Peringatan 51 Tahun Peristiwa Malari dan 25 Tahun Indemo: Refleksi atas Demokrasi Indonesia  

Rabu, 15 Jan 2025 23:42
    Bagikan  
Peringatan 51 Tahun Peristiwa Malari dan 25 Tahun Indemo: Refleksi atas Demokrasi Indonesia   
Indemo File

Anggota SKUAD Indemo bersama Hariman Siregar

NARASINETWORK.COM - Bogor,  Peringatan 51 tahun peristiwa 15 Januari 1974 (Peristiwa Malari) dan 25 tahun berdirinya Indonesia Demokrasi Monitor (Indemo) dirayakan bersama pada Rabu, 15 Januari 2025, di Bogor Green Forest, Jalan Soemantadiredja Nomor 99, Bogor Selatan.  

Acara yang berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai ini menjadi momentum refleksi atas perjalanan dan kondisi demokrasi Indonesia saat ini.

Peringatan tersebut menampilkan karya para anggota muda SKUAD (Sekolah Kaderisasi Untuk Aktivis Demokrasi) Indemo. Mereka mempersembahkan puisi, orasi, poster, serta cipta tagar dan caption yang bertemakan demokrasi Indonesia. Partisipasi aktif generasi muda ini menunjukkan kesinambungan perjuangan untuk demokrasi di Indonesia.

Sukaedah Dewi Mayumi, S.H dengan Bapak dr.Hariman Siregar

Sukaedah Dewi Mayumi, S.H dengan Bapak dr.Hariman Siregar

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Hariman Siregar (aktivis Peristiwa Malari), Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, hakim MK, dan praktisi hukum), Roy Suryo (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga), dan Todung Mulya Lubis (aktivis dan pengacara). Kehadiran mereka memperkuat makna peringatan ini sebagai momentum refleksi dan dialog mengenai demokrasi Indonesia.

Sukaedah Dewi Mayumi, S.H salah satu pengacara muda yang juga merupakan anggota SKUAD Indemo. Yang dikaderisasi menjadi aktivis muda, menambahkan ; "Di tengah tantangan yang dihadapi oleh demokrasi kita saat ini, kita harus ingat bahwa perjuangan untuk demokrasi adalah tanggung jawab bersama. Generasi muda, melalui kreativitas dan semangat mereka, adalah pilar harapan kita. Mari kita terus berkolaborasi, berdialog, dan berjuang bersama untuk memastikan bahwa suara rakyat tetap didengar dan dihargai. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga mengingatkan kita untuk terus bergerak maju demi masa depan demokrasi yang lebih baik di Indonesia."

Peringatan bersama Peristiwa Malari dan Indemo ini bukan sekedar upacara peringatan. Acara ini bertujuan untuk mengingatkan pentingnya mempertahankan dan memperkuat demokrasi di Indonesia. Dengan menghubungkan dua momentum bersejarah ini, panitia berharap dapat memicu refleksi kritis terhadap perkembangan demokrasi dan mendorong upaya konkret untuk memperbaiki kondisi demokrasi yang dianggap mengalami penurunan.  

Acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang demi demokrasi yang lebih berkualitas.

(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bedah Buku Melukis Peristiwa dan Pengukuhan Duta Literasi 2025 di SMAN 2 Madiun
Panganan Desa Papais Asin : Melestarikan Warisan Kuliner Desa Batulawang
Mengaji Bersama: Lebih dari Sekadar Ritual, Membangun Kekuatan dan Kerukunan dalam Keluarga
100 Hari Pemerintahan Baru, 9 dari 10 Korban Kekerasan Seksual Masih Tak Terlindungi
Pelantikan PAC IPNU-IPPNU Dolopo 2025: Menghidupkan Kembali Spirit Pelajar NU dengan Budaya dan Sastra
Sat Brimob Polda Jabar Gelar Kegiatan Jumat Berkah Kepada Warga Cikeruh
Polda Jabar Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Polisi Militer TNI Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2025, Tingkatkan Disiplin dan Profesionalisme Prajurit
Jejak Budaya Dalam Cat Air Kolcai Jabodetabeka ; Jelajah Makna Kearifan Lokal & Tumpeng(an) Karya bersama KSJT
Cangkruk Bareng Gusdurian Madiun: Refleksi Kota dan Harapan Masa Depan
Yusril Ihza Mahendra Lantik 28 Pejabat Baru untuk Perkuat Pemerintahan yang Efektif dan Transparan
Pemerintah dan DPR Sepakat Bahas RUU BUMN di Rapat Paripurna
TK Al Hidayah 2  Madiun Raih Juara 1 di Turnamen Drumband Walikota Cup 2025
Jauharul Abidin, M.Pd.I.: Visi Kepemimpinan Pengembangan Literasi di Jawa Timur melalui  FTBM Jawa Timur
Puisi Fileski di Temu Pegiat Taman Bacaan Masyarakat 2025 Magelang
Pakar Sastra Prancis Isadora Fichou Hadir di Jakarta, Bahas Puisi Chairil Anwar
Dewan Kesenian Jakarta dan Jagat Sastra Milenia Gelar Workshop Teknik Dasar Prompting Mencipta Puisi   
Sukaedah Dewi Mayumi: Membangun Jembatan dari Trauma Menuju Transformasi Sosial   
Kolaborasi Inspiratif Dr. Redy Eko Prastyo dan Fileski di Ngopi Nyore #55, Mucoffee : Anak Muda Dolanan AI
Workshop Cat Air D'Lima:  Yayuk Nur Ajak Semua Usia Berkreasi