41 Desa di Kabupaten Purworejo Tersapu Jalan Tol Cilacap-Jogja, 6 Kecamatan Ikut Terbeton

Kamis, 20 Jun 2024 13:14
    Bagikan  
41 Desa di Kabupaten Purworejo Tersapu Jalan Tol Cilacap-Jogja, 6 Kecamatan Ikut Terbeton
Istimewa

ilustrasi Jalan Tol. 43 Desa di Kabupaten Tulungagung Terbabat Jalan Tol Agungblijen, 8 Kecamatan Ikut Tergusur

NARASINETWORK.COM -Hanya 1 Desa di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang bakal terlibas proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta.

Satu desa d Kecamatan Bagelen itu merupakan bagian dari desa-desa yang totalnya mencapai  41 Desa di Purworejo, Jawa Tengah yang akan terdampak oleh proyek pembangunan Jalan Tol Cilacap-Jogja tersebut.

Ke-41 desa itu berada di 6 Kecamatan, dan 14 desa di antaranya berada di Kecamatan Bagelen.

Baca juga: 43 Desa di Kabupaten Tulungagung Terbabat Jalan Tol Agungblijen, 8 Kecamatan Ikut Tergusur

Pemerintah telah mengusulkan pembangunan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta dengan total panjang 121,75 km.

Rencananya, Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap akan terhubung dengan beberapa jalan tol lainnya untuk menghubungkan wilayah-wilayah tertentu, termasuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Jalan Tol Pejagan-Cilacap, dan Jalan Tol Yogyakarta-Solo.

Konstruksi jalan tol  Cilacap-Jogja ini ditargetkan akan dimulai pada tahun 2024 dan selesai pada tahun 2029.

Proses pembangunan akan dibagi menjadi tiga tahap.

Baca juga: 8 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Terbabat Jalan Tol Agungblijen, 43 Desa Ini Ikut Tergusur

Tahap pertama direncanakan akan berlangsung dari kuartal ketiga (Q3) tahun 2024 hingga kuartal kedua (Q2) tahun 2026.

Tahap kedua akan dimulai dari Q3 2026 hingga Q2 2028.

Sementara tahap ketiga direncanakan akan dilaksanakan dari Q3 2027 hingga Q2 2029.

Meskipun belum ada informasi rinci mengenai rute yang akan dibangun pada setiap tahap, namun yang pasti, konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Cilacap akan melintasi sejumlah daerah, termasuk Purworejo.

Baca juga: Jadwal Kerata Api Penataran Hari Ini 28 Mei 2024, Relasi Blitar-Surabaya PP

Dilansir dari laman purworejokab.go.id,Kabag Pembangunan Setda Anggit Wahyu Nugroho SSi MAcc mengatakan, rencana pengembangan jaringan Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta merupakan skema pengembangan infrastruktur jalan, dan sebagai langkah integrasi sistem jaringan berdasarkan prakiraan potensi pertumbuhan pergerakan di masa mendatang.

Pengembangan jaringan jalan tol yang diprakarsai oleh Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Kementrian PUPR RI diperkirakan memiliki Panjang 121,754 Km dan melewati Kab. Cilacap, Banyumas, Kebumen dan Purworejo. Jalan tol ini nantinya akan terkoneksi langsung dengan rencana ruas Jalan Tol Gedebage (Bandung)-Tasikmalaya-Cilacap dan ruas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara NYIA di Kulonprogo.

Baca juga: 43 Desa di Kabupaten Tulungagung Terbabat Jalan Tol Agungblijen, 8 Kecamatan Ikut Tergusur

Menurutnya, salah satu dampak positif jalan ini akan berfungsi sebagai alternatif jalan arteri primer yang menghubungkan antar kota/daerah dengan waktu tempuh yang lebih singkat dan lebih efisien dibandingkan ruas jalan eksisting antar kota dari Cilacap menuju Purworejo dan daerah sekitarnya. Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Tetapi disamping dampak positif lanjut Anggita, tentu ada dampak lain yang harus kita antisipasi dengan adanya pembangunan jalan tol ini. Oleh karena itu diperlukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Saran, Pendapat dan Tanggapan Masyarakat perlu

disampaikan sebagai masukan dalam pengisian Formulir Kerangka Acuan.

