Napak Tilas 5 : Mengungkap Sejarah Pulo Geulis melalui Kegiatan Sketsa bersama Bogor Sketchers

Minggu, 19 Jan 2025 21:00
    Bagikan  
Napak Tilas 5 : Mengungkap Sejarah Pulo Geulis melalui Kegiatan Sketsa bersama Bogor Sketchers
Bogor Sketchers

Komunitas Bogor Sketchers Napak Tilas Pulo Geulis

NARASINETWORK.COM - Bogor, Ingin mengasah kemampuan bersketsa sambil belajar sejarah? Komunitas Bogor Sketchers menawarkan kesempatan unik tersebut melalui 'Napak Tilas 5: Pulo Geulis', sebuah acara sketsa yang menggabungkan seni dan sejarah di Pulo Geulis."

Komunitas Bogor Sketchers menyelenggarakan acara bulanan mereka, Kumpul Sketsa ke-110, dengan tema "Napak Tilas 5: Pulo Geulis". Acara yang akan berlangsung pada Minggu, (19/01/2025) pukul 08.00-12.00 WIB ini mengajak peserta untuk menelusuri jejak sejarah Pulo Geulis, sebuah pulau kecil di tengah aliran Sungai Ciliwung yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.

Para peserta akan berkumpul di Lawang Surya Kencana pada pukul 08.00-09.00 WIB. Selanjutnya, mereka akan diajak untuk mendokumentasikan keindahan dan sejarah Pulo Geulis melalui sketsa di beberapa lokasi penting, antara lain: Kelenteng Phan Ko Bio 1703 (kelenteng tertua di Bogor), Jembatan Drainase, Jembatan Baranangsiang, dan Muara Pulo Geulis. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman edukatif dan artistik bagi para peserta.

Presentasi karya sketsa dari masing-masing peserta Napak Tilas 5 Pulo Geulis

Acara yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ini merupakan kesempatan berharga bagi para pecinta seni dan sejarah untuk memadukan minat mereka. Sebagai apresiasi, 20 karya sketsa terbaik akan menerima hadiah menarik dari Museum Tanah dan Pertanian.

Pulo Geulis memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Berdasarkan naskah kuno Sunda, Pantun Mundinglaya Dikasumah, pulau ini dikenal sebagai Pulo Putri dan telah ada sejak zaman Mundinglaya. Pada masa Kerajaan Pajajaran (1482), pulau ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan dengan nama Pulau Parakan Baranangsiang. Setelah runtuhnya Pajajaran, pulau ini sempat menjadi hutan belantara, sebelum kemudian ditemukan kembali pada masa ekspansi Ciliwung oleh Belanda (1703-1704).

Hingga saat ini, Pulo Geulis, dengan luas sekitar 3,5 hektare dan dihuni lebih dari 2.500 jiwa, menjadi contoh keberagaman budaya dan kepercayaan, dengan penduduk yang menganut Islam, Sunda Wiwitan, dan Konghucu. Kelenteng Phan Ko Bio, salah satu situs bersejarah yang akan dikunjungi, memiliki nilai sejarah yang signifikan. Selain sebagai kelenteng tertua di Bogor dan salah satu yang tertua di Nusantara, bangunan ini juga menyimpan makam dan petilasan para ulama penyebar agama Islam serta anggota kerajaan Pajajaran, termasuk Raja Surya Kencana. Menurut Chandra, pengurus Vihara Pan Kho Bio, kelenteng ini ditemukan kembali pada tahun 1703 oleh ekspedisi Abraham van Riebececk. Arsitektur kelenteng yang memadukan unsur budaya Sunda dan Tionghoa menjadi daya tarik tersendiri.

Bagi masyarakat luas yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan bersama Komunitas Bogor Sketchers, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui ; FB @Bogor Sketchers, IG @bogor_sketchers

Acara ini merupakan kesempatan yang baik untuk belajar sejarah, mengembangkan kemampuan sketsa, dan sekaligus menikmati keindahan alam dan budaya Bogor.



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Evaluasi Tata Ruang Mendesak, Kang DS Minta Kolaborasi BP Cekungan Bandung Disegerakan
Dirjen Renhan Buka Rapat Koordinasi Kesiapan Rapim Kemhan 2026 di Kantor Ditjen Renhan Jakarta
Indonesia Sports Summit 2025 Kemenperin Rancang Strategi Terpadu Perkuat Ekosistem Industri Olahraga
Libur Nataru 2025-2026 Menko PMK Minta Kawal Layanan Utama dan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Berbagai Wilayah
WNI di Islamabad Sambut Prabowo dengan Angklung Lagu Perjuangan Momen Bersejarah dalam Hubungan Bilateral
Naker Inspirational Leadership Award 2025 Apresiasi Dunia Kerja Indonesia
Komunitas Interaksi Seni "Frans & Bei" Menggabungkan Nada Nusantara, Warisan Dunia, dan Frekuensi Kosmik
Transmigan Kuamang Kuning Sukses Kelola Sawit Kementerian Rencana Replanting 10.000 Hektar untuk Keberlanjutan
Pemerintah Perkuat Kebijakan Bea Keluar untuk Optimalkan Penerimaan Sektor Minerba
Komisi XI Menkeu BP BUMN Sepakat PMN 2025 untuk Penguatan Pelayanan Publik
Bupati Bandung: Stop Izin Perumahan, Kita Evaluasi Total!
Pemerintah Kabupaten Bandung Gelar pelantikan 7.550 P3K Paruh Waktu
Dalam Kondisi Hujan, Kang DS Terjun Langsung Cari Tiga Orang Korban yang Hilang Akibat Longsor
Hakordia Bedas Run 2025: Kabupaten Bandung Tegaskan Komitmen Bersih dan Berintegritas
RSUD Majalaya dan IDI Kabupaten Bandung Sukses Gelar Operasi Katarak Massal Gratis
Dirjen Bimas Buddha Hadiri Peresmian Wisma Astinda dan Stupa di Tangerang
Reyhan Ahmad Maulana (Indonesia) Raih Juara 2 Hafalan 20 Juz di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025
Wamen PPPA "Platform Digital Efektif Bagi Kampanye Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak"
Benteng Culture Festival 2025 Kembali Meriahkan Tangerang Selama Tiga Hari
Luncurkan JEKATE Running Series PAM Jaya Gubernur Pramono Target Marathon 50 Ribu Peserta 2027