SOSIALISASI Program Makan Bergizi Gratis Dorong Sinergi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal di Sidoarjo

Kamis, 23 Oct 2025 09:17
    Bagikan  
SOSIALISASI Program Makan Bergizi Gratis Dorong Sinergi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal di Sidoarjo
Dok. Tim MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dorong Sinergi dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal di Sidoarjo

NARASINETWORK.COM -Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan ke berbagai daerah, kali ini menyapa masyarakat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi seimbang sejak dini.

Sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Gedung Serba Guna BUMDes Jati, Kecamatan Sidoarjo pada Selasa (21/10).

Baca juga: PROGRAM Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Keboan Jombang, Komitmen Menuju Generasi Emas 2045

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, Mochamad Agil Effendi, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN, Kol. Inf Erin Andriyanto, serta ratusan masyarakat yang menjadi perserta sosialiasi.

Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari menegaskan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Program MBG ini luar biasa karena tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM seperti peternak ayam, pembudidaya lele, dan usaha pangan lokal lainnya. Saya berharap setiap kecamatan di Sidoarjo dapat memiliki SPPG sendiri agar distribusi tidak terlalu jauh dan kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Lucy Kurniasari.

Baca juga: DPR RI Bersama Badan Gizi Nasional: Program MBG Adalah Investasi Besar Bangsa Indonesia

Lucy juga menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program. Ia mengingatkan agar pengelolaan anggaran dilakukan dengan tanggung jawab penuh tanpa mengambil keuntungan berlebih, serta mendorong gerakan makan buah dan sayur sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk menekan angka stunting.

“Komite sekolah, guru, dan orang tua harus dilibatkan aktif dalam mengevaluasi pelaksanaan program ini agar hasilnya optimal dan benar-benar dirasakan oleh anak-anak kita,” tambahnya.

Baca juga: PROGRAM Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Keboan Jombang, Komitmen Menuju Generasi Emas 2045

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN, Kol. Inf Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mencetak generasi unggul di masa depan.

“Pak Prabowo membentuk program MBG ini demi generasi penerus bangsa. Melalui pemberian makanan bergizi, edukasi pola makan sehat, serta pelibatan masyarakat sebagai relawan dapur dan pemasok bahan pangan, diharapkan kualitas gizi anak meningkat dan ekonomi lokal ikut tumbuh,” terangnya.

Erin menambahkan, penerima manfaat MBG mencakup berbagai jenjang pendidikan serta kelompok non-didik seperti ibu hamil dan balita, dengan standar pelaksanaan yang terus dievaluasi agar memenuhi kriteria gizi seimbang dan higienitas tinggi.

Baca juga: PROGRAM Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Keboan Jombang, Komitmen Menuju Generasi Emas 2045

Dalam kesempatan yang sama, Mochamad Agil Effendi, menilai bahwa pelaksanaan MBG di Sidoarjo merupakan langkah strategis menuju terwujudnya generasi emas 2045.

“Program MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga perputaran ekonomi daerah. Pedagang sayur, ayam, dan buah bisa menjadi pemasok bahan ke SPPG, sehingga roda ekonomi lokal terus berputar dan masyarakat ikut merasakan manfaatnya,” tukasnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Mengungkap Kelezatan RawonHidangan Khas Jawa Timur
Seminari St. Paulus Sambut Delegasi IIS Perkenalkan Pendidikan Lintas Iman
SOSOK- Kompol Ivan Taufiq: Pejabat Polresta Bandung dengan Rekam Jejaknya yang Menarik
Delegasi IIS di Borobudur Meneladani Kerukunan dari Tokoh Buddhis
Stiker Doa di WhatsApp Simbol Simpati atau Untaian Ibadah ?
Transformasi Pendidikan Digitalisasi Pembelajaran Sentuh Daerah 3T di Kalimantan Timur dan Maluku
Peringatan Hari Diabetes Sedunia Pemerintah Perkuat Upaya Pencegahan dan Pengobatan
Benarkah Pemerintah Gratiskan Tarif Listrik Sampai 700 ribu? Masyarakat Minta PLN Cepat Respon!
IABC Indonesia Conference 2025 Wamenkes Tekankan Pentingnya Komunikasi Strategis dalam Kesehatan
Pertemuan di Istana Merdeka Presiden Prabowo dan Wakil Ketua DPR Fokus pada Program Strategis
Digitalisasi Sistem Pemerintahan Kementerian PANRB dan Kadin Indonesia Jalin Kemitraan Strategis
PANRB Fokus pada Penguatan Kelembagaan dan SDM BP Batam
Kerap Resahkan Warga, Satpol PP Kabupaten Bandung Amankan Sejumlah Gelandang di Soreang
Gaya Hidup Camper Van di Era Modern
Revolusi UMKM Teknologi Tepat Guna Sebagai Katalisator Pertumbuhan
Peringatan 250 Tahun Korps Marinir AS Momentum Eratkan Hubungan Indonesia - AS
Kunjungan Kerja Menhan RI ke Aceh Fokus pada Pembinaan Satuan Teritorial
Revitalisasi Pendidikan Vokasi Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia Uji Klinis Vaksin TBC Inhalasi Terobosan Baru Berantas Tuberkulosis
Kemendikdasmen Sabet Penghargaan IMPRA 2025 Kampanye "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" Jadi Sorotan