Merayakan Seni dan Budaya di Ruang Sejarah Cikini 82

Senin, 30 Jun 2025 18:35
    Bagikan  
Merayakan Seni dan Budaya di Ruang Sejarah Cikini 82
Nana Wiyono

Pembukaan Cikini 82 sebagai pusat budaya dimeriahkan oleh Pusparagam, rangkaian acara seni, kuliner, dan jejaring kreatif.

NARASINETWORK.COM - Gedung bersejarah di Jalan Cikini Raya Nomor 82, Jakarta Pusat, yang dulunya merupakan hunian elite peninggalan masa kolonial, kini telah bangkit kembali sebagai ruang publik yang dinamis dan inklusif. Setelah bertahun-tahun tertidur, bangunan dengan nilai sejarah dan arsitektur yang kaya ini telah direstorasi dengan cermat oleh pemiliknya, Lukas Budiono. Proses restorasi yang panjang dan teliti ini mengutamakan pelestarian keaslian arsitektur dan suasana historis bangunan, seraya secara bijaksana mengintegrasikan fungsi baru sebagai pusat budaya yang hidup dan bersemangat.

Lebih dari sekadar pelestarian fisik, restorasi Cikini 82 merupakan sebuah kebangkitan makna yang mendalam. Bangunan megah ini dihidupkan kembali, bukan hanya sebagai monumen sejarah yang diam, melainkan sebagai wadah pertemuan, pertukaran gagasan, dan kolaborasi lintas generasi. Cikini 82 kini menjadi ruang yang menyambut dan merangkul berbagai kalangan, menawarkan pengalaman budaya yang kaya dan beragam.

Lukas Budiono berhasil menghidupkan kembali Cikini 82 sebagai "rumah bersama," ruang budaya inklusif yang terbuka untuk semua generasi.

Perayaan pembukaan Cikini 82 sebagai pusat budaya ditandai oleh penyelenggaraan "Pusparagam," sebuah rangkaian acara yang menampilkan beragam kegiatan menarik. Pameran seni rupa bertajuk "Sanjivana" menjadi daya tarik utama, menampilkan karya-karya seni kontemporer yang mencerminkan semangat kreativitas dan inovasi. Pengalaman kuliner eksklusif "Experiential Dining by Lenore" menawarkan cita rasa unik dan tak terlupakan, memperkaya pengalaman pengunjung dari berbagai aspek. Puncak acara "Pusparagam" adalah "Soirée," sebuah perpaduan harmonis antara pertunjukan lintas disiplin seni dan sesi jejaring kreatif yang memberikan kesempatan bagi para seniman, pelaku budaya, dan komunitas untuk berinteraksi dan berkolaborasi.

Menurut Lukas Budiono, visi di balik kebangkitan Cikini 82 bukan hanya untuk melestarikan warisan sejarah, tetapi juga untuk menciptakan masa depan ruang budaya yang terbuka, egaliter, dan penuh kemungkinan. Beliau menekankan pentingnya aksesibilitas dan inklusivitas dalam menikmati dan berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya. Cikini 82 dirancang sebagai "rumah bersama," sebuah ruang yang menyambut berbagai ekspresi seni, menawarkan pengalaman kuliner yang unik, memfasilitasi diskusi komunitas yang bermakna, dan menjadi tempat perayaan budaya yang meriah.

Dengan demikian, Cikini 82 tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Jakarta, tetapi juga menjadi wadah yang hidup dan bermakna bagi perkembangan seni dan budaya di masa kini dan mendatang. Bangunan bersejarah ini telah berhasil dihidupkan kembali, bukan hanya sebagai objek yang diam, tetapi sebagai subjek yang aktif dalam menumbuhkan kreativitas, memperkuat ikatan komunitas, dan menceritakan kisah-kisah inspiratif lintas generasi.

Restorasi Cikini 82 menjadi contoh nyata bagaimana sebuah bangunan bersejarah dapat direvitalisasi dan diintegrasikan secara harmonis ke dalam kehidupan masyarakat modern, menawarkan nilai sejarah, budaya, dan sosial yang berkelanjutan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi upaya pelestarian bangunan bersejarah lainnya di Indonesia, sekaligus mendorong perkembangan seni dan budaya yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Dinamika Pemasaran Konten : Inovasi Disruptif dan Kekuatan Keterlibatan Outbound
Privasi Remaja di Era AI : Menavigasi Risiko dan Peluang di Dunia Digital
"MULAK" dan Wayang Beber Metropolitan : Relevansi identitas dan budaya di tengah arus globalisasi.
"MULAK" Pameran Tunggal Rotua Magdalena Pardede, Sebuah Perayaan Keindahan dan Warisan Batak
Program Makan Bergizi Gratis Bukan Sekadar Konsumsi, Tetapi Investasi Masa Depan Bangsa
Anugerah Gapura Sri Baduga, Bupati Bandung Dorong Desa/Kelurahan Terus Berinovasi Melayani Masyarakat
Hari Batik Nsional, BTN Beri Literasi Keuangan dan Teknik Produksi Ramah Lingkungan ke Pengrajin Batik
Hari Kedua Job Fair Spirit Bedas 2025 di Upakarti Disambut Antusias Para Pencari Kerja
Revitalisasi Pendidikan Karakter : Meneladani Ahmad Mustofa Bisri dalam Membangun Generasi Berakhlak Mulia
Dari Hambalang ke Pakuan "Rahang Tuna Kini Hadir dengan Konsep Baru di Bogor"
Juru Masak Lebih dari Sekadar Penyedia Makanan di Tempat Kerja
I Ketut Putrayasa Bawa Seni Bambu ke Kancah Dunia "The Octopus Queen" Raih Rekor MURI
Pameran Salim Martowiredjo Hidupkan Karya Sitor Situmorang di Balai Budaya Jakarta
KDMP Pakutandang Raih Penghargaan Koperasi Terinovatif dan Terkolaboratif Tingkat Kabupaten Bandung
Catat! Pemkab Bandung Kolaborasi Dengan 37 Perusahaan, Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025
Tekan Angka Pengangguran, Pemkab Bandung Dorong Pelatihan dan Magang Ke Luar Negeri
Menguatkan UMKM Lewat Konektivitas: Indosat Hadirkan Jaringan Andal di Festival Kuliner Bandung 2025
Jelang Hari Kesaktian Pancasila, PLN UPT Cirebon Luncurkan Pusat Monitoring Berbasis AI
Khansa Aurora Lazuardi, Atlet Asal Ciwidey Sumbang Emas untuk Kabupaten Bandung di POPDA XIV Jabar
Pipiet Senja "Perjuangan Hidup dan Dedikasi dalam Dunia Literasi"