NARASINETWORK.COM - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV, meliputi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sukses mengadakan "Culture Capture 2025" di Kutai Kartanegara. Acara ini bertujuan memberi pengalaman interaksi langsung dengan budaya lokal kepada peserta.
Diselenggarakan dari 4 hingga 6 November 2025 lalu, acara ini diikuti oleh mahasiswa, komunitas, dan masyarakat. Culture Capture 2025 menampilkan serangkaian aktivitas, termasuk lokakarya seni rupa, kunjungan ke situs bersejarah, pergelaran seni tradisional, dan diskusi dengan narasumber lokal yang memahami sejarah dan tradisi masyarakat Kutai.
Fokus utama acara ini adalah mendekatkan pelaku budaya dengan keahlian seni rupa ke pusat-pusat budaya di Kutai Kartanegara. Peserta juga berkesempatan mempelajari cara mendokumentasikan warisan budaya melalui sketsa manual.
Sebanyak 47 peserta sangat antusias mengikuti acara ini. Mereka berkesempatan merasakan aktivitas seni tradisi, mengunjungi situs bersejarah, dan berinteraksi dengan pelaku budaya lokal. Semangat mengabadikan pengalaman ini dalam karya seni rupa dan menghidupkan nilai kearifan lokal melalui interpretasi menjadi motivasi utama peserta.
Dalam Culture Capture 2025, peserta dapat mengabadikan berbagai aspek budaya dalam bentuk sketsa. Mereka menyaksikan dan menggambar momen budaya seperti tarian Baksa Puteri dan Topeng Kemindu, serta melihat pembuatan kue khas Kukar, Jajak Juragan Mabuk.
Tari Topeng Kemindu telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada tahun 2020, sementara Jajak Juragan Mabuk ditetapkan sebagai WBTb pada tahun 2025. Penetapan ini mengakui nilai budaya yang ada dalam kedua warisan tersebut.
Sketsa, berasal dari bahasa Yunani "schedios" yang berarti "tanpa persiapan" atau "spontan," menjadi alat utama dalam kegiatan ini. Seni sketsa memungkinkan peserta merekam gagasan awal, menangkap momen, dan membuat rancangan dasar sebelum menghasilkan karya akhir yang lebih detail. Sketsa juga melatih keterampilan motorik halus, koordinasi mata dan tangan, serta ketelitian.
Culture Capture 2025 diharapkan meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya lokal. Melalui acara ini, BPK Wilayah XIV Kaltimtara berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian tersebut.
Source : SULTAN MUSA (@sultanmusa97) - Eksplorer & Penulis Buku
