NARASINETWORK.COM - KAB. BANDUNG
-RSUD Majalaya menggelar sosialisasi aksi perubahan transformasi layanan kesehatan melalui program antar obat gratis dalam mendukung produktivitas petani dan mewujudkan swasembada pangan.
Kegiatan ini berlangsung di Aula RSUD Majalaya lantai 3, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, pada Kamis (16/10/2025).
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur RSUD Majalaya, drg. H. Anang Prasetiyono, Sp.BM (K), beserta jajaran pegawai, staf, dan manajemen rumah sakit.
Dalam sambutannya, drg. Anang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan kesehatan agar masyarakat, khususnya di wilayah Majalaya, dapat lebih mudah mengakses layanan rumah sakit.
“Setelah dirawat di sini, pasien yang berprofesi sebagai petani bisa langsung pulang tanpa harus antre obat di rumah sakit. Obatnya akan kami antarkan langsung ke rumah, jadi tinggal menunggu saja,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa program tersebut sementara hanya berlaku bagi pasien pengguna BPJS PBI, yakni peserta yang ditanggung pemerintah untuk warga kurang mampu.
“Saat ini masih tahap pertama dan fokus pada pasien petani,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anang menambahkan bahwa target berikutnya adalah memperluas layanan antar obat gratis ini bagi seluruh masyarakat yang memiliki kartu BPJS PBI.
“Insya Allah, jika diberi kelancaran, kami berencana pada tahun 2026 atau 2027 program ini bisa diterapkan untuk semua masyarakat pemegang BPJS PBI,” imbuhnya.
Ia pun berharap program inovatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak karena bertujuan meningkatkan kualitas layanan rumah sakit.
“Program ini juga berdampak pada pengurangan antrean pasien di RSUD Majalaya, khususnya di bagian pengambilan obat. Dengan sistem pelayanan digital, semuanya bisa lebih cepat dan efisien—dalam hitungan menit dan bisa diakses dari mana saja,” pungkasnya.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan serta menyukseskan program tersebut.
**