Nasi Jagung dan Tiwul Dukung Kemandirian dan Lestarikan Budaya

Jumat, 21 Nov 2025 19:33
    Bagikan  
Nasi Jagung dan Tiwul Dukung Kemandirian dan Lestarikan Budaya
Istimewa

Nasi jagung dan tiwul kembali populer karena manfaat kesehatan, nilai ekonomi, dan simbol budaya. Kaya serat dan rendah indeks glikemik, pangan lokal ini mendukung kesehatan dan kemandirian pangan, serta memperkuat ekonomi desa.

NARASINETWORK.COM - Nasi jagung dan tiwul kini kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat, bukan hanya sebagai alternatif pengganti nasi putih, tetapi juga karena manfaat kesehatan dan nilai ekonomi yang terkandung di dalamnya. Keduanya menjadi simbol kemandirian pangan, kesehatan, dan warisan budaya yang tetap lestari.

Kandungan serat yang tinggi pada nasi jagung dan tiwul menjadi keunggulan dibandingkan nasi putih. Selain itu, indeks glikemik yang rendah baik untuk menjaga kestabilan gula darah dan mencegah risiko diabetes.

Di berbagai desa, jagung dan singkong menjadi komoditas utama yang mudah ditanam dan memiliki potensi ekonomi menjanjikan. Petani lokal mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan produk olahan tradisional seperti tiwul kering, nasi jagung instan, hingga camilan ringan.

Ahli pangan berpendapat bahwa diversifikasi pangan berbasis lokal dapat memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap beras impor. Pemanfaatan potensi hasil bumi sendiri juga berkontribusi pada ketahanan ekonomi desa dan ekosistem pertanian berkelanjutan.

"Selain manfaat ekonomi dan kesehatan, nasi jagung dan tiwul juga memiliki nilai sosial budaya yang tinggi. Makanan tradisional ini sering disajikan dalam upacara adat, kenduri, dan perayaan sebagai simbol syukur atas hasil panen."

Kesadaran masyarakat untuk kembali mengonsumsi pangan lokal merupakan langkah nyata dalam mendukung program kemandirian pangan nasional. Melalui cita rasa sederhana dari desa, nasi jagung dan tiwul terus menghidupkan semangat sehat, mandiri, serta kecintaan terhadap kekayaan warisan bangsa.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Nasi Jagung dan Tiwul Dukung Kemandirian dan Lestarikan Budaya
Pemkab Bandung Perkuat Pengendalian Tata Ruang, Panas bumi di Rancaabali
Mercure Jakarta Cikini Oase Lokal di Jantung Ibu Kota
Workshop Dinsos Tangerang Wujudkan Layanan Inklusif Berbasis Data Valid
Muralisasi Krida Nirmala Cara Lurah Sunter Jaya Perangi Vandalisme
Sosialisasi Program MBG di Depok Terus Digencarkan untuk Memperluas Penerima Manfaat
Rutan Kelas I Depok Bahasa Jepang Sebagai Bekal Kemandirian Warga Binaan
Gubernur Pramono "Normalisasi Sungai Ciliwung dan Krukut Terus Berlanjut untuk Kendalikan Banjir Jakarta"
The Ambassador Summit Bogor Kenang Konferensi Asia-Afrika Menuju 2026
Penghormatan untuk Jenderal Sudirman di Jepang  Simbol Persahabatan dan Semangat TNI
Kanvas dan Gundu Cara Kreatif MAN 11 Jakarta Mengajarkan Al-Qur'an kepada Siswa Berkebutuhan Khusus
Pangan Biru Potensi Laut Indonesia dalam Menopang Ketahanan Pangan Global
MBG Perketat Keamanan Pangan Sekolah Wajib Lakukan Uji Organoleptik Setiap Hari
Kemenkes Jamin Keamanan Pangan MBG Melalui Regulasi dan Pengawasan Intensif
Indonesia Emas Butuh Generasi Muda yang Melek Literasi Digital
Presiden Prabowo Targetkan Swasembada Pangan dalam 1 Tahun
Lagi, Pemerintah Kabupaten Bandung Diganjar Penghargaan Bergengsi
Kemenpar Pacu Pariwisata Berkualitas dengan Peluncuran Indonesia Tourism Outlook 2025/2026
Hari Filsafat Sedunia 2025 Menumbuhkan Budaya Bertanya di Era Digital
Minta Sinergi KDMP dan MBG Lebih Diperkuat, KDMP Pakutandang Paling Siap