Waspada! Bahaya Mengintai di Balik Bisnis Skema Piramida yang Menipu

Sabtu, 17 Aug 2024 23:28
    Bagikan  
Waspada! Bahaya Mengintai di Balik Bisnis Skema Piramida yang Menipu
Skema Piramida

Skema Piramida : Skema Bisnis Penipuan

NARASINETWORK.COM  -  Dalam beberapa tahun terakhir, skema piramida bisnis semakin marak di berbagai kalangan masyarakat. Meskipun menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, model bisnis ini menyimpan risiko besar yang dapat merugikan banyak orang. Skema piramida beroperasi dengan cara merekrut anggota baru untuk membayar anggota yang lebih dulu bergabung, tanpa adanya produk atau layanan yang jelas. Hal ini menyebabkan struktur keuangan yang tidak berkelanjutan dan berpotensi merugikan banyak orang.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Indonesia telah mengeluarkan berbagai peringatan mengenai bahaya skema piramida. Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar peserta akan mengalami kerugian, sementara hanya segelintir orang di puncak piramida yang memperoleh keuntungan. Keberadaan skema semacam ini juga telah menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, termasuk hilangnya kepercayaan terhadap bisnis yang sah.

Baca juga: Perbedaan Bisnis Skema Ponzi dan Bisnis Skema Piramida: Mengungkap Kebenaran di Balik Skema Penipuan

Pengacara dan ahli ekonomi menyarankan agar masyarakat lebih kritis dalam menilai tawaran investasi. Salah satu cara untuk menghindari jebakan ini adalah dengan melakukan penelitian mendalam sebelum terlibat dalam suatu program. Ciri-ciri skema piramida seringkali mencakup janji keuntungan yang cepat dan tinggi, serta tekanan untuk merekrut anggota baru.

Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa investasi yang baik biasanya memerlukan waktu dan upaya yang konsisten. Edukasi dan kesadaran akan bahaya skema piramida harus terus disebarluaskan agar masyarakat tidak terjebak dalam praktik yang merugikan ini. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat diharapkan dapat melindungi dirinya dari risiko yang ditimbulkan oleh skema piramida bisnis.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Membuat EM4 Sendiri: Solusi Praktis untuk Pupuk Organik di Rumah
Daun Balakacida : Inovasi Pupuk Organik Berkualitas untuk Pertanian Berkelanjutan

Refleksi makhluk sosial

Nasional Minggu, 17-Nov-2024 18:31
Refleksi makhluk sosial
M. Ikshan, Anggota KPPS Termuda di Desa Margotani untuk Pilkada 2024

"Melihat kehidupan manusia modern"

Nasional Kamis, 10-Oct-2024 13:05
"Melihat kehidupan manusia modern"
Terbentur bentur terbentuk.!
 AHY Raih Gelar Doktor dari UNAIR dengan Predikat Cum Laude, Ini Judul Disertasinya
Izin Pusat Sudah Kantongi, Proyek Sentra Olahraga di Kota Cirebon Terkendala di Daerah
Resmi Dilantik, Herman Khaeron Janji Perjuangkan Aspirasi Warga Cirebon-Indramayu
STIPER Belitang Buka Peluang Kerjasama dengan Perusahaan Melalui Program Campus Hiring dan Job Fair
STIPER Belitang Sukses Gelar PKKMB 2024: Membangun Agribisnis Berkelanjutan dari Lokal Menuju Global
HMI Cabang OKU Timur Kenalkan Organisasi kepada Mahasiswa Baru STIPER Belitang di PKKMB 2024
Hoirur Rozikin Serukan Pembenahan Budaya Demokrasi di Indonesia
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Belitang Gelar PKKMB 2024
HMI Cabang OKU Timur Peringatkan Waspada Potensi Kebakaran Lahan Saat Kemarau
Analisis Ilmiah Terhadap Gempa Megathrust dan Implikasinya di Indonesia
stop bullying; tingkatkan kesehatan mental dan prestasi akademik siswa
Mahasiswa KKNT25 Universitas Nurul Huda Ciptakan Pojok Baca di SDN 1 Srimulyo untuk Gerakan literasi
Pengaruh gizi ibu hamil terhadap pertumbuhan janin dan stunting
Pendampingan Mahasiswa KKN dalam Pengelolaan Sistem Administrasi Desa Sri Kencana