Baca juga: 8 Kecamatan di Kabupaten Tulungagung Terbabat Jalan Tol Agungblijen, 43 Desa Ini Ikut Tergusur

Berikut daftar nama 41 desa dari 6 kecamatan di Kabupaten Purworejo, termasuk 1 desa di Kecamatan Bagelen yang bakal terdampak jalan Tol Cilacap-Yogyakarta,

1. Kecamatan Butuh

Desa Kunirejowetan

Desa Kunirejomkulon

Desa Kedungagung

Desa Kedungsri

Desa Ketug

Desa Wareng

Desa Sruwohdukuh

Desa Sruwohrejo

2. Kecamatan Grabag

Desa Kumpulrejo

Desa Kese

Desa Sangubanyu

Desa Kedungkamal

Desa Dukuhdungus

3. Kecamatan Ngombol

Desa Secang

Desa Piyono

Desa Seboropasar

Desa Wingkotinumpuk

Desa Wingkosigromulyo

Desa Wingkosanggrahan

Desa Wingkoharjo

Desa Singkilkulon

Desa Singkilwetan

Desa Wonoboyo

Desa Walikoro

Desa Pulutan

Desa Kedondong

Desa Kuwukan

4. Kecamatan Kutoarjo

Desa Kebondalem

Desa Karangwuluh

5. Kecamatan Purwodadi

Desa Jenarkidul

Desa Jenarwetan

Desa Sumbersari

Desa Bongkot

Desa Sukomanah

Desa Tegalaren

Desa Bubutan

Desa Sidoharjo

Desa Kebonsari

Desa Banjarsari

Desa Karangsari.

6. Kecamatan Bagelen

Desa Dadirejo

 


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Cita Rasa Indonesia di Jerman: Chef Degan Mengambil Alih Restoran Schwarzwaldstube Berbintang 3 Michelin
Bukittinggi Tuan Rumah IMLF Keempat "Rayakan 100 Tahun Jam Gadang"
Pameran Tunggal "Moelyono & Seni Rupa Ludrukan Desa"
Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong Bogor, Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul
Wawancara Tokoh : Jendrawan Husada "Painting a New Chapter in Retirement"
Rangkayo Minang Awards "Upaya Merawat dan Memajukan Budaya Minangkabau"
KOMPPI dan Peringatan 51 Tahun Sanggar Garajas
Peluang di Tengah Hujan "Para Ojek Payung Stasiun Bogor"
Uya Kuya Berharap Program Makan Bergizi Gratis Bisa Segera Merata di Jakarta Selatan
Sambal Penggugah Selera : Lebih dari Sekedar Bumbu
Jangan Abaikan Coretan Anak "Mereka Sedang Berbicara"
Pena yang Tak Pernah Diam "Wina Armada Sukardi"
Dugaan Kasus Penggelapan Tenan GTC Kota Cirebon Rp18 Miliar Belum Ditahan, Ada Apa?
Gebrakan Penguatan Gizi, Warga Setiabudi Jakarta Dapat Sosialisasi MBG, Uya Kuya Sampaikan Masalah Ini
Merayakan Seni dan Budaya di Ruang Sejarah Cikini 82
"Samar" Kolaborasi Apik yang Menghasilkan Pertunjukan Memorable di Gedung Kesenian Jakarta
Pemerintah Ajak Masyarakat Terlibat demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis 
Klien Pemasyarakatan Gelar Aksi Sosial Serentak, Siap Sambut Pidana Alternatif di KUHP Baru
HUT ke-498 Kota Jakarta: PSI Soroti Masalah Dasar, Dorong Arah Jakarta yang Inklusif dan Berkeadilan
Survei 100 Hari Pramono-Rano Sudah Keluar, PSI Jakarta Soroti Masalah Banjir, Kemacetan, Polusi, dan Kedekatan