PEMERINTAH HARUS MENAIKKAN HARGA KOMODITAS PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI

Nasional
Senin, 5 Aug 2024 08:33
    Bagikan  

NARASINETWORK.COM, OKU TIMUR   - Harga gabah yang turun dapat menyebabkan petani mengalami kerugian, sementara harga beras yang mahal membuat masyarakat sulit mengeluarkan biaya. Untuk mengatasi situasi ini, pemerintah perlu beradaptasi dalam membaca peluang. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menaikkan harga karet, kakao, dan kopi. Kenaikan harga komoditas tersebut dapat menjadikan petani sejahtera dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Menurut Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia No 167/2024 tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras, pemerintah telah menaikkan harga pembelian gabah untuk mencegah kerugian petani. Kenaikan harga ini disambut baik oleh petani, yang berharap agar harga gabah tidak anjlok dan mereka dapat memperoleh keuntungan yang layak.

Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan mendasar pembelian gabah dan beras untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga. Kebijakan ini melibatkan Perum BULOG dalam penyerapan gabah dan beras, serta penyesuaian harga pembelian agar tetap sesuai dengan kondisi pasar.

Baca juga: 3 REKOMENDASI ​​​​UNTUK NAHKODA BARU GUBERNUR SUMSEL TERPILIH 2024

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan harga komoditas pertanian lainnya seperti karet, kakao, dan kopi. Jika harga karet, kakao, dan kopi naik, petani yang menggantungkan hidupnya pada komoditas-komoditas tersebut pasti akan merasakan dampak positifnya. Pendapatan mereka meningkat dan kesejahteraan mereka meningkat pula. Hal ini juga akan berdampak pada daya beli masyarakat, yang kemungkinan akan ikut meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan petani.

Pemerintah tidak hanya mengandalkan harga komoditas pertanian semata tetapi juga perlu berkomitmen untuk mengembangkan kebijakan yang berkelanjutan dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta menjaga stabilitas harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Langkah-langkah yang diambil termasuk meningkatkan akses petani terhadap permodalan, teknologi pertanian modern, dan pelatihan yang berkualitas. Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk membangun sistem distribusi yang efisien dan mendorong inovasi dalam pengolahan dan pemasaran produk pertanian.

Dalam menghadapi fluktuasi harga gabah dan beras, pemerintah harus memahami pentingnya adaptabilitas. Mereka berkomitmen untuk terus memantau perkembangan pasar dan melakukan langkah-langkah yang tepat guna menyeimbangkan kepentingan petani dan masyarakat. Pemerintah juga harus mengajak semua pihak terkait, termasuk petani, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mencari solusi terbaik.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Kemdiktisaintek Luncurkan Metrik Inklusi Kampus bagi Disabilitas
Wamendikdasmen Fajar Tekankan Pentingnya Data sebagai Dasar Penentuan Kebijakan Pendidikan
Reformasi Pelayanan Publik dan Teknologi Menghasilkan Layanan yang Cepat, Pasti, Aksesibel, dan Inklusif
Pemkot Tangerang Berhasil Merealisasikan Pembangunan 23 Graha Kita Bersama
Just Eat Kota Tangerang Warkop Modern dengan Konsep Kekinian
Kuatkan Peran Ayah dalam Pendidikan Karakter Wali Kota Depok Keluarkan SE
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Mencanangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
Tiga Program TJSL PLN Diluncurkan di Kampung Adat Kuta Ciamis
Kejuaraan Panahan Terbuka "Piala Dedie Rachim Wali Kota Bogor" Diikuti 760 Peserta
Kota Bogor Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda 2025 Atas Program Kota Sehat
Palang Merah Indonesia DKI Jakarta Dan Jakarta Barat Berikan Bantuan Untuk Warga Terdampak Bencana Di Aceh
Siaga Bencana Hidrometeorologi Wagana RW 06 Ciledug Indah Siap Hadapi Banjir
Pekan Keterampilan Dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) SD Tingkat Provinsi Tahun 2025
Wali Kota Depok Supian Suri Resmi Membuka Kejuaraan Kota Bola Voli U-16 Dan U-18 Tahun 2025
Kolaborasi Kang DS dan KDM Tanam Teh serta Pohon Kekayuan untuk Konservasi Lahan
Asal Muasal Nama Cipadu Dari Pengguyangan Kerbau hingga Kawasan Jawara Lokal
Pemerintah Australia Dukung Perkuatan Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui Beasiswa Australia Awards
Capaian UHC Kota Tangerang Tahun 2025 Capai 100,71 Persen, 395.187 Warga Dibiayai Iuran BPJS oleh Pemkot
Tugo Coffee Hidden Gem Kafe Premium dengan Konsep Homey di Kota Tangerang
Pentas Seni STAR "Shine Through Talent and Art" MTs Negeri 1 Kota Tangerang Sukses Digelar