Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi

Rabu, 4 Jun 2025 21:01
    Bagikan  
Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi
Istimewa

Desa Wota Wati

NARASINETWORK.COM - Wotawati berlokasi Di Dusun Pucung, Desa Wota Wati, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Lokasi pasnya, berada di perbatasan antara provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menyusuri Dusun Wota Wati, bukan hanya menggambarkan sebuah desa, melainkan fragmen sejarah yang mengisahkan sebuah rumah, harapan, dan warisan yang masih terlestari.

Wota Wati tidak hanya menyuguhkan arsitektur kuno dan jejak Majapahit-Mataram. Lebih dari itu, dusun ini menyimpan fenomena langka yaitu matahari yang terlambat terbit dan lebih cepat tenggelam. Hal ini dikarenakan Desa Wota Wati di ampit dua gunung karst, sehingga perkampungan ini hanya mampu disinari selama kurang lebih 8 jam. Keunikan lainnya dari perkampungan ini, di tiap 2-4 rumah mempunyai akses jalan penghubung seperti sebuah labirin, dan juga hanya di huni sekitar 80 KK, menciptakan suasana yang intim dan akrab di antara warganya. Selain itu, sebagian warga bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan, menjaga tradisi dan cara hidup yang sudah diwariskan sejak lama.

Isu budaya yang tergambar di Wota Wati tergambar pada tantangan dalam mempertahankan budaya di tengah modernisasi dan perkembangan pariwisata. Dalam konteks ini, teori kesadaran budaya menjadi alternatif untuk menekankan pentingnya pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya, serta bagaimana individu dan kelompok bisa berinteraksi secara harmonis meskipun memiliki latar belakang yang berbeda.

Perlu diingat juga, risiko bahwa modernisasi dapat mengikis nilai-nilai tradisional dan identitas budaya tidak bisa dianggap remeh. Pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan, supaya seluruh warga juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap warisan budaya mereka. Pengimplementasian program konseling berbasis keberagaman yang melibatkan pelatihan bagi masyarakat lokal dengan penyesuaian cara beradaptasi ketika menghadapi perubahan yang terjadi.

Desa ini dapat menjadi contoh bagaimana sebuah desa dapat berkembang menjadi destinasi wisata tanpa kehilangan jati diri dan warisan budayanya. Kini, sinergi kesaturan antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, mampu menjadikan Wota Wati dapat bersinar sebagai desa yang kaya sejarah dan budaya. Untuk melihat langsung keindahan dan keunikan Wota Wati, anda bisa menyaksikan video singkat di Tiktok ini.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Jembatan Sukabirus Dayeuhkolot yang Rusak, Konon Telah Beres?
Kepala Badan Gizi Nasional, Berkunjung dan Tinjau Langsung Program MBG
Dandim 0624 Berganti, Bupati Bandung : Semoga Terus Menjalin Sinergi dan Kolaborasi
Inovasi Mesin MOTAH, Diapresiasi Kang DS
Gyeongju to Host APEC 2025 : Charting a Path for a Sustainable Future
Resmi Dilantik jadi Menkop, Ferry: Bukan Warisan Semata tapi Masa Depan Ekonomi Indonesia
Lambat Merspon Konfirmasi Tertulis, Oknum ATR/BPN Kabupaten Bandung Malah Singgung Waratawan
Pengerjaan Pipanisasi untuk SPAM, Kini Sudah  Mulai Berjalan di Baleendah
Hanjuang Hot Spring, Wisata Air Panas Modern untuk Relaksasi dan Terapi di Garut
Tarian Sampurasun Warnai Lepas Sambut Dandim 0624 Kabupaten Bandung 
Komisi IX DPR RI dan BGN Gencarkan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Minahasa
Program Makan Bergizi Gratis Wujud Komitmen Negara untuk Generasi Sehat dan Cerdas
Pameran "Art for Peace and Better Future" Harmoni Seni dan Harapan di Jakarta   
Revolusi Kendaraan Listrik : Menuju Transportasi yang Ramah Lingkungan
Desain Ruang Kerja Modern "Meningkatkan Kinerja dan Produktivitas Pekerja"
Nastar Premium : Investasi Rasa untuk Momen Istimewa
Si Kecil Sesak Napas "Cara Cepat dan Tepat Tangani Asma Anak Kambuh"
Ruang untuk Tumbuh "Tips Desain Kamar Anak yang Aman, Nyaman, dan Fleksibel"
Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 "Refleksi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Luhur di Era Kontemporer"
Pererat Hubungan Budaya "KCCSA Hadirkan Seni Hanbok dan Kerajinan Korea"