Digitalisasi Perlindungan Sosial Proses Bansos Dipangkas Jadi 3 Tahap

Kamis, 4 Dec 2025 19:06
    Bagikan  
Digitalisasi Perlindungan Sosial Proses Bansos Dipangkas Jadi 3 Tahap
Istimewa

Digitalisasi perlindungan sosial di Indonesia merupakan transformasi menyeluruh, bukan hanya perpindahan proses manual ke elektronik.

NARASINETWORK.COM - Digitalisasi perlindungan sosial bukan hanya sekadar pemindahan proses dari manual ke sistem elektronik, melainkan membutuhkan transformasi menyeluruh. Langkah intinya adalah menjadikan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai rujukan utama dan memperkuat interoperabilitas data lintas sektor. Selain itu, Pemerintah juga telah mempersingkat proses bisnis pengajuan bantuan sosial dari tujuh tahap menjadi tiga tahap.

Penegasan ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dalam acara Sosialisasi Piloting Digitalisasi Bantuan Sosial (Bansos) yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KP-TDP) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Memastikan bahwa setiap rupiah bantuan sampai kepada mereka yang berhak, tanpa celah, tanpa hambatan, dan tanpa tumpang tindih kebijakan,” tegas Rini. Ia menambahkan bahwa perlindungan sosial harus berbasis data pemerintah yang saling terhubung agar subsidi tepat sasaran ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. DTSEN sendiri perlu diperkuat dengan berbagi data administratif lain untuk menjadikannya lebih bersih, akurat, dan terkini.

Melalui piloting yang telah dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, proses bisnis yang sebelumnya melibatkan tujuh tahap kini berhasil dipersingkat menjadi tiga tahap. “Dari hasil piloting fase satu, penyaluran berlangsung lebih cepat dan verifikasi kelayakan dapat dilakukan melalui data lintas sektor,” jelas Rini.

Presiden Prabowo Subianto juga telah menegaskan bahwa perlindungan sosial harus tepat sasaran dan berbasis data, sehingga bantuan benar-benar diterima oleh keluarga yang membutuhkan. Presiden juga mendorong keberanian pemerintah untuk meneliti, mengevaluasi, dan mengubah skema subsidi bila diperlukan.

Dengan dukungan teknologi, Presiden yakin bahwa penyaluran bantuan dapat dilakukan secara lebih akurat dan menjangkau setiap keluarga secara tepat. “Arahan ini menjadi landasan bagi birokrasi untuk memperkuat integrasi data, meningkatkan kualitas layanan, dan memastikan bahwa negara hadir bagi masyarakat yang paling rentan,” ungkap Rini.

Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa pilot project digitalisasi perlindungan sosial ini akan diperluas ke berbagai kabupaten dan kota. “Kita akan piloting ke 32 kabupaten dan kota yang diseleksi oleh Kemendagri,” katanya.

Luhut menjelaskan bahwa digitalisasi bantuan sosial ini diperkirakan akan menghemat anggaran hingga 100 sampai 150 triliun rupiah per tahun. Menurut paparan Menteri Dalam Negeri, daerah yang diusulkan menjadi pilot project terdiri dari 16 kabupaten/kota di wilayah Indonesia Barat, 11 daerah di Indonesia Tengah, serta 5 daerah di Indonesia Timur.

 

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Digitalisasi Perlindungan Sosial Proses Bansos Dipangkas Jadi 3 Tahap
Damkar Kota Depok Mencanangkan Zona Integritas di Seluruh Wilayah Kerja
Dinkes Depok Perkuat Jejaring Pelayanan, Target Kota Depok sebagai "Kota Siaga Stroke"
Depok Expo 2025 Punya Misi Tanamkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini
Wali Kota Jakarta Pusat Arifin Hadiri Sarasehan Forum Sahabat Proklim DKI Jakarta di Auditorium BMKG
Petugas Gabungan Kelurahan Cikini Laksanakan Pembersihan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Cut Mutia
Program MBG Diharapkan Bentuk Generasi Kabupaten Banyuwangi yang Sehat dan Tangguh
PLN untuk Rakyat, D’Sarongge Festival Jadi Ruang Promosi UMKM Ciawigajah
Kecamatan Makasar Gelar Pelatihan K3 untuk Tingkatkan Keselamatan Kerja Petugas PPSU
Supian Suri Suarakan Komitmen Daerah dalam Pemberdayaan Disabilitas di Peringatan Internasional
DWP Jakarta Pusat Gandeng Grand Mercure Kemayoran dalam Pelatihan Barista Inklusif untuk Difabel
Wonderful Indonesia Awards 2025 Ukur Kualitas dan Daya Saing Pariwisata Indonesia
Skema Pooling Fund Bencana Terobosan Baru Asuransi BMN untuk Jaminan Layanan Publik
Listrik Pulih Lebih Cepat PLN Terus Berupaya Pascabencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Kementerian Agama Gelar HAB ke-80 Umat Rukun dan Sinergi untuk Indonesia Damai dan Maju
Warga Padaulun Jadi Korban Penganiayaan Brutal di Tengah Malam, Dilarikan ke RSUD Majalaya
Jakarta Tuan Rumah Olimpiade PAI Nasional 2025 Kompetisi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama
Pemerintah Bentuk Task Force Debottlenecking untuk Percepat Perbaikan Iklim Investasi Indonesia
Semarak Natal Dimulai Karnaval Santa Claus Hiasi Kota Sorong Papua
Siapa Dibalik Sosok Berpengaruh Alih Fungsi Kebun Teh Pangalengan, WALHI Minta Usut Tuntas yang Terlibat