Baca Baca Lewat Tradisi Haroa Muna

Kamis, 6 Mar 2025 13:00
    Bagikan  
Baca Baca Lewat Tradisi Haroa Muna
Sultan Musa

BACA-BACA LEWAT TRADISI HAROA - MUNA

NARASINETWORK.COM - Muna, Sulawesi Tenggara, Haroa berasal dari bahasa Muna “haro” yang artinya 'sapu' atau 'membersihkan'. Sebuah tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat Muna Sulawesi Tenggara dan hal ini telah menjadi budaya yang diwariskan nenek moyang mereka, meneguhkan diri merawat tradisi leluhur dengan penuh suka cita bersama menjaganya hingga saat ini. Biasanya dilakukan pada saat penyambutan bulan Ramadhan, penyambutan Idul Fitri, Idul Adha atau ada sanak keluarga yang meraih keberhasilan. Juga sebagai media berdoa agar terhindar dari bala, dikabulkan permohonan dan diberikan keselamatan.

Haroa disajikan dalam nampan (talang), berisi aneka kuliner khas tradisional masyarakat Muna, seperti Cucur, Waje, Srikaya, Lapa-Lapa, dan lainnya. Menu tertata rapi dalam nampan lalu ditutupi tudung saji berlapis kain.Yang mana masing-masing dari makanan tersebut sudah memiliki makna dan nilai filosofi tersendiri nan dalam tradisi Muna.

Lewat "baca-baca" Haroa mewakili filosofi keutuhan tubuh manusia sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan. Saat Haroa semua duduk membentuk bundaran, melingkari sajian. Pembacaan Haroa dipimpin oleh pemuka agama kampung, kalau di Muna disebut Mojhi. Acara Haroa berakhir dengan saling bersalam jabat tangan, lalu santap bersama semua menu sajian dalam nampan Haroa.

Menjadi tradisi yang pasti selalu dikenang oleh masyarakat Muna khususnya para perantau. Karena dengan tradisi ini, seluruh anggota keluarga dapat berkumpul dan bercengkerama. Moment saling bersilaturrahim bak memaafkan satu sama lain khususnya di lingkungan keluarga sendiri.

Source : SULTAN MUSA @sultanmusa97 –  Asal Samarinda, Eksplorer dan Penulis buku


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Pemilihan Warna, Padu Padan, dan Kesesuaian Situasi untuk Jas Pria
Kepang Rambut Lebih Dari Sekedar Gaya Rambut
Ikebana : Alam, Manusia, dan Spiritualitas
Yuswantoro Adi "A Retrospective Journey Through Time"
Surga Terakhir di Ujung Tanduk "Perjuangan Melindungi Raja Ampat dari Tambang Nikel"
NARASINETWORK.COM Menjajal KRL Seri CL-125 "Inovasi dan Kenyamanan di Jalur Pintu KRL CL- Line Jabodetabek"  
"Bel Canto & Beyond : A Night at the Opera" A Journey into the Sublime World of Classical Music
Anggi Wahyuda "Sebuah Keberanian dan Ketahanan Manusia"
DARI DESA LAHIR INSPIRASI : Wasnadi dan WAS GALLERY "Menjaga Warisan Seni Pahat Topeng dari Slangit, Cirebon"
Garuda Mengudara! Indonesia Taklukkan China, Lanjutkan Perjuangan ke Piala Dunia 2026
Peluncuran Rute Transjabodetabek P11: Konektivitas Baru Bogor-Blok M
Transform Your Style : Kacamata Baru? Pilih Bingkai yang Tepat!
Sambut Idul Adha 2025 : Malam Takbiran Penuh Berkah
Wawancara Tokoh : Sukri Budi Dharma (Butong Idar) "Menyuarakan Disabilitas Lewat Kanvas dan Aksi"
Membedah Isu Rasisme Representatif pada Animasi Upin & Ipin dari Perspektif Seorang Konselor
Wota Wati: Kisah Adaptasi di Bawah Bayang Gunung Karst, Peran Konseling dalam Merajut Kembali Nilai Tradisi
Pernikahan Anak di Lombok: Antara Tradisi Merariq dan Perlindungan Hak Anak dalam Perspektif Konseling Multibu
Merajut Harmoni di Tengah Perbedaan: Modal Sosial sebagai Pilar Kehidupan Multikultural di Jayapura
Muda, Global, dan Lokal: Pergulatan Identitas Budaya Hibrida Generasi Indonesia
Antara Dua Dunia: Dilema Mahasiswa Rantau Menjaga Jati Diri di Kota Besar