Pertemuan Indonesia-Saudi Tiga Pilar Kerja Sama untuk Pariwisata yang Lebih Berkelanjutan

Jumat, 14 Nov 2025 13:54
    Bagikan  
Pertemuan Indonesia-Saudi Tiga Pilar Kerja Sama untuk Pariwisata yang Lebih Berkelanjutan
Istimewa

Menteri Pariwisata Indonesia dan Arab Saudi bertemu di Riyadh untuk memperkuat kerja sama di sektor pariwisata. Fokus utama adalah pengembangan SDM, peningkatan kunjungan wisatawan, dan investasi pariwisata.

NARASINETWORK.COM - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana bertemu dengan Menteri Pariwisata Kerajaan Arab Saudi, Ahmed Aqeel Al Khateeb, di Riyadh, sebagai bagian dari Sidang Umum PBB Bidang Pariwisata.

Dalam pertemuan lalu pada Sabtu (8/11/2025), Menteri Widiyanti mengapresiasi hubungan erat antara Indonesia dan Arab Saudi. Ia menekankan bahwa hubungan yang didasari persaudaraan dan kepercayaan ini penting untuk memperkuat kerja sama pariwisata kedua negara.

“Kami membahas potensi pertukaran wisatawan. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah wisatawan ziarah dan umrah terbesar ke Arab Saudi. Kami berharap Arab Saudi juga mengirim lebih banyak wisatawan ke Indonesia, negara tropis dengan keindahan alam dan budaya, terutama saat libur panjang,” ujar Menpar Widiyanti.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) pariwisata yang telah dirumuskan. MoU tersebut mencakup tiga sektor prioritas: pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kunjungan wisatawan, dan investasi pariwisata.

Menteri Ahmed Aqeel Al Khateeb menyambut baik inisiatif Indonesia. Ia menegaskan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kerja sama di tiga sektor tersebut.

United Nations Tourism General Assembly (UNTGA) adalah forum Sidang Umum PBB bidang pariwisata yang diadakan setiap dua tahun. Tahun ini, acara berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 8–11 November 2025. UN Tourism adalah lembaga PBB dengan 160 negara anggota yang berperan penting dalam mengarahkan kebijakan global di sektor pariwisata.

Sebelumnya, Menteri Widiyanti Putri Wardhana menghadiri World Travel Market (WTM) London 2025 pada 3–7 November 2025. Dalam kesempatan itu, Kementerian Pariwisata meluncurkan kampanye “Wonderful Indonesia: Go Beyond Ordinary” melalui 17 taksi hitam ikonik London yang beroperasi selama delapan pekan.

Turut mendampingi Menteri Pariwisata dalam kunjungan ke Riyadh adalah Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Diah Martini M. Paham.

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia Timnas U-17 Raih Kemenangan Perdana di Piala Dunia U-17
25 Tahun Bersama Indonesia Ford Hadirkan Kejutan di GJAW 2025
Kemenimipas Digitalisasi Manajemen Risiko dengan SIM-RISK
Gebrakan Baru Pelayanan Publik, Bapenda Kabupaten Bandung Juara 1 KIBB 2025
Indonesia Jangkar Keselamatan dan Keberlanjutan Maritim Global
Pertemuan Indonesia-Saudi Tiga Pilar Kerja Sama untuk Pariwisata yang Lebih Berkelanjutan
Wonderful Indonesia Johor Bahru Jadi Jembatan ke Malaysia dan Singapura
Rehabilitasi Guru Luwu Utara Bukti Penghargaan Negara pada Pahlawan Pendidikan
Kemenko Perekonomian Tingkatkan Sinergi Komunikasi Publik untuk Jadi Sumber Informasi Utama Ekonomi Indonesia
ISPO Jaminan Kualitas dan Keberlanjutan Sawit Indonesia di Pasar Dunia
Ruang Digital Sehat Strategi Cerdas Melawan Konten Negatif
Persiapan Haji 2026 Dimulai Indonesia-Saudi Perkuat Koordinasi dan Validasi Data Jemaah
Indonesia Sabet Penghargaan "Strategic Partnership Destination of the Year" di Trip.com Summit
AMH 2025 Kemhan RI Ukir Prestasi di Dua Kategori
Redistribusi Guru ASN Kemendikdasmen Pacu Pemerataan Pendidikan Inklusif 2026
Bapenda Kabupaten Bandung Kembangkan Aplikasi e-Retribusi untuk Tingkatkan Transparansi PAD
Korban Vendor Bersuara, Mengapa Tidak Pernah Menghadirkan PT Bandung Daya Sentosa?
Benarkah Ada Instruksi Khusus Pimpinan Terhadap Wartawan di Kabupaten Bandung, Seperti Apa Ya?
ICCCRL 2025 Kolaborasi Global Bangun Kerukunan Lintas Agama dan Budaya
Menuju Indonesia Emas 2045 Menaker Ajak Industri Tingkatkan Skill Pekerja