"Dari Gereja ke Gereja": Pameran Sketsa Romo Mudji Sutrisno di Balai Budaya Jakarta  

Rabu, 17 Sep 2025 14:14
    Bagikan  
"Dari Gereja ke Gereja": Pameran Sketsa Romo Mudji Sutrisno di Balai Budaya Jakarta   
Romo Mudji Sutrisno

Pameran sketsa Dari Gereja ke Gereja karya Mudji Sutrisno di Balai Budaya Jakarta (16-25 September 2025) menampilkan refleksi spiritual melalui goresan gereja. Sketsa, lebih dari sekadar gambar, adalah ungkapan hati.

NARASINETWORK.COM - Balai Budaya, yang berlokasi di Jl. Theresia No. 47, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi tuan rumah bagi pameran sketsa bertajuk "Dari Gereja ke Gereja", sebuah karya dari Mudji Sutrisno, S.J. Dibuka oleh Rm. Yustinus Ardianto PR pada 16 September 2025 pukul 10.00, pameran ini akan berlangsung hingga 25 September 2025.

Pameran ini menampilkan serangkaian sketsa yang menggambarkan berbagai gereja, dengan Gereja Matraman sebagai sumber inspirasi utama. Lebih dari sekadar goresan tangan, sketsa-sketsa ini adalah representasi visual dari ungkapan hati dan refleksi mendalam seorang seniman yang terinspirasi oleh keindahan arsitektur gereja serta nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.

Dalam catatan kuratorialnya, Mudji Sutrisno mengungkapkan, "Untuk benar-benar menikmati sebuah sketsa, dibutuhkan kesabaran. Dalam bingkai, seringkali kita temukan ruang kosong yang luas di antara garis-garis kecil sketsa. Ruang ini adalah milik imajinasi kita. Sketsa adalah ekspresi hati yang tertuang dalam garis. Setelah keheningan, barulah muncul gambar yang mewakili perasaan dan jiwa sang pelukis."

Beliau juga menjelaskan bahwa "Dari Gereja ke Gereja" adalah tentang tempat-tempat ibadah, di mana manusia bertemu dengan Tuhan dan sesama. Gereja adalah rumah doa, tempat bersyukur atas anugerah kehidupan dari Sang Pencipta, yang senantiasa hadir dalam suka maupun duka.

Menurut Mudji Sutrisno, sketsa adalah goresan tangan yang digerakkan oleh hati, dipandu oleh intuisi saat mata terpukau oleh alam, peristiwa, bangunan gereja, dan jejak-jejak peradaban. Sketsa menjadi wadah baginya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, sebagaimana halnya esai, prosa, dan puisi.

Pameran ini mengundang para pengunjung untuk merenungkan makna gereja sebagai pusat spiritual dan komunitas, serta menghargai keindahan dalam kesederhanaan goresan sketsa. "Dari Gereja ke Gereja" adalah sebuah perjalanan visual yang membangkitkan emosi dan pemikiran, mengajak kita untuk menggali lebih dalam makna yang tersembunyi di balik setiap garis dan bentuk.

Prof. Dr. Fransiskus Xaverius Mudji Sutrisno, SJ, adalah seorang tokoh budayawan Indonesia yang serba bisa. Dikenal sebagai seorang rohaniwan Katolik, penyair, pelukis, dan intelektual, beliau adalah Guru Besar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, serta dosen di program Pascasarjana Universitas Indonesia dan Institut Seni Indonesia, Surakarta. Jejak langkahnya juga tercatat sebagai Wakil Press dan Anggota PEN (Perhimpunan Penulis, Novelis, Esais, Penyair Indonesia) Lembaga Sensor Film, Anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan (2005-2006), SC Kongres Kebudayaan (2003), Anggota Komite Pemilihan Umum (2001-2003), Pendiri, SC, dan Kurator Borobudur Writers & Cultural Festival (2012 - sekarang), serta anggota Tim Penilai Penghargaan Kebudayaan dari Presiden RI (2005 - sekarang). Kontribusinya yang besar menjadikannya figur penting dalam dunia seni dan budaya Indonesia.

 

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

"Dari Gereja ke Gereja": Pameran Sketsa Romo Mudji Sutrisno di Balai Budaya Jakarta   
Gedung Permanen Sekolah Rakyat di Ciwidey Bakal Dibangun Tahun 2026, Kemensos Siap Kucurkan Rp200 Miliar
Atasi Kemacetan, Bupati Bandung Soroti Akses Baru Pembangunan Jalan Tol Bandung Selatan
DEEP Indonesia: Cabut Keputusan KPU 731/2025, Harga Mati Transparansi Pemilu dan KPU Jangan Menjadi Alat Kekua
KAI Goes to Campus Vol. 2: Generasi Muda Jadi Motor Inovasi Transportasi Masa Depan
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Firman Wally "Jejak Langkah dari Tahoku ke Kancah Sastra ASEAN"
Wisata Edukasi Perpustakaan : Oasis Ilmu, Ketenangan, dan Kebahagiaan   
KAI Hadir di BBWI Travel Fair 2025: Diskon Tiket KA 20 Persen Ajak Masyarakat Jelajahi Keindahan Nusantara
Commuter Line Basoetta Terus Tumbuh, Andalan Mobilitas Menuju Bandara Soekarno-Hatta Ada Diskon Mulai Hari Ini
Stasiun Jakarta Kota: Jejak Sejarah, Simpul Mobilitas, dan Gerbang Masa Depan
Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Tembus 89 Ribu, Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Magnet Dunia
KAI Raih Penghargaan Fortune Indonesia 100 Gala 2025, Perkuat Peran sebagai Pilar Transportasi Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Karawang: Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045
Kereta Api Lokal Area II Bandung: Teman Setia Mobilitas Rakyat dengan Harga Bersahabat, Naik 18% di 2025
Mulai 28 September, KA Matarmaja Ganti Rangkaian Jadi New Generation Hadir Lebih Nyaman dan Tetap Terjangkau
Humaira Sebut Infrastruktur di Pedesaan Tidak Boleh Lagi Terabaikan
Hore!! Jembatan Cikawao Diresmikan dan Sudah Bisa Digunakan Para Pengguna Jalan
Peresmian Jembatan GR. Cikawao di Kecamatan Pacet, Disambut Antusias Warga 
Kadishub Kabupaten Bandung Tanggapi Kondisi PJU dari Baleendah hingga Pacet yang Padam 
Kang DS Salurkan 28 Ton Beras dan Minyak Goreng Untuk Ketahanan Pangan Warga Kabupaten Bandung