Perbedaan Bisnis Skema Ponzi dan Bisnis Skema Piramida: Mengungkap Kebenaran di Balik Skema Penipuan

Jumat, 9 Aug 2024 16:36
    Bagikan  
Perbedaan Bisnis Skema Ponzi dan Bisnis Skema Piramida: Mengungkap Kebenaran di Balik Skema Penipuan
Skema Investasi Bodong

Ilustrasi Skema Ponzi dan Skema Piramida

NARASINETWORK.COM - Bisnis skema Ponzi dan skema piramida telah menjadi sorotan publik dalam beberapa tahun terakhir. Kedua jenis bisnis ini sering dikaitkan dengan penipuan dan kerugian finansial yang signifikan bagi masyarakat yang terlibat. Namun, meskipun memiliki kesamaan dalam struktur dan cara operasional, terdapat perbedaan penting antara skema Ponzi dan skema piramida.

Sejarah Skema Ponzi

Skema Ponzi pertama kali diperkenalkan oleh seorang bernama Charles Ponzi di awal abad ke-20. Ia mengaku telah menemukan peluang investasi yang sangat menguntungkan, yaitu membeli dan menjual surat pos internasional dengan diskon. Ponzi menjanjikan keuntungan yang luar biasa kepada para investor, bahkan hingga 50% dalam waktu singkat.

Namun, fakta yang sebenarnya adalah Ponzi tidak melakukan investasi seperti yang ia klaim. Ia menggunakan uang dari investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor yang sudah ada. Skema ini terus berjalan dengan baik sampai ketika jumlah investor baru tidak lagi mencukupi untuk membayar keuntungan kepada investor yang sudah ada. Pada tahun 1920, skema Ponzi Charles Ponzi runtuh, menyebabkan kerugian besar bagi banyak orang.

Baca juga: Mengenal Bisnis MLM Berizin dan Bahaya Bisnis Penipuan Skema Ponzi

Sejarah Skema Piramida

Skema piramida telah ada sejak lama dan memiliki sejarah yang panjang di berbagai negara. Salah satu skema piramida yang paling terkenal adalah skema Madoff, yang dikembangkan oleh Bernard Madoff. Madoff menawarkan investasi yang konsisten memberikan keuntungan kepada para investor, bahkan di tengah krisis keuangan global pada tahun 2008.

Namun, pada tahun 2008, skema piramida Madoff akhirnya terungkap. Ia mengakui bahwa bisnisnya adalah skema piramida yang hanya menghasilkan keuntungan dari uang investor baru. Skema ini mengakibatkan kerugian hingga miliaran dolar bagi para investor yang terlibat.

Perbedaan antara Skema Ponzi dan Skema Piramida

Meskipun kedua skema ini melibatkan perekrutan anggota baru, terdapat perbedaan utama dalam cara mereka menghasilkan keuntungan. Pada skema Ponzi, keuntungan yang dibayarkan kepada investor berasal dari uang yang diinvestasikan oleh investor baru. Sedangkan pada skema piramida, keuntungan didasarkan pada perekrutan anggota baru dan tidak ada investasi yang nyata atau produk yang dijual.

Selain itu, skema Ponzi cenderung melibatkan jumlah investasi yang lebih besar dari para peserta, sedangkan skema piramida biasanya membutuhkan pembayaran awal yang lebih kecil. Skema Ponzi juga lebih bergantung pada satu orang atau kelompok yang menjalankan bisnis, sementara skema piramida dapat melibatkan lebih banyak orang yang bertindak sebagai agen atau perekrut.

Pentingnya Kesadaran dan Pengawasan

Perbedaan antara skema Ponzi dan skema piramida harus dipahami oleh masyarakat agar dapat menghindari terjebak dalam bisnis yang meragukan ini. Pemerintah dan otoritas keuangan di berbagai negara telah mengeluarkan peraturan dan larangan terhadap skema Ponzi dan skema piramida untuk melindungi masyarakat dari penipuan dan kerugian finansial.

Masyarakat juga harus selalu waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Penting untuk melakukan riset dan memahami dengan baik cara kerja suatu bisnis sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Perbedaan antara bisnis skema Ponzi dan skema piramida mencerminkan sifat penipuan yang ada di balik keduanya. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjadi lebih cerdas dan waspada terhadap bisnis semacam ini guna melindungi diri dan keuangan kita.















Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Update Harga Emas Antam Naik di Surabaya Hari Ini 22 Januari 2025, Tembus Rp1.606.000 Per gram
Tiga Seniman, Tiga Gaya, Satu Panggung Prestisius di BCA Trending Trends 2025   
Rasuk Kelana by Aulia Murid Sasongko : Merawat Tubuh dan Merajut Mimpi Lewat Seni   
Lebih dari Sekadar Mie Ayam: Perjalanan Inspiratif Aveus Har Sang Penulis
Yaksa Agus: Seniman Penyintas Hemofilia, Mengolah Pengalaman Lewat Seni
Menangkap Momen: Plein Air D'Lima Tumbuh Terbit bersama Candra Martoyo di Danau Kampus Atmajaya
Napak Tilas 5: Mengungkap Sejarah Pulo Geulis melalui Kegiatan Sketsa bersama Bogor Sketchers
Sambut Imlek 2025 Gusdurian Madiun Wujudkan Kebhinekaan dalam Silaturahmi di Klenteng TITD Hwie Ing Kiong
UNIPMA Madiun Gelar Kuliah Praktisi : Bedah Buku "Melukis Peristiwa" Karya Fileski
Pulau Manimbora: Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur Memikat Wisatawan   
Kunjungan Wakil Walikota Bukittinggi Ibnu Aziz, S.TP Sutan Said ke SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi
Hutan De Djawatan Banyuwangi : Oasis kedamaian di tengah rimbunnya pohon trembesi raksasa.
Desa Adat Kemiren: Benteng Budaya Osing di Banyuwangi
Puisi Sebagai Terapi:  Fileski Luncurkan E-book untuk Bantu Anak Autis Berkomunikasi
Pendidikan Jurnalistik Pada Generasi Muda
Perempuan Tuna Netra dan Seni Musik Jalanan
Tokoh Perempuan Berpengaruh, Dahlia, S.H., M.H., Terpilih dalam Komisi Paripurna Komnas Perempuan
Peringatan 51 Tahun Peristiwa Malari dan 25 Tahun Indemo: Refleksi atas Demokrasi Indonesia   
Supriyadi Hidayat (Uie):  Dari Welder Menuju Seniman Multitalenta yang Menginspirasi
Konsistensi Membawa Prestasi: Walidha Tanjung Files dan 63 Karya Sastranya