KIFF 2025 "Kolaborasi Sinematik Mempererat Hubungan Korea-Indonesia"

Jumat, 31 Oct 2025 12:31
    Bagikan  
KIFF 2025 "Kolaborasi Sinematik Mempererat Hubungan Korea-Indonesia"
Nana Wiyono

KIFF 2025 resmi dibuka sebagai festival film yang mempererat hubungan budaya Korea-Indonesia. Acara pembukaan dimeriahkan oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Festival Ambassador serta dihadiri oleh tokoh penting dari kedua negara.

NARASINETWORK.COM - Korea Indonesia Film Festival (KIFF) secara resmi dibuka untuk tahun 2025, menandai penyelenggaraan yang ke-12 sebagai wadah penting dalam mempererat hubungan budaya antara Korea dan Indonesia melalui sinema. Acara pembukaan yang berlangsung meriah dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari kedua negara, serta diisi dengan berbagai penampilan istimewa.

Pembukaan KIFF 2025 semakin semarak dengan kehadiran aktor ternama, Ringgo Agus Rahman, yang didaulat sebagai Festival Ambassador. Selain itu, penampilan khusus dari grup musik Naranada turut memeriahkan malam pembukaan yang diselenggarakan di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Sejumlah pejabat tinggi juga memberikan sambutan dalam acara tersebut, antara lain : R. Heru Hartanto Subolo, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi KIFF dalam diplomasi budaya. Doni Setiawan S.E., MBT, Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif, yang menyoroti peran KIFF dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Mr. Kim Yong-Woon, Direktur Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), yang menyampaikan penghargaan atas terselenggaranya KIFF 2025 sebagai platform promosi budaya Korea di Indonesia.

Tahun ini, KIFF 2025 hadir secara serentak di tiga kota besar di Indonesia, yaitu CGV Grand Indonesia, Jakarta, CGV Pakuwon Mall, Yogyakarta dan CGV Malang City Point, Malang.

Festival yang berlangsung mulai tanggal 30 Oktober hingga 2 November 2025 ini, akan menampilkan 16 film pilihan yang berasal dari Korea Selatan dan Indonesia. Kurasi film tahun ini mencakup berbagai genre, mulai dari drama, horor, animasi, hingga aksi, yang diharapkan dapat menarik minat beragam kalangan penonton.

KIFF 2025, yang memasuki tahun ke-12, terus meneguhkan posisinya sebagai jembatan budaya yang dalam mempererat hubungan bilateral antara Korea dan Indonesia. Inisiatif kolaboratif antara Korean Cultural Center (KCC) Indonesia, di bawah naungan Kedutaan Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia, dan jaringan bioskop CGV Cinemas, memungkinkan para pecinta film di Indonesia untuk mengakses karya-karya sinematik terbaik dari kedua negara.

Tiket untuk seluruh film yang ditayangkan dalam KIFF 2025 dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp15.000 per tiket. Pembelian tiket dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi dan situs web resmi CGV, atau langsung di lokasi bioskop CGV yang berpartisipasi mulai tanggal 24 Oktober 2025.

Deretan film yang menjadi bagian dari program KIFF 2025 meliputi :

- No Other Choice (Film Pembuka)

- Harbin

- Pretty Crazy

- The Ugly

- Firefighter

- Secret Untold Melody

- Omniscient Reader: The Prophecy

- Hi-Five

- My Daughter is a Zombie

- Dark Nuns

- Forest of Echoes (Film Pendek)

- Sore: Istri dari Masa Depan

- Panggil Aku Ayah

- 1 Kakak 7 Ponakan

- Qodrat 2

- JUMBO

Serta satu judul film kejutan (Surprise Movie) yang akan diumumkan selama festival berlangsung.

Mark Nah, Chief Executive Officer (CEO) CGV Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KIFF menjadi wadah penting untuk merayakan dan mengapresiasi keindahan budaya dari kedua negara. "Kolaborasi dengan Korean Cultural Center adalah manifestasi nyata bagaimana industri hiburan dapat berperan sebagai jembatan yang mempererat persahabatan antara Korea dan Indonesia, sekaligus memperkaya perspektif para penonton," ujarnya.

Ringgo Agus Rahman, yang didapuk sebagai Festival Ambassador KIFF 2025, mengungkapkan kebahagiaannya dapat menjadi bagian dari festival ini. Aktor yang dikenal luas atas persona yang hangat dan jenaka ini juga membintangi dua film Indonesia yang turut diputar dalam KIFF 2025, yaitu "Panggil Aku Ayah" dan "1 Kakak 7 Ponakan".

Informasi lebih lanjut mengenai jadwal, sinopsis film, dan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2025 dapat diakses melalui situs web resmi CGV (www.cgv.id) serta melalui akun media sosial @cgv.id.

Dengan menyajikan beragam film berkualitas dan program acara yang menarik, KIFF 2025 diharapkan dapat terus memperkokoh hubungan budaya antara Korea dan Indonesia, serta memberikan pengalaman sinematik yang berkesan bagi seluruh penonton.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dari Palmerah untuk Indonesia : Pameran Seni yang Mengungkap Semangat Kompas Gramedia
Pasar Tradisional : Warna Lokal di Tengah Arus Global
Sehat dan Berbudaya dengan Panganan Tradisional
Pameran Tunggal "Identity" Dewa Made Mustika di Talenta Pop-Up Gallery, Plaza Indonesia   
Komisi A DPRD Kab Bandung Perkuat Koordinasi Antarinstansi untuk Atasi Konflik Pertanahan
Geografi Industri dan Pasar Tenaga Kerja : Relokasi Pabrik Alas Kaki di Indonesia
KIFF 2025 "KCCI Menjadi Garda Depan Diplomasi Budaya Korea di Indonesia"
Komisi C DPRD Kab Bandung Dorong Pengelolaan PJU Lewat Skema KPBU
KIFF 2025 "Kolaborasi Sinematik Mempererat Hubungan Korea-Indonesia"
BREAKING NEWS! Wakil Walikota Bandung Diperiksa Kejaksaan, Benarkah OTT?
"Paradoks Impor Ilegal : Antara Efisiensi Pasar dan Imperatif Revitalisasi Industri Tekstil Nasional"
"Waspada Cuaca Ekstrem : BMKG Imbau Masyarakat Proaktif Antisipasi Hujan dan Lembap"
Perluas Implementasi MBG, Edukasi Pola Makan Hidup Sehat Gencar Disosialisasikan Pemerintah
Tercatat Lulus! 14 Wartawan Kab. Bandung Ikuti UKW di Indramayu
Tempe Simbol Kearifan Lokal Penjelajah Dunia, Menuju Pengakuan UNESCO
Mengenang Ki Anom Suroto "Pelopor dan Pewaris Luhur Seni Pedalangan Indonesia"
Melampaui Panggung "Rudolf Puspa dalam Pemikiran dan Aksi"
Program MBG Hadir di Surabaya: Dorong Kesadaran Gizi Seimbang Menuju Generasi Emas 2045
Lautra Program KKP Jadikan Banda Neira Percontohan Konservasi Terpadu
Nuning Purnamaningsih : Dialektika Tradisi dan Modernitas dalam Praktik Komunikasi di Indonesia