NARASINETWORK.COM - Sekelompok warga yang tergabung dalam Wagana (Warga Siaga Bencana) RW 06 Perumahan Ciledug Indah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, terus mengintensifkan kegiatan mitigasi bencana seiring dengan peningkatan curah hujan di wilayah Kota Tangerang. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi risiko banjir yang kerap mengganggu kawasan tersebut.
Ketua Wagana RW 06 Ciledug Indah, Fajar Lubis, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaksanakan beberapa langkah konkret untuk persiapan dan penanggulangan banjir, baik di lingkungan Perumahan Ciledug Indah maupun wilayah sekitarnya. Kegiatan ini sejalan dengan penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi yang baru saja dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Beberapa langkah yang telah diambil mencakup pengecekan rutin terhadap infrastruktur pengendali banjir, pembuatan peta dan jalur evakuasi yang jelas, pembaruan data warga yang tinggal di daerah rentan banjir, serta penyusunan sistem komunikasi antarwarga yang dapat mempercepat proses evakuasi jika banjir kembali menggenangi kawasan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
“Kami telah membentuk Wagana pada tahun lalu dengan tujuan untuk menggerakkan warga agar saling membantu ketika banjir melanda pemukiman sekitar. Wagana ini terdiri dari empat tim divisi yang memiliki tugas masing-masing, yaitu tim rescue, tim logistik, tim dapur umum, serta tim khusus yang menangani posko pengungsian bila diperlukan,” jelas Fajar Lubis.
Semua tim menjalankan tugasnya dengan baik dan melakukan koordinasi rutin dengan berbagai elemen masyarakat lainnya, seperti petugas keamanan (satpam), petugas pompa air, serta petugas ambulan perumahan. Kerjasama ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses penanggulangan bencana secara bersama-sama berjalan dengan optimal.
“Kami menggunakan sistem komunikasi Handy Talkie (HT) untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi wilayah. Alat ini hampir dimiliki oleh setiap rumah tangga warga di kawasan ini,” ujar Fajar pada Selasa (16/12/2025).
Fajar melanjutkan bahwa Wagana RW 06 Ciledug Indah terus melakukan langkah proaktif untuk mengajak partisipasi masyarakat dalam membangun kemandirian menghadapi risiko bencana banjir. Perumahan Ciledug Indah termasuk dalam kawasan rawan banjir akibat sering mengalami luapan air dari Kali Angke.
Selain itu, Wagana juga memfasilitasi pelatihan secara berkala untuk membekali relawan dengan pengetahuan dan pengalaman dalam penanggulangan bencana serta kegawatdaruratan. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan khusus sebagai persiapan menghadapi puncak musim penghujan yang biasanya meningkatkan risiko banjir.
“Kami juga melibatkan perwakilan dari seluruh Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah ini. Jumlah anggota Wagana saat ini telah mencapai lebih dari 40 orang yang berasal dari 15 RT di Perumahan Ciledug Indah 1 dan sekitarnya. Seluruh anggota telah mendapatkan pelatihan, antara lain materi water rescue, agar dapat memberikan bantuan saling membantu ketika banjir melanda pemukiman sekitar,” tambahnya.
Selain upaya internal yang telah dilakukan, Wagana RW 06 Ciledug Indah juga mengutarakan harapan untuk mendapatkan dukungan penuh serta dapat melakukan kolaborasi dengan seluruh stakeholder penanggulangan bencana lainnya. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sistem mitigasi bencana yang telah berjalan di lingkungan sekitar.
“Kami berharap mendapatkan dukungan baik dalam bentuk materi maupun alat bantu yang dapat membantu kelancaran operasional Wagana ke depannya. Sebagai informasi, Wagana RW 06 Ciledug Indah baru saja menerima penghargaan apresiasi sebagai Kampung Tangguh Bencana dalam rangkaian penilaian Kota Sehat Nasional,” pungkasnya.
Kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Wagana RW 06 Ciledug Indah menjadi contoh nyata bagaimana peran aktif masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko dan dampak bencana banjir. Dengan membangun kemandirian dan kerja sama antarwarga, diharapkan kawasan Ciledug Indah dapat lebih siap menghadapi tantangan musim penghujan dan mengurangi kerugian yang mungkin terjadi akibat banjir.
