Indonesia Emas Butuh Generasi Muda yang Melek Literasi Digital

Jumat, 21 Nov 2025 08:44
    Bagikan  
Indonesia Emas Butuh Generasi Muda yang Melek Literasi Digital
Istimewa

Literasi digital bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan menyaring informasi, memahami risiko siber, dan berperilaku etis di dunia digital.

NARASINETWORK.COM - Generasi muda, yang sering disebut sebagai digital natives, tumbuh bersama teknologi, namun kemampuan teknis tidak selalu sejalan dengan literasi digital yang memadai. Di sebuah sekolah menengah di Jakarta, seorang guru mendapati bahwa meskipun banyak siswa membaca berita setiap pagi, hanya sedikit yang memeriksa kebenarannya.

Hal ini mencerminkan tantangan besar, yaitu generasi muda dikelilingi informasi tanpa batas, tetapi belum siap mengelolanya dengan bijaksana. Literasi digital bukan hanya tentang menggunakan perangkat, tetapi juga tentang menyaring informasi, memahami risiko siber, serta berperilaku etis dan bertanggung jawab di dunia digital.

Nursodik Gunarjo, Direktur Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), menekankan bahwa literasi digital adalah fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Transformasi digital bergantung pada integritas, nalar kritis, dan kesadaran digital generasi muda.

Dalam acara "IGID Goes to Campus" di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu lalu (12/11/2025), ia menyatakan bahwa ruang digital adalah bagian dari hidup kita, tempat untuk belajar, bekerja, dan mencari makna. Meski akses digital meluas, kecakapan digital masyarakat masih perlu ditingkatkan karena banyak yang memiliki keterampilan teknis, tetapi lemah dalam keamanan digital, budaya digital, dan etika penggunaan teknologi.

Kemkomdigi mendorong generasi muda untuk bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi digital, serta menghadirkan portal indonesia.go.id (IGID) sebagai ruang informasi kredibel dan bagian dari proyek kebudayaan digital.

Internet membuka peluang besar, tetapi juga tantangan serius. Kurangnya literasi digital dapat menjerumuskan anak muda dalam misinformasi, perundungan siber, pencurian data, dan jejak digital negatif. Wakil Rektor UMY, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag., mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena rekam jejak digital yang buruk dapat menghambat karier seseorang.

Prof. Dr. Adhianty Nurjanah dari UMY menyoroti peran krusial generasi muda dalam membangun masa depan digital Indonesia. Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,5 juta orang, dengan 68% berusia 15-34 tahun.

Namun, indeks literasi digital Indonesia pada 2022 hanya 3,54. Rendahnya literasi digital dapat membawa risiko serius, seperti menjadi korban hoaks, penipuan daring, atau kehilangan reputasi digital. Beberapa rekomendasi strategis meliputi memperluas akses digital yang merata, membangun kolaborasi dengan perguruan tinggi, mengintegrasikan etika digital dalam kurikulum pendidikan, dan memperkuat program literasi digital nasional berbasis kampus.

Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang nilai, etika, dan tanggung jawab sosial. Literasi digital adalah kecakapan abad ke-21 yang meliputi berpikir kritis, keamanan dan privasi digital, etika bermedia digital, serta kreativitas dan produktivitas digital.

Orang tua, guru, akademisi, dan lingkungan sosial memegang peran kunci dalam meningkatkan literasi digital generasi muda. Konsultan media dan digital, Rulli Nasrullah (Kang Arul), memberikan tips agar anak muda bisa menciptakan konten positif dan kreatif karena konten yang sehat dan beretika memiliki pasar tersendiri.

Dunia masa depan adalah dunia digital. Generasi muda harus dibekali literasi digital yang kuat agar dapat membentuk masa depan itu sendiri. Literasi digital adalah prasyarat untuk keamanan diri, kualitas pendidikan, peluang karier, kesehatan mental, dan keberlangsungan demokrasi.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Penghormatan untuk Jenderal Sudirman di Jepang  Simbol Persahabatan dan Semangat TNI
Kanvas dan Gundu Cara Kreatif MAN 11 Jakarta Mengajarkan Al-Qur'an kepada Siswa Berkebutuhan Khusus
Pangan Biru Potensi Laut Indonesia dalam Menopang Ketahanan Pangan Global
MBG Perketat Keamanan Pangan Sekolah Wajib Lakukan Uji Organoleptik Setiap Hari
Kemenkes Jamin Keamanan Pangan MBG Melalui Regulasi dan Pengawasan Intensif
Indonesia Emas Butuh Generasi Muda yang Melek Literasi Digital
Presiden Prabowo Targetkan Swasembada Pangan dalam 1 Tahun
Lagi, Pemerintah Kabupaten Bandung Diganjar Penghargaan Bergengsi
Kemenpar Pacu Pariwisata Berkualitas dengan Peluncuran Indonesia Tourism Outlook 2025/2026
Hari Filsafat Sedunia 2025 Menumbuhkan Budaya Bertanya di Era Digital
Minta Sinergi KDMP dan MBG Lebih Diperkuat, KDMP Pakutandang Paling Siap
Indonesia Bidik Perluasan Pasar di Rusia Lewat INNOPROM 2026
Toleransi dalam Tafsir Al-Qur'an Prof. Quraish Shihab Soroti Pentingnya Menghargai Perbedaan
RSUD Majalaya Gelar Rapat Sinergitas Tingkat Wilayah, Fokus Perbaikan Layanan Publik dan Penguatan Koordinasi
Situs Palsu Coretax Beredar Komdigi Minta Masyarakat Lebih Hati-Hati
Keamanan Digital Terancam Komdigi Desak Cloudflare Segera Daftar PSE
NPI Triwulan III 2025 Stabil Ketahanan Ekonomi Indonesia Terjaga
Konektivitas Nasional Semakin Kuat Presiden Prabowo Resmikan Empat Infrastruktur Unggulan
Indonesia-Inggris Perkuat Kerja Sama Pendidikan Tinggi di KEK Singhasari
Pasar Anyar Kota Tangerang Siap Bersertifikasi Halal Berkat Sinergi Perumda dan MUI