapolri dan Pembebasan Tahanan
Gempar! Pria di Baleendah, Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah