Peningkatan Kompetensi SDM Jadi Prioritas untuk Mendukung Industri Perikanan Nasional

Kamis, 18 Dec 2025 15:58
    Bagikan  
Peningkatan Kompetensi SDM Jadi Prioritas untuk Mendukung Industri Perikanan Nasional
Istimewa

Pada pertengahan Desember 2025 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui BPPSDM KP bersama DFW Indonesia menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pekerja Pembekuan Ikan Tuna di Benoa, Bali.

NARASINETWORK.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas produk perikanan Indonesia, sehingga mampu bersaing secara optimal di pasar global.

Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) melalui Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (Puslat KP) bekerja sama dengan Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia untuk menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pekerja Pembekuan Ikan Tuna pada pertengahan Desember 2025 di Benoa, Bali.

Kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi diikuti oleh 31 peserta yang berasal dari 15 perusahaan pengolahan tuna di wilayah Benoa. Pelatihan ini dirancang sebagai bagian dari upaya peningkatan standar kompetensi tenaga kerja di sektor pengolahan tuna, yang merupakan salah satu komoditas unggulan dalam ekspor perikanan Indonesia.

Dalam siaran resmi yang diterbitkan di Jakarta pada Kamis (18/12/2025), Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan tentang tujuan dan latar belakang pelaksanaan kegiatan ini. "Pelatihan ini adalah implementasi dari kerja sama yang terjalin sejak 28 Agustus 2024 untuk penguatan kapasitas dan sertifikasi pekerja pengolahan tuna. Ini merupakan komitmen BPPSDM KP dalam mendukung industri perikanan nasional yang berkelanjutan," terangnya.

Sebagai informasi tambahan, nilai ekspor perikanan Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif selama empat tahun terakhir. Komoditas utama yang menyumbang pada pertumbuhan tersebut antara lain tuna, tongkol, dan cakalang. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi tenaga kerja menjadi aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga mutu produk serta memenuhi standar ekspor yang berlaku di pasar dunia.

Pernyataan tersebut selaras dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Puslat KP, Lilly Aprilya Pregiwati. Pihaknya menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia memiliki peran penting dalam menjaga mutu produk perikanan. Para peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan berbagai materi pembelajaran yang komprehensif, mulai dari sanitasi dan higienitas produksi, penanganan bahan baku, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), proses pembekuan, hingga teknik pengemasan produk tuna beku.

"Industri tuna menghadapi standar mutu internasional yang semakin ketat. Pekerja di lini produksi harus memiliki keterampilan teknis, pengetahuan sanitasi, serta pemahaman tentang keselamatan kerja. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan SDM di sektor strategis ini siap bersaing dan mampu menjaga standar internasional," jelas Lilly Aprilya Pregiwati.

Sementara itu, Direktur Program DFW Indonesia, Imam Trihatmadja, menyebutkan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting untuk melahirkan tenaga pengolah tuna yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk menapaki jenjang karier yang lebih baik di masa depan.

Manfaat dari pelatihan ini juga dirasakan secara langsung oleh para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Sonta dari PT Perintis Jaya Internasional menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berguna bagi peningkatan wawasan pekerja di sektor perikanan, terutama terkait dengan upaya peningkatan kualitas produksi perikanan. Selain itu, Dani dari PT Bali Mina Utama juga menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini dan berharap dapat meningkatkan keterampilan kerja sehingga mampu menghasilkan produk yang lebih berkualitas di pabrik-pabrik pengolahan tuna di Benoa.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, telah menegaskan bahwa peningkatan kapasitas pekerja merupakan bagian penting dari upaya transformasi industri perikanan nasional. Menurutnya, sumber daya manusia yang kompeten adalah kunci keberhasilan pengembangan industri tuna, sekaligus memperkuat daya saing ekspor dan mendukung realisasi visi ekonomi biru Indonesia.

 

 

 

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Setara Berkarya, Berdaya Pemkot Depok Beri Bantuan untuk Penyandang Disabilitas
Presiden Periksa Kesiapan Huntara dan Penanganan Darurat Bencana di Agam Sumatra Barat
Peningkatan Kompetensi SDM Jadi Prioritas untuk Mendukung Industri Perikanan Nasional
From Nana's Heart to Their Homes "Kue Natal Tanpa Batas Agama dan Negara"
Breakfast Time with Scrambled Eggs Resep Praktis dan Tips Hasil yang Creamy
Meningkatkan Kualitas Tidur Melalui Kebiasaan Bangun Pagi
Lembaga Pembiayaan Internal BYD Masuki Tahap Finalisasi Target Bantu Penjualan Kendaraan Listrik
UPT Karawang Wujudkan PLN untuk Rakyat Melalui Aksi Sehat di Purwakarta
Wamenag Resmikan Platform Film Islami Dorong Dakwah Melalui Medium Layar
Asesmen Baca Al-Qur’an Jadi Dasar Perbaikan Literasi Keagamaan Menag Siapkan Langkah Solutif
Toyota Agya Jual Naik 9 Persen LCGC Tetap Jadi Pilihan First Buyer
Kemdiktisaintek Luncurkan Metrik Inklusi Kampus bagi Disabilitas
Wamendikdasmen Fajar Tekankan Pentingnya Data sebagai Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan
Reformasi Pelayanan Publik dan Teknologi Menghasilkan Layanan yang Cepat, Pasti, Aksesibel, dan Inklusif
Pemkot Tangerang Berhasil Merealisasikan Pembangunan 23 Graha Kita Bersama
Just Eat Kota Tangerang Warkop Modern dengan Konsep Kekinian
Kuatkan Peran Ayah dalam Pendidikan Karakter Wali Kota Depok Keluarkan SE
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Mencanangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
UPT Karawang Wujudkan Program PLN untuk Rakyat Lewat Aksi Sehat di Purwakarta
Tiga Program TJSL PLN Diluncurkan di Kampung Adat Kuta Ciamis