Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale

Minggu, 2 Nov 2025 16:19
    Bagikan  
Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale
Dok. Berpuisi dengan gembira

Open Circle Finale adalah kolaborasi antara Erasmus Huis, CultureLab, dan inisiatif Berpuisi dengan Gembira, menghadirkan perayaan seni dan budaya yang berpusat pada kekuatan ekspresif puisi, dialog, dan keterlibatan komunitas di Jakarta.

NARASINETWORK.COM - Erasmus Huis, pusat kebudayaan Belanda terkemuka di Jakarta, bekerja sama dengan CultureLab, "Berpuisi dengan Gembira" menghadirkan "Open Circle Finale," sebuah acara yang didedikasikan untuk merayakan seni, budaya, dan kekuatan ekspresif puisi. Acara ini berlangsung pada hari Sabtu, 1 November 2025, di Erasmus Huis, Jakarta Selatan.

Sesi Menulis Bersama dan Panggung Pembacaan Puisi Terbuka (13.00 - 16.00 WIB), Sesi ini menjadi daya tarik utama, Panggung Pembacaan Puisi Terbuka bagi para penampil dalam list.Tur Kuratorial (11.00 - 12.00 WIB), Tur ini akan memberikan wawasan tentang pameran yang sedang berlangsung di Erasmus Huis, memperkaya pemahaman peserta tentang konsep, tema, dan karya seni yang dipamerkan. Diskusi "Beyond Unsettled Pasts, Closing Program Settling the Unsettled", Diskusi ini akan membahas isu-isu penting terkait sejarah, budaya, dan warisan kolonial, menawarkan edukasi yang beragam dan kesempatan untuk terlibat dalam dialog yang bermakna.

"Berpuisi dengan Gembira" lebih dari sekadar acara, ini adalah komunitas sastra yang berdedikasi untuk mempromosikan puisi sebagai alat ekspresi diri, refleksi, dan penyembuhan. Komunitas ini secara teratur menyelenggarakan pertemuan terbuka, lokakarya, dan pertunjukan puisi yang memprioritaskan kebersamaan, inklusivitas, dan keterlibatan audiens yang aktif, dengan menghadirkan Chris, Ann, Nada, dan Suki.

"Open Circle Finale" di Erasmus Huis menyajikan acara menginspirasi yang akan menyatukan seniman, penggemar budaya, dan pemikir kritis. kolaborasi antara Erasmus Huis, CultureLab, dan "Berpuisi dengan Gembira," bertujuan untuk menciptakan ruang bagi dialog, ekspresi kreatif, dan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya Indonesia dan Belanda.

Erasmus Huis adalah pusat kebudayaan Belanda di Jakarta, yang berfungsi sebagai pusat untuk mempromosikan pertukaran budaya, dialog, dan kolaborasi antara Indonesia dan Belanda. Dengan fokus pada seni pertunjukan, pameran, dan program keterlibatan masyarakat, Erasmus Huis berusaha untuk menumbuhkan rasa saling pengertian, apresiasi, dan koneksi di antara kedua bangsa.

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

FIFA Matchday di Ujung Tanduk : Mampukah PSSI Selamatkan Momentum Timnas?
In Memoriam: Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (1948-2025), Pelindung Agung Budaya Jawa
Mentalitas Baja Chelsea : Kalahkan Tottenham, Amankan Posisi Lima Besar!
Berpuisi dengan Gembira : Erasmus Huis Rayakan Keindahan Puisi di Open Circle Finale
Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang
"The Last Geishas: Re-creation": Sebuah Ode untuk Ketahanan Tradisi
Stone Cold Sober di Jakarta : Boaz Membangun Jembatan Musik Belanda-Indonesia
Sekolah Impian Warga Tribakti Mulya Pangalengan Belum Terwujud
Erasmus Huis Gelar Pameran "Beyond Unsettled Pasts", Soroti Warisan Kolonial
Angkutan Massal BRT Disebut Atasi Kemacetan, Ini Rencana Pemkab Bandung
Sosialisasi Program MBG di Tulungagung: Komitmen Pemerintah Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Bangsa
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca untuk 1–3 November 2025
BPBD Kabupaten Bandung sebut Berbagai Bencana Terjadi Usai Hujan Deras dan Angin Kencang
Kang DS Dorong Percepatan Sertifikasi Higiene Sanitasi Dapur MBG Lewat Kerja Sama dengan APKASI dan HAKLI
Sosialisasi Program MBG di Cirebon: Komitmen Bersama Perkuat Ketahanan Gizi Nasional
Banjir Rendam 10 Desa di Ciparay, Camat Perintahkan RT hingga Kades Cepat Respon dan Tanggap
Prevalensi Perkawinan Anak di Jabar capai 5,78 persen, Begini Penjelasan Dr. Siti Komariah
Banjir di Ciparay Kabupaten Bandung, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Terendam Hingga Roboh
14 Wartawan Kab. Bandung Lulus UKW Diapresiasi Wakil Ketua APDESI, Ini Pesannya
Humas Era Digital : Membangun Reputasi di Tengah Arus Informasi