NARASINETWORK.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Khusus Ibukota (DKI) Jakarta turut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta dalam rapat paripurna yang diadakan pada Hari Minggu (22/6/2025) lalu.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Josephine Simanjuntak, mengajak semua elemen di Jakarta bukan hanya merayakan HUT DKI Jakarta secara seremonial, tetapi juga sebagai momen untuk berefleksi.
"Warga Jakarta harus tetap berbenah diri dengan mengembangkan potensi agar mampu berdikari dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi untuk menuju Jakarta Global," katanya usai mengikuti rapat paripurna di parlemen Kebon Sirih.
Baca juga: Anggota DPR RI Bersama Badan Gizi Nasional Edukasi Pola Makan Sehat untuk Warga Bekasi
Sebagai perwakilan masyarakat Jakarta di Komisi C DPRD DKI Jakarta yang membidangi keuangan daerah, Josephine menyerukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk terus memperbaiki kinerjanya.
"Kita harus ingat bahwa sepanjang sejarahnya sebagai pusat perekonomian, Jakarta merupakan tempat yang punya banyak potensi untuk menghasilkan pendapatan daerah. Oleh karena itu, Pemprov DKI harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya demi memenuhi kepentingan masyarakat," serunya.
"Aset-aset harus terus didata supaya kami dapat mengetahui kekayaan Jakarta secara keseluruhan. Setelah itu, kepemilikan-kepemilikan ini seperti tanah-tanah milik Pemprov DKI harus dijaga supaya tidak dimanfaatkan oleh segelintir orang saja. Kemudian, Pemprov juga harus berinovasi mencari sumber-sumber pajak dan retribusi lainnya," sambungnya.
Baca juga: Atasi Permasalahan Gizi, Tim Sosialisasi Program MBG Edukasi Warga Purwakarta
Menurut Josephine, salah satu permasalahan besar yang sedang dihadap oleh warga Jakarta adalah perekonomian lesu. Hal itu juga berdampak kepada masalah pengangguran dan lemahnya daya beli masyarakat.
Pasalnya, sampai dengan Januari 2025 sudah terdapat sebanyak 2.650 tenaga kerja yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di DKI Jakarta. Belum lama ini, muncul juga kabar mengkhawatirkan dari dunia perhotelan yang ingin mem-PHK pekerja-pekerjanya karena rendahnya tingkat okupansi.
"Salah satu masalah besar yang tengah dihadapi oleh masyarakat adalah pemecatan di mana-mana. Ini mengakibatkan pengangguran dan berimbas kepada turunnya daya beli masyarakat. Pemprov DKI harus segera menanggulangi dampak-dampaknya sebisa mungkin," ujarnya.
"Orang-orang yang membutuhkan bantuan harus didata. Tapi lebih mendasar daripada itu, Pemprov DKI harus punya daya kemampuan yang lebih untuk memberikan bantuan. Oleh karena itu, penguatan keuangan daerah memainkan peran penting di sini," lanjutnya.
Josephine berharap DKI Jakarta beserta masyarakatnya dapat melewati badai-badai permasalahan, seperti ekonomi yang kini sedang terjadi dengan Pemprov DKI Jakarta yang profesional, transparan, dan inovatif.