KIFF 2025 "KCCI Menjadi Garda Depan Diplomasi Budaya Korea di Indonesia"

Jumat, 31 Oct 2025 12:49
    Bagikan  
KIFF 2025 "KCCI Menjadi Garda Depan Diplomasi Budaya Korea di Indonesia"
Istimewa

KCCI, di bawah kepemimpinan Mr. Kim Yong-Woon, aktif mempromosikan budaya Korea di Indonesia melalui beragam program, termasuk Korea Indonesia Film Festival (KIFF). KIFF 2025 diharapkan mempererat hubungan Korea-Indonesia melalui film.

NARASINETWORK.COM - Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) kembali menegaskan perannya sebagai jembatan budaya yang menghubungkan Korea dan Indonesia melalui seni, edukasi, dan khususnya, sinema. Di bawah naungan Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia serta dukungan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea, KCCI telah menjadi pusat kegiatan budaya Korea yang dinamis di Indonesia sejak diresmikan pada 18 Juli 2011.

KCCI mengemban misi mulia untuk mempererat hubungan antara kedua negara melalui serangkaian program seni, edukasi, dan budaya yang dirancang untuk dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dengan pendekatan yang beragam, mulai dari pameran seni rupa, pertunjukan tari tradisional hingga kontemporer, lokakarya kreatif, kelas kebudayaan yang mendalam, hingga kolaborasi lintas komunitas yang inklusif, KCCI terus membuka ruang bagi masyarakat Indonesia untuk merasakan, memahami, dan menikmati budaya Korea secara lebih dekat.

Salah satu acara tahunan yang menjadi sorotan utama dalam kalender Korean Festival adalah Korea Indonesia Film Festival (KIFF). Festival ini telah menjadi agenda yang dinantikan setiap tahunnya, menghadirkan kisah-kisah inspiratif, nilai-nilai luhur, dan potret kehidupan masyarakat Korea Selatan kepada para penonton di Indonesia.

Melalui medium film, KIFF tidak hanya berfungsi sebagai wadah hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana yang efektif untuk belajar, memahami, dan mengapresiasi budaya Indonesia dari perspektif yang berbeda. Festival ini memberikan kesempatan berharga bagi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan dan merasakan keindahan budaya Korea melalui seni sinematik, yang merupakan salah satu bentuk ekspresi seni yang paling populer dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Dalam sambutannya pada acara pembukaan KIFF 2025, Mr. Kim Yong-Woon, Direktur Korean Cultural Center Indonesia (KCCI), menyampaikan apresiasi yang mendalam atas terselenggaranya KIFF 2025. Beliau menekankan bahwa festival ini merupakan platform yang sangat efektif dalam mempromosikan budaya Korea di Indonesia dan mempererat hubungan antara kedua negara.

"KIFF bukan hanya sekadar festival film, tetapi juga merupakan perwujudan nyata dari komitmen kami untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Korea dan Indonesia melalui pertukaran budaya," ujar Mr. Kim Yong-Woon. "Kami berharap bahwa melalui film-film yang kami hadirkan, masyarakat Indonesia dapat lebih memahami dan mengapresiasi keindahan budaya Korea, serta sebaliknya."

KIFF 2025 memiliki harapan besar untuk semakin mempererat jalinan persahabatan antara masyarakat Korea dan Indonesia. Dengan saling memahami dan menghargai budaya masing-masing, diharapkan hubungan bilateral antara kedua negara dapat semakin kokoh dan harmonis. Selain itu, KIFF juga berkomitmen untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi industri perfilman yang berkembang pesat di kedua negara.

Melalui medium film yang universal, KIFF berupaya membangun kedekatan emosional, memperluas wawasan, dan merayakan keberagaman budaya antara Indonesia dan Korea dengan cara yang hangat, menyenangkan, dan penuh makna. Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah yang efektif untuk memperkenalkan keunggulan budaya Korea kepada masyarakat Indonesia, sekaligus mempromosikan karya-karya sinema Indonesia di Korea.

Kehadiran KCCI dan penyelenggaraan KIFF secara konsisten memberikan dampak positif bagi hubungan bilateral antara Korea dan Indonesia. Melalui berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan, masyarakat kedua negara dapat saling mengenal, memahami, dan menghargai perbedaan budaya masing-masing. Hal ini berkontribusi pada penguatan hubungan persahabatan dan kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

KCCI dan KIFF adalah contoh nyata bagaimana budaya dapat menjadi jembatan yang efektif dalam mempererat hubungan antar negara. Dengan terus mengembangkan program-program yang inovatif, relevan, dan inklusif, KCCI diharapkan dapat terus berperan sentral dalam mempromosikan budaya Korea di Indonesia dan memperkokoh hubungan yang harmonis antara kedua negara.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dari Palmerah untuk Indonesia : Pameran Seni yang Mengungkap Semangat Kompas Gramedia
Pasar Tradisional : Warna Lokal di Tengah Arus Global
Sehat dan Berbudaya dengan Panganan Tradisional
Pameran Tunggal "Identity" Dewa Made Mustika di Talenta Pop-Up Gallery, Plaza Indonesia   
Komisi A DPRD Kab Bandung Perkuat Koordinasi Antarinstansi untuk Atasi Konflik Pertanahan
Geografi Industri dan Pasar Tenaga Kerja : Relokasi Pabrik Alas Kaki di Indonesia
KIFF 2025 "KCCI Menjadi Garda Depan Diplomasi Budaya Korea di Indonesia"
Komisi C DPRD Kab Bandung Dorong Pengelolaan PJU Lewat Skema KPBU
KIFF 2025 "Kolaborasi Sinematik Mempererat Hubungan Korea-Indonesia"
BREAKING NEWS! Wakil Walikota Bandung Diperiksa Kejaksaan, Benarkah OTT?
"Paradoks Impor Ilegal : Antara Efisiensi Pasar dan Imperatif Revitalisasi Industri Tekstil Nasional"
"Waspada Cuaca Ekstrem : BMKG Imbau Masyarakat Proaktif Antisipasi Hujan dan Lembap"
Perluas Implementasi MBG, Edukasi Pola Makan Hidup Sehat Gencar Disosialisasikan Pemerintah
Tercatat Lulus! 14 Wartawan Kab. Bandung Ikuti UKW di Indramayu
Tempe Simbol Kearifan Lokal Penjelajah Dunia, Menuju Pengakuan UNESCO
Mengenang Ki Anom Suroto "Pelopor dan Pewaris Luhur Seni Pedalangan Indonesia"
Melampaui Panggung "Rudolf Puspa dalam Pemikiran dan Aksi"
Program MBG Hadir di Surabaya: Dorong Kesadaran Gizi Seimbang Menuju Generasi Emas 2045
Lautra Program KKP Jadikan Banda Neira Percontohan Konservasi Terpadu
Nuning Purnamaningsih : Dialektika Tradisi dan Modernitas dalam Praktik Komunikasi di Indonesia